Feature

[Featured] CSI Las Vegas: The Flagship is Officialy Sinking After 15 Years

*disadur dari blog lama*

Satu setengah dekade bukan merupakan waktu yang singkat untuk sebuah judul serial televisi. Dapat bertahan selama itu berarti memang serial tersebut spesial. Namun, sama seperti apapun di dunia, semua yang ‘hidup’ pasti akan ‘mati’. Tahun ini, CSI menuju ayunan langkah terakhir dalam perjalanan panjangnya.

CSI sukses menjadi salah satu pionir di genre crime drama. Genre yang populer pada awal milenium kedua. Dengan berbagai intrik yang dihadirkan dalam tiap episode, CSI mampu melejit dengan cepat menjadi tontonan top di Amerika, bahkan tak butuh waktu lama untuk menjadi viral di seluruh dunia. Singkat kata, CSI menjelma menjadi sebuah franchise besar di dunia pertelevisian.

Oke… Oke… Mungkin ada yang belum tahu makanan jenis apakah CSI itu?

CSI menceritakan tentang sekumpulan ilmuwan yang tugasnya membantu kepolisian dalam menangani sebuah kasus. Tugasnya sangat banyak, mulai dari memeriksa beragam barang bukti melalui pembuktian ilmiah, menginterogasi tersangka, hingga kadang ikut serta dalam membekuk pelaku. Maka dari itu, selain (sangat) cerdas, anggota CSI harus memiliki kondisi fisik yang prima.

CSI ted Danson_resize

Kasus yang dihadirkan pun bermacam-macam. Terkadang nyeleneh. Beberapa yang memorable buat saya sih ketika ada kasus pembunuhan di mana mayatnya ada yang nyangkut di pohon. Ada lagi nih, ketika para investigator menemukan mayat sudah mencair seperti sup kental, atau mayat yang diolah jadi makanan, dan masih banyak lagi. Itu semua digambarkan dengan sangat jelas tanpa sensor ala TV Indonesia. Menjijikkan? Buat sebagian orang, iya. Ini belum ditambah scene otopsi yang memperlihatkan si dokter membedah mayat, lho. Hihihi…

corpse

Selama 15 tahun CSI mengudara, para fans seperti memiliki ikatan batin dengan para pemeran. Sama seperti para wota yang merasa dekat dengan oshi di JKT 48. Di CSI sendiri, beberapa karakter sangat melekat di hati. Gil Grissom yang diperankan oleh William Petersen, jadi salah satunya. Grissom sendiri adalah kepala unit CSI Las Vegas dari season awal. Karakternya begitu unik. Selain dijuluki “The Bug Man” karena hobinya mengkoleksi serangga, ia ternyata mengidap sindrom Asperger (sifat kekanak-kanakan), juga mengalami gangguan pendengaran. Jokes yang dilontarkan oleh karakter karismatik ini juga tak jarang mengundang senyum penonton. Meski meninggalkan CSI sejak season 9, hingga sekarang si bapak misterius ini dianggap karakter yang paling ikonik dalam CSI.

Karakter lain juga sebenarnya unik-unik, sih. Contohnya seperti Catherine Willows (senior kedua setelah Grissom), dan Nick Stokes (satu-satunya cast yang bertahan dari season awal sampai akhir). Mereka punya kepribadian yang menarik untuk dikulik. Oh iya, dalam beberapa kesempatan, CSI juga menghadirkan artis tamu. Artis yang dihadirkan juga tak main-main. Justin Bieber pun pernah jadi seorang kriminal di sini.

justin bieber CSI

Kesuksesan CSI original atau biasa juga disebut CSI: Las Vegas, diikuti oleh rilisnya beberapa spin-offs seperti CSI: New York, CSI: Miami, dan yang terbaru CSI: Cyber. Walaupun jumlah season tak sebanyak Las Vegas, ketiga serial tersebut mampu menjadi selingan yang fresh bagi para fans. Menariknya, ada episode-episode cross-over yang mempertemukan karakter dari berbagai CSI itu dalam menangani beberapa kasus. Yah, ibarat anggota Avengers yang bersatu gitu deh. CSI! Assemble!

Dan akhirnya…

Setelah meng-cut jumlah episode di season 15, CSI akan menghadirkan 2 jam full episode perpisahan pada September mendatang. Diyakini episode ini akan mengundang derai air mata bagi para fans hardcore. Beberapa karakter yang telah meninggalkan CSI sebelumnya akan comeback, termasuk Grissom.

Belum jelas apa alasan produser untuk mematikan serial ini setelah sekian lama. Alasan yang paling logis adalah CSI mulai kehilangan sihir untuk menggaet penonton baru. Pamornya kalah dengan serial baru yang lebih variatif (Superhero rules!). Genre crime drama sudah bukan lagi menjadi favorit. Tak sabar rasanya untuk menanti September mendatang. Ending bagaimana yang akan dihadirkan untuk menutup serial epik ini.

PERSONAL IMPRESSION

CSI Las Vegas adalah salah satu serial yang sukses saya tonton dari season awal hingga season 15. Kira-kira selama 4 tahun terakhir saya melahap episode demi episode. CSI juga menjadi salah satu judul serial barat pertama yang saya tonton di samping Heroes dan Tru Calling. Makanya ketika pertama kali mendengar CSI akan dimatikan, saya kaget. Sedih? Sudah tentu. Walaupun dalam personal chart, CSI sudah tak masuk 5 besar serial yang saya tonton, tetap saja ada rasa kehilangan.

CSI Original Cast_resize

Menonton CSI merupakan kenikmatan. Tidak seperti serial lain yang sekedar ‘hiburan’, CSI menyisipkan pengetahuan-pengetahuan baru untuk para penonton. Selalu ada nilai plus yang saya dapatkan di setiap episodenya. Kenikmatan itu yang CSI berikan ketika hari-hari sedang suntuk dan butuh tontonan untuk sekedar menghabiskan waktu istirahat kantor, atau saat weekend tidak ada kerjaan.

Kekaguman saya tak pernah hilang untuk CSI. Tidak mudah mempertahankan sebuah franchise hingga 15 tahun lamanya. Tapi toh, benar kata orang-orang: semua ada masanya. Istilah kerennya, nothing lasts forever. Ibarat sang surya yang telah menyinari dunia, CSI pun sudah harus terbenam.

So long, CSI. So long…

Tinggalkan Balasan