Serial terbaru dari channel ABC berjudul “Designated Survivor” memang menampilkan premis yang cukup menarik. Tom Kirkman—seorang nobody di pemerintahan diangkat menjadi presiden Amerika Serikat ketika bencana melanda. Tapi, apa sebenarnya designatd survivor itu? Konsep fiktif atau memang ada di dunia nyata?
Ternyata memang ada saudara-saudara! Mari kita bahas konsepnya di negara Paman Sam sana. Protokol designated survivor sudah ada sejak jaman Perang Dingin, dimana AS takut jika Uni Soviet dapat membinasakan pemerintahan AS dalam satu serangan. Kemungkinan atas ancaman tersebut bisa saja terjadi, bahkan hingga masa sekarang.
Pemerintah AS punya momen dimana semua top leader berkumpul di satu tempat. Seperti saat pidato State of the Union atau presidential inaugurations. Setiap acara tersebut digelar, akan ada satu anggota kabinet yang “tidak diajak” berkumpul dan justru diasingkan ke tempat rahasia. Kasihan… eh, atau beruntung?
BACA JUGA: [Review] DESIGNATED SURVIVOR Season 1 Episode 1: “Pilot”
Sebelum kejadian 9/11, designated survivor hanya titel yang remeh. Contohnya, kisah Secretary of Agriculture (setara Menteri Pertanian), Dan Glickman. Saat Presiden Bill Clinton menyampaikan pidato State of the Union, Glickman menghabiskan sore hari di apartemen anaknya, dikelilingi petugas keamanan seadanya. Begitu Presiden Clinton selesai dan selamat sampai Gedung Putih, para petugas keamanan langsung menghilang, dan Glickman melanjutkan hidup seperti tidak terjadi apa-apa.
Namun semua berubah ketika teroris menyerang tanah AS, 15 tahun silam…
Designated survivor menjadi plan B penting untuk pemerintahan. Anggota kabinet yang terpilih akan langsung digiring keluar dari Washington menuju ke sebuah situs rahasia oleh pasukan kemanan Secret Service. Tidak hanya satu, namun ternyata ada dua designated survivor. Satu orang bertugas untuk membangun ulang kekuasaan eksekutif, dan satu lagi untuk membangun kekuasaan legislatif.
Syarat menjadi Designated Survivor
Tidak sembarang anggota kabinet bisa menjadi designated survivor. Seseorang haruslah berumur minimal 35 tahun, asli dan lahir di Amerika Serikat. Kemudian, orang tersebut telah tinggal di negara tersebut paling tidak selama 14 tahun. Secara rahasia, Ia baru akan diberitahu jika mengemban sebagai suksesor presiden beberapa hari sebelum hari-H. Jika memang benar presiden dan seluruh anggota kabinet tewas, maka designated survivor langsung diambil sumpahnya untuk menjadi presiden AS melalui Presidential Succession Act.
“I do solemnly swear that I will faithfully execute the Office of President of the United States, and will to the best of my ability, preserve, protect and defend the Constitution of the United States”
Namun, sistem designated survivor yang diusung AS dikritik oleh para pengamat politik. Penentuan urutan orang yang berhak menjadi designated survivor ditunjuk berdasarkan urutan kabinet terbentuk. Contohnya nyatanya ditunjukkan dalam serial televisi, dimana Tom Kirkman yang menjadi designated survivor adalah urutan ke-12 karena ia menjabat sebagai Secreatary of Housing and Urban Development (semacam Menteri Perumahan Rakyat). Hal ini menyimpan tanda tanya besar, sebab belum tentu menteri yang bersangkutan paham dan siap dengan tugas sebagai presiden.
So, sudah mengerti dengan konsep designated survivor? Jangan lupa tonton juga serialnya yang tayang mulai 22 September 2016 di channel ABC.