Review The Walking Dead

[REVIEW] THE WALKING DEAD SEASON 6 EPISODE 12: NO TOMORROW YET

Pada episode yang lalu, ketika Rick mengibarkan bendera perang terhadap The Saviors, bayangan saya akan ada baku tembak berskala besar terjadi. Mirip dengan penyerbuan pasukan Governor, atau kejadian di Terminus. Ternyata, invasi yang dilakukan Rick kali ini jauh lebih “brutal.”

“Brutal” memang kata yang tepat untuk para pahlawan kita. Bukan ditujukan untuk The Saviors, namun lebih kepada tindakan Rick yang mengajak anggotanya menginfiltrasi dan membunuh secara diam-diam anggota sebuah grup-yang technically-tidak ada masalah dengan Alexandria. Jelas ada beberapa anggota yang merasa hal tersebut bertentangan dengan rasa kemanusiaan yang selama ini mereka pegang (Morgan terutama).

carolmorgan

Carol masih memegang peranan penting dalam episode ini. Berawal dari inisiatifnya membagi kue, Carol akhirnya menunjukkan secara terang-terangan ketertarikannya kepada Tobin, begitu juga sebaliknya. Carol juga melindungi tindakan Morgan yang bertanggung jawab atas lepasnya salah satu anggota Wolves. Rosita sempat menegur Carol secara emosional, namun Carol tetap teguh untuk tidak mengadukan perbuatan Morgan, meskipun kita tahu di edisi sebelum ini, Carol sempat adu otot dengan Morgan. Oh iya, saya paham mengapa Rosita begitu emosi. Tidak lain karena Abraham memutuskan untuk meninggalkannya. Dari beberapa klip yang terlihat, ada indikasi Abraham tertarik dengan Sasha.

Kejadian menarik berkaitan dengan sikap Carol adalah saat Rick mengumpulkan warga untuk mengambil voting di gereja mengenai The Saviors. Setelah The Wolves membantai warga, Carol adalah pihak yang paling vokal berkonfrontasi dengan Morgan, apalagi ketika salah satu anggota yang ditahan Morgan lepas dan menyandera Denise sang dokter. Kini, saat Morgan mengusulkan untuk melakukan pendekatan persuasif terhadap The Saviors, Carol terdiam, tidak ada usaha darinya untuk membantah. Saya melihat ada sesuatu yang berubah dengan sikap Carol.

gereja

Carol adalah salah satu anggota yang masih punya akal sehat. Kita bisa melihat betapa dia berani mengutarakan keberatannya ketika Maggie memutuskan untuk ikut menginfiltrasi markas The Saviors. Bahkan Glenn pun tak berani, Rick juga (somehow) melewatkan detail jika Maggie sedang hamil dan malah membolehkannya ikut.

Sayangnya, Maggie dan Carol harus membayar kesalahan dari grup Rick di akhir episode nanti.

Akhirnya diputuskan jika Rick dan grupnya harus membantai habis The Saviors. Pembantaian terjadi begitu smooth. Meski begitu, menonton adegan di base The Saviors tersebut seperti melihat film special force bersenjata lengkap yang harus membunuh target secara diam-diam. Glenn dan Heath jadi pihak yang paling dilematis. Bayangkan saja, mereka harus menancapkan pisau ke kepala orang yang mereka tidak kenal. Bisa saja orang yang mereka bunuh adalah ‘aset berharga’ untuk Alexandria, atau orang berhati malaikat yang hanya ikut-ikutan masuk ke grup The Saviors. Bisa saja orang-orang tersebut dapat berubah seperti Tara saat diberi kesempatan. Kejadian tersebut membuat Glenn trauma.

glennheath

Sayangnya, penyerbuan tidak berjalan mulus ketika salah satu anggota musuh membunyikan alarm. Jesus yang sebelumnya berada di luar, nekat masuk ke dalam dan berjasa besar saat menyelamatkan nyawa Glenn dan Heath.

Di saat semuanya akan berakhir, seorang anggota The Saviors kabur dengan motor yang dulu dicuri dari Daryl. Orang tersebut ditembak, dan saat grup Rick mencoba menginterogasi, sebuah suara wanita terdengar entah dari mana menyuruh Rick untuk menyerah. Mereka menahan Maggie dan Carol…

Perbuatan Rick jelas menarik untuk dikulik lebih dalam. Apa benar ia dan Alexandria adalah pihak good guys? Membantai sebuah grup tanpa peringatan terlebih dahulu. Padahal, lihat saja, The Saviors yang selama ini kita anggap jahat, tidak pernah melakukan hal tersebut pada Hilltop. Meskipun saya tak menampik fakta bahwa mereka memeras dan membunuh salah satu anggota Hilltop, bahkan pernah membahayakan nyawa teman Rick (Abraham, Sasha, Daryl). Apapun itu, Rick berubah menjadi anomali yang menakutkan bagi pihak lain dan penonton pun seakan digiring pada fakta Rick and the gank adalah orang baik, tidak peduli dengan perbuatan yang sudah dilakukan.

ends

Penyerbuan Rick ke markas The Saviors juga tidak menunjukkan Rick yang selama ini kita kenal. Rencanannya terlalu ceroboh. Melakukan misi berbekal informasi seadanya dari 1 orang yang baru dikenal? Misi ini sudah cacat dari awal, dan tidak heran kalau berakhir dengan tidak menyenangkan bagi Rick.

Saya suka dengan transisi keseluruhan episode. Dari awalnya misi infiltrasi, kemudian peluru-peluru mulai beraksi. Pokoknya puas dengan porsi action-nya yang berjalan nyaris tanpa jeda. Di saat semua menganggap grup Rick mengambil alih The Saviors, muncul twist yang jelas mengagetkan. Dengan disanderanya Carol dan Maggie, akankah Rick menyesali perbuatannya? We’ll see…

GeNocite..

  • Alexandrians Special Force, everyone?
  • Morgan sepertinya bakal membuat penjara pertama untuk Alexandria.
  • Akhirnya Gabriel menunjukkan perubahan yang selama ini saya inginkan: badass priest!

Tinggalkan Balasan