Review The Walking Dead

[REVIEW] THE WALKING DEAD Season 7 Episode 2: The Well

SPOILER ALERT! Harap menonton episode “Season 7 Episode 2: The Well” sebelum lanjut membaca ulasan di bawah ini

Masih shock dengan pembuka season 7 minggu lalu? Waktunya move on! Di episode kedua ini penonton dibawa untuk mengunjungi sebuah komunitas baru yang clue-nya sudah diberikan pada ending season 6. Masih ingat saat Morgan dan Carol bertemu dua prajurit berkuda? Yup, mereka anggota The Kingdom! Sebuah komunitas dengan pemimpin yang sangat nyentrik. Oh, dia juga punya macan lho.

Menonton “The Well” ibarat meminum obat penenang setelah depresi bertahun-tahun. Tone episode ini sangat berbeda dengan episode lalu. Dari atmosfer kelam menjadi agak lembut dan menyenangkan. Bahkan ini pertama kalinya saya bisa tersenyum setelah sekian lama menonton The Walking Dead. Serial ini benar-benar tahu cara memainkan emosi penonton.

Fokus episode ini ada pada Carol dan Morgan. Di awal episode akhirnya penonton diingatkan kembali jika ini adalah acara zombie. Ketika Morgan dan dua anggota The Kingdom membawa Carol yang sekarat, mereka dihadang para walker. Carol setengah sadar dan mulai melihat halusinasi walker menjadi manusia dan sebaliknya. Apakah hanya efek dari luka parah ataukah Carol memang kehilangan kepercayaannya ia pegang selama ini? Kita tahu ada perubahan sikap di dalam diri Carol menjelang akhir season 6 saat ia seakan enggan untuk membunuh walker.

Carol & King Ezekiel
Bagian paling menarik ada saat Morgan memperkenalkan Carol kepada King Ezekiel untuk pertama kalinya. Morgan—yang kala itu sudah ikut berkontribusi untuk The Kingdom selama Carol tertidur, masih kebingungan untuk mendeskripsikan Ezekiel. Cukup menghibur melihat Morgan yang kebingungan. Tapi saat melihat Carol bertemu dengan King Ezekiel dan Shiva si macan… saya tidak bisa lagi menahan senyum.

Carol terlihat tak percaya dengan pemandangan yang ada di depan matanya. Zombie apocalypse dan kini macan sebagai peliharaan? Dia berusaha untuk menjadi “Carol” dengan senyum, tanggapan yang manis, tapi matanya tidak bisa berbohong. Dia menganggap bahwa The Kingdom hanyalah kelompok sirkus yang konyol. Saat selesai bertemu dengan Ezekiel, Carol mengungkapkan kepada Morgan tentang keinginannya untuk pergi dari situ.

By the way, saat scene dengan Ezekiel, ada hal yang membuat saya cukup bertanya-tanya. Ezekiel bersikeras menawari Carol buah pomegranate. Apakah ada arti simbolis? Setelah googling, pomegranate dikenal sebagai “buah kematian” di mitologi Yunani kuno. Hades mencoba menipu Persephone agar mau memakan pomegranate di Underworld, membuat Persephone terperangkap selama 6 bulan. Adalah aturan dari Underworld jika seseorang makan dan minum disana, akan dikutuk untuk terjebak di Underworld. Jadi, apakah ini pesan tersembunyi dari maksud King Ezekiel menawari Carol buah pomegranate?

All Hail King Ezekiel!
Ezekiel adalah sosok yang eksentrik. Dia berhasil membuat The Kingdom relaif aman dan berkembang. Ezekiel sangat intelek dan penyabar. Dia bisa meredam emosi dan membatasi reaksi berlebih. Oh, yang membuat saya langsung suka dengan karakter ini adalah dia sangat mendalami karakter sebagai raja. Pemilihan kata-katanya begitu mewah khas jaman medieval. Bahkan dia memanggil Carol dengan sebutan fair maiden (sebutan untuk wanita muda cantik).

ezekielmorgan

Script untuk Ezekiel ditulis dengan rapi disini. Ketika Ezekiel dan Carol bisa duduk bersama menjelang akhir episode dan curhat dari hati ke hati, “kegilaan” Ezekiel jadi masuk akal. Dia bertransformasi dari penjaga kebun binatang (dan aktor drama panggung) menjadi King Ezekiel, karena orang-orang butuh pemimpin yang bisa dijadikan panutan. Shiva menjadi faktor X yang membuat peran Ezekiel semakin besar di mata orang-orang.

Di episode ini kita juga langsung bisa mengetahui masa lalu Ezekiel dan Shiva. Ezekiel menyelamatkan Shiva ketika wabah zombie mulai menjadi-jadi. Keduanya menciptakan ikatan unik yang membuat Ezekiel yakin jika Shiva akan selalu menghormatinya.

Saya agak kuatir dengan keputusan AMC menampilkan Shiva. FYI, kru serial Game of Thrones berusaha sebisa mungkin menghindari untuk menampilkan direwolf karena sangat mahal dan kompleks dalam mengkombinasikan CGI dan efek animatronik. Padahal kita tahu Game of Thrones adalah serial TV termahal yang pernah dibuat. Bagaimana serial AMC yang ada (sorry) dibawah HBO bisa menghadirkan realisme sepadan?

Surprise! Ternyata Shiva bisa ditampilkan dengan efek yang sangat-sangat baik. Jauh dari kesan murahan. Memang tidak sempurna, namun lebih dari sekedar believable. Kombinasi antara animatronik dan CGI masih bisa diterima oleh mata kita tanpa membuat reaksi “lah, kok kayak sinetron naga Ind*siar…”

The Kingdom Menyimpan Rahasia
Penasaran bagaimana Ezekiel mampu menjaga The Kingdom tetap aman? Ternyata dia menyimpan rahasia tentang kesepakatan dengan The Saviors. Yup, ternyata grup Negan juga sudah memalak The Kingdom sejak lama, namun Ezekiel merahasiakan dari orang banyak.  Ezekiel menyediakan daging babi segar untuk The Saviors tiap minggunya agar tak terjadi pertumpahan darah. Morgan tahu akan hal ini karena dia diajak untuk mengantar daging tersebut.

Mengapa Morgan? Saya percaya karena salah satu kemampuan Ezekiel adalah membaca tabiat orang dan memilah mana yang bisa dipercaya mana yang tidak. Alasan yang sama untuk mendasari mengapa Ezekiel bersikeras mencegah Carol pergi dari The Kingdom. Carol dan Morgan adalah dua orang yang dibutuhkan Ezekiel karena mereka sudah “terjamin mutunya” dalam menghadapi cobaan nan getir (halah).

carol

Episode ini ditutup dengan Carol mulai menerima kegilaan dalam bentuk Ezekiel dan Shiva meskipun ia masih sulit untuk mencerna dengan baik. Keputusan dia pergi dari The Kingdom mungkin tidak akan bertahan lama. So, kita masih bisa melihat interaksi unik antara Ezekiel dan Carol. Bagaimana dengan Morgan? Ia didapuk oleh Ezekiel untuk menjadi mentor dari anak muda bernama Benjamin. Kalau dulu Morgan dilatih oleh sang pembuat keju, kini giliran dia menurunkan jurus tongkat sakti kepada Ben. Panggil dia Morgan sensei!

Yang pasti episode ini seperti diberi kesempatan untuk bernafas, santai sejenak sebelum merasakan kembali kelamnya kehidupan di Alexandria.

OVERALL SCORE: 8

GeNocite:

  • Suka dengan tampilan body-armor milik prajurit The Kingdom. Mirip pemain olahraga hockey.
  • Carol jadi Ratu-nya Ezekiel… mungkin?
  • Ada paduan suara di The Kingdom! Lagu yang dinyanyikan berjudul “Don’t Think Twice, It’s Alright” oleh Bob Dylan.
  • Ada tiga karakter baru yang saya suka: King Ezekiel, pengawal Ezekiel bernama Jerry, dan prajurit bernama Richard.

Tinggalkan Balasan