Review

[REVIEW] The Night Manager: Episode 4

Episode ke-4 sejauh ini menjadi episode paling sibuk untuk Pine. Tidak ada lagi setup bertele-tele. Pine dengan cepat menjadi orang kepercayaan Roper dan mulai bergerak dalam operasi besar di Istanbul, Turki. Oh iya, ada scene spesial ketika pengarang novel The Night Manager menjadi cameo di episode ini, lho!

Setelah mendapat identitas baru sebagai Andrew Birch, Roper tak mau membuang waktu untuk membentuk Pine sebagai pimpinan Trade Pass, yaitu sebuah shell company yang digunakan Roper untuk memuluskan penjualan senjata skala besar. Birch mendapat identitas finansial baru, juga perlakuan istimewa dari Roper. Trust me, penampilan Hiddleston dengan suit birunya sangat elegan.

Sungguh, Pine dapat memainkan peran sebagai Birch dengan sangat mulus. Lihat saja ketika dia menghadapi masalah yang dibuat oleh Corky di sebuah restoran. Sebenarnya scene remeh, namun Pine selalu maju untuk menyelesaikan masalah tanpa harus membuat otot leher tegang. Adegan di restoran ini sungguh spesial karena orang yang “ditraktir” oleh Pine adalah John Le Carre sang pengarang novel The Night Manager. Surprise kecil yang manis untuk para penggemar setia novelis tersebut.

carre

Meski berhasil mendapat kepercayaan dari Roper, ada beberapa tindakan Pine yang rentan membuat operasi penyamaran berantakan. Hubungannya dengan Jed makin dekat. Bahkan mereka berani melakukan quickie di salah satu kamar hotel, padahal Roper berada tak jauh dari situ. Melalui kedekatannya dengan Pine, kita jadi tahu masa lalu Jed dan motivasinya menjadi kekasih Roper.

Tak hanya tentang Jed, pertanyaan saya tentang motivasi Angela Burr yang ngotot untuk memenjarakan Roper akhirnya juga terjawab. Cerita yang keluar dari mulut Burr (sambil menangis) cukup masuk akal untuk melandasi apa yang ia lakukan sekarang. Semuanya berawal dari tahun 2003 ketika Burr bertugas di Timur Tengah dan mendapati Roper memanfaatkan kejahatan kemanusiaan untuk keuntungan pribadi.

Di lain pihak, Burr akhirnya mendapat sokongan dana tiga kali lipat dan sumber daya manusia dari Mayhew. Namun keterbukaan Burr dengan Mayhew justru harus dibayar mahal ketika Joel menemukan informan Burr mati mengenaskan di Spanyol. Informan tersebut sebenarnya tidak mati sia-sia karena Burr berhasil mengantongi beberapa nama bad guys yang menjadi “orang dalam” Roper di badan intelijen.

operation

Dalam episode ini Pine seperti punya dua kepribadian. Pine sendiri bukanlah orang yang benar-benar berhati malaikat (masih ingat ketika Burr mendeskripsikan Pine sebagai setengah psikopat?). Wajar saja bila nanti Pine silau dengan kemewahan dan kekayaan yang datang tiba-tiba. Pine-pun harus bersitegang dengan Burr tentang nasib operasi yang sedang dilakukan, bahkan cenderung melakukan pembangkangan.

Awalnya serial ini menitikberatkan pada plot memburu pelaku penjualan senjata berskala besar. Namun hingga episode ketiga, penonton hanya bisa membayangkan seperti apa operasi penjualan senjata dari Roper. Namun semua berubah di episode keempat. Penonton dapat melihat seperti apa briliannya Roper dalam menjual senjata api. Metode Roper menyamarkan kapal kargo yang mengangkut senjata juga cukup bersih dan rapi, bahkan bisa dibilang jenius.

kumpul

Akhirnya The Night Manager menunjukkan potensi yang sebenarnya. Semua plot mendapat porsi yang pas, kecuali plot tentang Jed-Pine yang klise. Menarik untuk melihat apa yang akan dilakukan Pine setelah menjadi kaki tangan Roper dan melihat langsung deretan senjata yang luar biasa banyaknya. Tetap teguh menjadi mata-mata atau terlena dengan surga dunia ala Roper? We’ll see…

GeNocite…

  • Corky sudah bukan anak emas Roper. Kerjaannya cari masalah terus.
  • John Le Carre!

Tinggalkan Balasan