Dunia terasa hampa pasca selesai menonton Stranger Things Season 2? Hoho, silahkan berbahagia karena ada serial dengan tone sejenis siap untuk menemani kekosongan hari-hari kalian. Tidak bisa dihindari, Dark dari Netflix ini punya banyak hal yang membuatnya mirip dengan Stranger Things. Mulai dari kasus menghilangnya seseorang secara tiba-tiba, kota kecil nan damai, juga instansi pemerintah yang misterius. Apa benar semirip itu kah serial Dark?
Dark, tentang apa?
Dibuat sutradara Baran bo Odar dan Jantje Friese, Dark mengusung genre Sci-fi, Fantasy, Drama, dan ada unsur crime juga. Dark berasal dari Jerman, sehingga konsentrasi full saat menonton sangat diperlukan. Jadi, hindari dulu scrolling smartphone saat menonton serial ini (kecuali kalian ahli bahasa Jerman).
Netflix mendeskripsikan serial ini sebagai “A family saga with supernatural twist, set in a German town, where the disappearance of two young children exposes the relationships among four families.”
Serial ini akan berfokus pada empat keluarga di sebuah kota kecil di Jerman bernama Winden. Kehidupan yang damai disana berubah setelah ada kejadian hilangnya dua anak secara misterius. Dari situlah kebusukan, kehidupan palsu, dan relasi yang retak mulai terkespos. Hingga akhirnya ditambah kejadian supernatural yang ternyata berhubungan dengan kejadian di tahun 1986 silam
Suasananya akan gelap, super misterius, penuh twist, mind bending, tapi tetap bisa menjaga simplicity dari sebuah tayangan. Kurang lebih Dark adalah Stranger Things versi dewasa.
Ada berapa episode sih?
Saat ini Netflix menayangkan season 1 dari Dark mulai tanggal 1 Desember 2017. Total episode ada 10, bervariasi durasinya antara 44-51 menit. Jadi, kalian harus mengalokasikan waktu kurang lebih 10 jam untuk menamatkan serial Dark.
Siapa saja pemerannya?
Saya tidak yakin kalau sesi ini akan menarik untuk kalian, karena nama-nama yang muncul disini akan teramat asing. Aktor Jerman mendominasi seperti Louis Hoffman sebagai Jonas Kahnwald: remaja yang sedang mencoba pulih dari peristiwa bunuh diri sang ayah.
Oilver Masucci memerankan Ulrich Nielsen, seorang chief polisi (Stranger Things banget, kan?). Dia punya affair dengan ibu Jonas yang diperankan oleh aktris Maja Schone. Jordis Triebel adalah artis yang memeranan Katharina Nielsen, istri dari Ulrich yang juga bekerja sebagai guru di sekolah kota Winden.
Meskipun kita tidak mengenal nama-nama di atas, tapi kualitas akting mereka cukup meyakinkan. Beberapa karakter lovable dan bukan tidak mungkin akan membuat kalian mencari tahu kiprah mereka selama ini.
Untuk yang baru pertama kali menonton serial dari Eropa, mungkin akan merasa aneh dengan tampang dan perawakan para pemerannya. Sangat berbeda dengan serial Amerika yang biasa kita tonton. Apalagi dialognya semua menggunakan bahasa Jerman, pasti akan asing di telinga orang banyak. Memang ada versi dubbing Bahasa Inggris, tapi saya sarankan untuk tetap menggunakan bahasa aslinya. Alasannya simpel, dubbing versi English, jelek banget…
Gabungan dari beberapa series
Dark mencampurkan elemen-elemen dari serial sejenis yang telah sukses sebelumnya. Tak hanya copy-paste, Dark menambahkan gaya mereka sendiri untuk memunculkan feel segar bagi penonton. Tapi tak bisa dipungkiri kalau kalian menonton Dark, bakal segera membandingkan dengan Stranger Things. Apalagi Dark juga menggunakan latar tahun 1980an di beberapa bagian cerita.
Dark juga mencoba mengeksplor bagaimana seorang anak melewati masa-masa traumatik. Meskipun tidak melibatkan Upside Down atau Demogorgon, struggle yang dialami anak-anak muda ini sama menantangnya.
Hanya saja, Dark memiliki twist lebih padat juga jalan cerita yang lebih kompleks. Karena ada unsur supernatural yang berhubungan dengan tatanan waktu, mungkin di episode-episode awal kalian akan kesulitan untuk memahami alur dan karakter yang ada. Ya, serial ini akan membuat pusing karena scene terpotong-potong antara tahun 2019, 1986, 1953 (kelihatan polanya?). Barulah di episode ketiga, mulai terlihat jelas timeline-nya dan karakter penting mana saja yang akan terlibat.
By the way, serial ini ditujukan untuk dewasa karena ada beberapa scene vulgar dan adegan sadis di dalamnya.
Kualitas Audio Visual Memanjakan
Dari segi sinematografi, Dark bisa dibilang memanjakan mata. Suasana kota Winden nan tenang, penuh pepohonan, ditambah bangunan-bangunan khas Eropa membuat kita ingin berlibur kesana secepatnya. Suasana creepy khas kota terisolasi dari peradaban juga sangat kental terasa. Dibanding Hawkins-nya Stranger Things, Winden lebih terasa unsur misteri dan fantasinya. Coba deh lihat pemandangan dua menara raksasa dari pabrik di samping kota Winden. Hiiy, bikin bulu kuduk merinding!
CONCLUSION
Kalau kalian suka dengan tema thriller supernatural, Dark bisa dipastikan layak untuk ditonton. Cara penyampaian cerita yang misterius juga membuat penonton asyik untuk membahas teori-teori dan clue, pasca selesai menonton keseluruhan cerita. Mungkin karakter dan bahasanya akan membuat kalian menghindari serial ini, tapi saya rasa coba dulu untuk menonton episode-episode awal supaya tahu dimana kharisma dari serial buatan Jerman ini.
*Serial “Dark” bisa dibeli dalam bentuk DVD/File. Kunjungi Fanpage FB GeekNonton dan tinggalkan pesan untuk admin
One thought on “Dark: Ketika Jerman Bikin Serial (mirip) Stranger Things”