WARNING! Ulasan di bawah mengandung SPOILER The Walking Dead Season 8 Episode 3
Monsters memiliki arti agak bias untuk diangkat menjadi judul episode minggu ini. Namun, dari beberapa scene, terlihat jelas pesan yang ingin disampaikan. Daripada menyiratkan jika ditujukan untuk Saviors, Monsters menempatkan spotlight di individu kesayangan kita dan kembali menanyakan pertanyaan klise: siapa sebenarnya sang bad guys?
Rick & Daryl vs. Morales. The loser is….
Sayangnya ketakutan saya minggu lalu terbukti benar. Di ulasan episode The Damned, saya sempat berharap jika kemunculannya membawa atmosfer baru bagi Rick dan membalikkan rentetan boring episodes menjadi lebih menarik, ternyata malah sebaliknya. Plot Morales adalah bagian terburuk di episode ini.
Ending episode lalu memperlihatkan saat Morales memberikan ancaman serius kepada Rick dengan menodongkan senjata ke mantan rekannya tersebut. Entah kenapa marahnya Morales kurang terasa pas. Pertanyaannya, kenapa dia sangat marah? Morales seperti sakit mental yang tiba-tiba marah kepada keadaan dan diceritakan kepada penonton secara tawar. Melalui monolog yang cukup panjang, harusnya memberi waktu untuk Rick menyelamatkan diri.
Dan untuk ukuran villain “sepenting” Morales, kelakuannya sangat jenius saat membelakangi pintu yang terbuka, banyak omong, dan tidak segera melakukan action. Hasilnya? Tanpa ba bi bu Daryl menghabisi Morales meski sempat dicegat oleh Rick. And that’s it, Morales tewas. Sia-sia investasi yang diberikan. Tidak terasa emosional sama sekali. Capek-capek membawa karakter dari season 1 hanya untuk dimatikan secepat ini. Kurang dari 1 episode saja kiprah aktor Juan Gabriel Pareja.
Pertempuran side-by-side antara Rick dan Daryl sedikit memberi dari cerita konyol tentang Morales. Sudah lama Rick dan Daryl tidak terlihat beraksi bersama, mungkin sejak episode “The Next World” season 6 silam ketika Jesus melakukan debutnya.
Kali ini, Rick dan Daryl terlibat dalam adu tembak yang tidak seimbang saat anggota Saviors merangsek masuk ke gedung. Akhirnya ada juga scene para good guys kehabisan peluru (saya kira selama ini memakai cheat infinite ammo). Mereka harus menggunakan strategi dan timing untuk membalikkan keadaan. Cukup keren lah aksi mereka berdua.
Kemudian, setelah para good guys pergi meninggalkan tempat tersebut (ternyata setting tempat Aaron sama dengan Rick), Daryl membuat keputusan mengejutkan saat menembak satu survivor Savior. Padahal, Rick sudah berjanji untuk mengampuni orang tersebut. Well, terlihat kan judul Monsters kali ini mengarah kemana?
Anyway, saya justru suka dengan tabiat Daryl yang terlihat badass kali ini. Langsung membunuh. Tak punya waktu untuk sentimentil. Mungkin semua ini hasil dari penyiksaan yang dilakukan Negan kepadanya dulu. Berbeda dengan Rick yang kini justru terlihat goyah dalam pendirian.
Jesus vs. Morgan
Apa jadinya kalau dua orang ahli bela diri berkelahi? Pastinya menghadirkan koreografi nan keren. Itu pula yang terjadi saat Jesus harus menghadapi Morgan “The Terminator”. Civil war antar dua protagonis Jesus dan Morgan di episode lalu berlanjut ke level selanjutnya saat mereka terlibat kontak fisik saling adu ilmu. Salah satu aksi terbaik sejauh ini.
Well, bagi penonton sendiri cukup susah untuk memilih mana pihak yang akan dibela. Jesus, tetap pada pendiriannya sebagai “maha pengampun”, karena melihat anggota Saviors masih manusia biasa. Maggie pun mempertanyakan keputusan Jesus saat para tawanan itu dibawa ke Hilltop. Salahkah keputusan Jesus? Hmm, tidak juga. Bahkan Negan yang sangat sadis saja masih mau mengampuni grup Rick.
Di sisi lain, saya bisa mengerti ketakutan Morgan. Orang-orang tersebut sangat berbahaya. Bagaimana memberi makan orang sebanyak itu? Bagaimana mengawasinya? Apakah ada jaminan mereka tidak akan menyerang balik saat ada kesempatan? Saat perjalanan ke Hilltop pun sudah terlihat kalau sebagian orang-orang tersebut memilih untuk kabur—sebelum di-stop oleh Morgan.
Jadi, di pihak mana kalian? Jesus atau Morgan?
Kematian penting pertama…
Momen besar selanjutnya melibatkan pasangan gay Aaron dan Eric. Dialog yang agak cryptic terjadi saat Aaron menjauhkan Eric dari arena pertempuran. Benarkah Aaron yang menembak Eric?
Di momen yang harusnya emosional, aktor Ross Marquand gagal membawa atmosfer tersebut. Beda dengan Andrew Lincoln yang total banget kalau adegan menangis. Dan keputusannya untuk meninggalkan Eric juga dipertanyakan. Kalau memang mencintai pasangannya, mengapa tidak menyuruh salah satu orang untuk membawa Eric agar mendapat perawatan yang layak? Malah meninggalkannya berdarah-darah di sebuah pohon.
So, secara natural Eric tewas. Harusnya sih begitu, tapi episode ini tidak mempelihatkan secara jelas. Hanya dari kejauhan saja dan membiarkan Aaron serta penonton menebak-nebak apakah benar Eric sudah berubah menjadi walker. Anehnya, Aaron terkesan tidak mencari penyelesaian dengan mengejar atau membunuh walker yang diduga Eric tersebut.
Well, apakah dengan kematian Eric, Aaron bakal “bersatu” dengan Jesus? Yup, sejauh ini hanya ada 3 karakter gay tersisa; Aaron, Jesus, dan Tara yang menderita setelah ditinggal Denise sang dokter.
The Kingdom dibantai
Sejauh ini, The Kingdom jadi party yang paling sukses membantai Saviors. Jebakan demi jebakan, strategi demi strategi mulus dijalankan. Namun karena sibuk merangkai kata-kata ala Shakespear dan terlena dengan kemenangan, Ezekiel lengah dan menganggap enteng situasi. Hasilnya, berondongan senjata dari jarak jauh sepertinya membunuh banyak anggota The Kingdom. Aksi heroik ditunjukkan saat mereka ramai-ramai melindungi sang raja. Semoga Jerry tidak ikut tewas, ya.
CONCLUSION
Dari segi action dan cerita sudah membaik ketimbang dua episode pertama, meski ada aksi-asi nonsense (seperti jebakan-jebakan The Kingdom kepada Saviors yang kelewat simpel). Morales, saya kehabisan kata-kata untuk bilang kalau potensinya disia-siakan. Scene emosional antara Aaron dan Eric gagal membuat penonton peduli terhadap pasangan ini. Penyelesaiannya pun cukup aneh. Meski begitu, aksi yang ditunjukkan Daryl/Rick serta Jesus/Morgan menjadi bagian yang paling oke di episode ini.
SCORE: 7.2
GeNoCite
- Belum ada tanda-tanda dari Negan dan Father Gabriel. Teori yang bertebaran mengatakan kalau Negan akan menggunakan Gabriel sebagai mata-mata. Hmm… menarik.
- Kemanakah Morgan pergi?
- Aduuh Maggie, kenapa harus memperbolehkan Gregory masuk?
- Aaron dapat baby Shark, eh, Gracie
review eps 4 nya mana nih…??
sudah terbit ya,
silahkan dibaca
https://geeknonton.com/2017/11/review-the-walking-dead-s08e04-some-guy/
terima kasih sudah mampir 🙂