Review

MacGyver Season 1 Episode 2: “Metal Saw”

Semua tahu kalau rating 4.4 di IMDB atau 22% di Rotten Tomatoes bukanlah angka yang baik untuk sebuah serial. Malah bisa dibilang buruk sekali. Setelah saya membaca komentar-komentar yang ada, salah satu penyebab utama buruknya rating MacGyver reboot adalah para reviewer membandingkan langsung dengan MacGyver versi Richard Dean Anderson. Memang hal yang tidak bisa dihindari, tapi cukup untuk membuat MacGyver 2016 terlihat flop.

Giliran Jack Dalton mendapat spotlight di episode ini karena ia harus menyelamatkan mantan rekan yang juga jadi love interest-nya, Sarah Adler (Amy Acker). Bagi yang mengikuti serial Person of Interest pasti familiar dengan wajah cantik Amy Acker. Sarah Adler ditangkap oleh penjual senjata ilegal bernama Barrios, di Venezuela saat mengumpulkan data-data intel. CIA dan pemerintah Amerika tak mau mengakui jika Sarah adalah seorang agen. Maka dari itu, Phoenix Foundation adalah satu-satunya kesempatan Sarah untuk selamat. Hoho, menarik untuk melihat Jack bertemu dengan mantan-calon gebetannya.

Formasi operasi penyelamatan masih sama seperti episode lalu (dan episode-episode mendatang); Mac bertugas menyusup ke black site, Jack menjaga perimeter, dan Riley mengawasi dari layar komputer dengan kemampuan hacking-nya. So, alat-alat apa saja yang berhasil dibuat oleh Mac dengan memanfaatkan benda-benda di sekitarnya? Ada beberapa, sih, tapi saya akan menyebut dua yang paling brilian sekaligus paling dipertanyakan.

  1. Obor las! Dengan bermodalkan aki mobil, kabel dan koin, jadilah alat las yang dapat digunakan untuk melelehkan baja tebal agar Mac bisa masuk menyelamatkan Sarah.
  2. Riley harus meretas sistem black site untuk melumpuhkan penglihatan personil keamanan. Dari remote TV, mikroskop digital, parts CCTV, dan kaca mata, Mac berhasil membuat night-vision goggles. Sayang, prosesnya seperti di-skip cukup banyak sehingga menimbulkan kesan sangat mengada-ada. Sewaktu membuat alat ini, kita diberi tahu jika sedari kecil Mac tidak suka kegelapan karena imajinasi yang berlebihan tentang monster. Well, setidaknya bermodalkan alat ini Sarah dapat diselamatkan, meski kurang berjalan mulus.

Misi berakhir setelah Sarah diselamatkan? Tentu tidak. Sarah tidak ingin pergi dari Venezuela dan ingin menangkap Barrios. Mac, Jack, dan Riley akhirnya ikut serta meski harus mengabaikan perintah atasan mereka.

Kalau ada kesamaan tema yang bisa ditarik dari dua episode awal MacGyver, itu adalah dua pemeran utama sangat sial jika berbicara mengenai kisah asmara. Baru episode kemarin kita melihat Mac dikhianati Nikki, lalu kini kita melihat Jack Dalton patah hati hingga tak kuasa menahan air mata. Tema yang seharusnya bisa disimpan untuk episode-episode mendatang supaya tidak terasa ada duplikasi. By the way, entah kenapa saya lebih merasa sedih melihat kisah asmara Jack dibanding Mac.

Masalah utama di episode premiere pun masih terjadi di episode ini: kemampuan khas Mac tidak natural. “Alat-alat bekas” yang seharusnya terlihat random, terkesan sudah disiapkan sehingga Mac tinggal memakainya tanpa harus berusaha keras. Ibarat seperti menonton acara masak-memasak di TV, yang semua bahan-bahan sudah disiapkan di depan sang koki.

Dan yang agak mengganggu adalah timeline dari cerita “Metal Saw.” Saat Riley mencoba mengupload data ke Phoenix melalui warnet di Venezuela, tiba-tiba saja Direktur Thornton datang. Bagaimana bisa Thornton terbang dari L.A. ke Venezuela dengan begitu cepatnya? Lalu dengan cepat pula Thornton/Riley bisa menemukan Mac/Dalton saat mengejar Barrios.

group

Terlepas dari permasalahan yang ada, episode ini tetap menghibur, kok. Saya suka jokes yang keluar dari semua karakter. Sangat komikal. Ah itu dia kata yang saya cari: komikal! MacGyver versi 2016 terlihat sebagai serial action yang light dan casual dengan karakter-karakter yang kerap mengeluarkan lelucon nan menggelitik.

Saya masih percaya jika MacGyver sebenarnya serial yang cukup baik, hanya saja beban terlalu tinggi untuk menyandang judul “MacGyver”. Yang patut disorot adalah rating dibawah rata-rata tidak terlihat baik untuk kelanjutan serial ini. So, jangan terlalu bersemangat untuk mengikuti MacGyver reboot.

OVERALL SCORE: 6.8

GeNoCite:

  • Di beberapa kesempatan, sutradara tidak lupa untuk memperlihatkan senjata ikonik Mac: Swiss army knife
  • Riley-Bozer memulai hubungan yang unik.
  • Semoga Sarah Adler (Amy Acker) akan kembali di episode-episode mendatang.
  • Masa lalu kelam dari MacGyver, sang ibu meninggal saat ia berusia 5 tahun, menyusul kepergian sang ayah saat ia berumur 12 tahun.

Tinggalkan Balasan