Netflix Overview

LUCIFER: What if the Devil decided to Quit?

Mendengar judul “Lucifer,” pasti yang ada dipikiran kalian serial ini akan mengangkat cerita religi. Salah besar! Lucifer versi Fox TV ini jauh dari kesan serial religius. It’s a new fantasy crime-procedural!

Tidak sepenuhnya salah, sih, Lucifer yang ditampilkan memang the Lord of Hell yang sedang bosan dengan kehidupannya di underworld sana. Secara mengejutkan Lucifer Morningstar (Tom Ellis) meninggalkan tahta, lalu pergi ke bumi, tepatnya ke City of Angel (Los Angeles). Suatu ketika ia tidak sengaja terlibat dalam kasus penembakan. Dari situ akhirnya Lucifer membantu kepolisian setempat sebagai konsultan untuk mengungkap berbagai kasus yang terjadi dan membawa “keadilan” kepada para pelaku. By the way, dia tetap menggunakan nama Lucifer Morningstar ketika berada di bumi. Orang-orang sekitarnya pun mengira nama tersebut hanya nama panggung belaka. Padahal asli “pemberian” Tuhan, lho.

Lucifer dapat menggunakan kekuatan supernaturalnya untuk mengendalikan pikiran manusia. Kekuatan tersebut ia pergunakan untuk mencari kebenaran dari saksi atau tersangka. Lucifer akan banyak terlibat dalam chemistry benci-tapi-rindu dengan detektif Chloe Dance (Lauren German) sebagai partnernya. Dalam satu scene, diperlihatkan bahwa Chloe sepertinya immune terhadap kekuatan Lucifer. Apa penyebabnya masih belum jelas.

eye

Kehadiran Lucifer di bumi jelas mengundang kegaduhan di tempat asalnya. Malaikat Amenadiel (D.B. Woodside) punya misi untuk meyakinkan dengan segala cara agar Lucifer mau kembali ke underworld. Tentunya Lucifer menolak. Berbeda dengan penampilan Lucifer yang necis, Amanadiel tidak mau repot untuk menyembunyikan kedua sayapnya yang megah nan berbahaya.

Bagi yang belum tahu, serial Lucifer ini ternyata based on karakter keluaran DC Comic. Tom Ellis yang memerankan Lucifer awalnya juga tidak tahu bahwa project ini berkaitan dengan karakter komik. Meski tidak sama persis penggambarannya dengan versi komik, Tom Ellis mencoba meyakinkan penonton bahwa serial ini tetap dapat memuaskan semua pihak. Ellis juga menyangkal bahwa serial Lucifer hanyalah serial prosedural biasa dengan sedikit bumbu supernatural. Ia mengungkapkan jika Lucifer lebih kepada penggambaran sang Devil dalam mempelajari kemanusiaan lengkap dengan interaksi serta emosinya.

prmo2

Serial seperti ini tidak cuma membutuhkan karakter yang kuat dalam personality, tapi juga harus unik. Sepertinya requirement itu bisa kita dapatkan dari Tom Ellis. Aktor kelahiran Wales tersebut sempat menjadi lead role dalam serial Rush (sayangnya hanya bertahan 1 season saja). Namun dari Rush yang pendek itu, Tom Ellis sudah punya persona unik. Karakternya dikenal nyeleneh dan kerap mengeluarkan jokes sarkastik. Karakter seperti itulah yang saya harapkan dapat dipertahankan dan dikembangkan Ellis dalam Lucifer.

flickeringmyth

Serial yang di develop oleh Tom Kapinos ini akan ditayangkan Fox mulai 25 Januari 2016 dan terdiri dari 13 episode. Saya pribadi sangat menunggu serial ini, mengingat premis yang dihadirkan cukup unik dan banyak aksi kocaknya. Meski bukan serial pertama yang menggabungkan prosedural dengan supernatural, Lucifer tetap terlihat menjanjikan dengan segala keunikan yang ditawarkan.

Tinggalkan Balasan