Other Overview

REVOLUTION: Apa Jadinya Kalau Dunia Tanpa Listrik?

Beberapa hari ini lagi rame-ramenya mati lampu masal, khususnya di Jabodetabek. Selain nggak bisa ngecas hape, peristiwa padamnya listrik berimbas pada 30% ekonomi republik ini. Baru “sebentar” mati listrik aja, kondisi udah cukup kacau. Nggak kebayang kalau benar-benar nggak ada listrik, kan?

Ternyata ada juga serial yang mengangkat “mati lampu” sebagai premis utama. Revolution namanya.

Terjadi Secara Global
Dunia di tahun 2027. Lima belas tahun sebelumnya, yaitu pada 2012, dunia mengalami event bernama “The Blackout” yang menyebabkan pemadaman listrik total. Semua peralatan, baik itu komputer, elektronik, mobil, mesin jet, dan lain sebagainya tidak dapat berfungsi. Mobil dan kereta mogok, kapal terkatung-katung di tengah lautan, dan pesawat-pesawat jatuh menghujani bumi.

Kondisi ini berlangsung seterusnya hingga manusia dipaksa beradaptasi untuk hidup tanpa listrik. Penyebabnya misterius. Tentu kondisi jadi super kacau. Pemerintahan-pemerintahan di dunia kolaps, hukum publik sudah tidak berlaku, dan grup-grup pemberontak bermunculan untuk menguasai daerah tertentu.

Di season pertama, fokus ada pada keluarga Matheson. Ben, dan dua anaknya: Charlie (perempuan) dan Danny (laki-laki). Sang ibu sudah lama menghilang dan diduga sudah tewas. Mereka hidup dalam kesusahan di sebuah kawasan pedesaan.

d2711f47cad51355a1ea96ec525d9388

Ben memakai liontin yang diduga sebagai kunci untuk menemukan penyebab matinya listrik secara global. Liontin tersebut juga menyimpan kemungkinan untuk membalikkan kondisi seperti semula. Karena itulah seorang jendral dari kelompok militan memburu Ben dan keluarganya. Setelah belasan tahun, benarkah ada cara untuk mengembalikan listrik seperti semula?

Kena ‘Cancel’ Setelah Dua Musim
Season pertama Blackout hype­-nya bukan main. Premis menarik, eksekutif produser-nya J.J. Abrams (Star Wars, Star Trek, Lost), bahkan Jon Favreu (Iron Man) turun tangan di belakang layar… Formasi yang mematikan bukan? Nyatanya Revolution nggak bertahan lama.

Salah satu penyebabnya (waktu itu) karena hiatus terlalu lama antara episode S01E10 ke S01E11 yang berjarak empat bulan. Penonton keburu nggak peduli dengan kelanjutan cerita setelah first-half season pertama. Selain itu beberapa penonton juga merasa bingung dan Revolution dianggap mengandung banyak sekali logika yang melompat-lompat. Season kedua juga mengalami penurunan kualitas karena tak lagi fokus pada peristiwa “blackout”. Oleh NBC serial ini langsung ditutup tiba-tiba di season 2.

Wah, jadi nggantung dong endingnya? Emang bener. Bukan ending yang menyelesaikan cerita.

Tapiiiii….

Setahun berikutnya, tepatnya mulai 4 Mei 2015, DC Comics berbaik hati untuk menerbitkan komik digital empat edisi untuk memberi ending yang layak bagi serial ini. Cerita dalam komik ditulis langsung oleh David Reed dan Ryan Parrot—dua punggawa yang menulis cerita di serialnya.

Meski kurang sukses selama masa hidupnya, Revolution berhasil menggondol dua penghargaan, yaitu Saturn Awards (2013) untuk Best Network Television Series, dan Emmy Awards (2013) untuk kategori Outstanding Stunt Coordination for a drama series, miniseries or movie.

-OVERVIEW-

Genre Sci-fi
Tanggal Tayang 27 September 2012 – 21 May 2014
Creator Eric Kripke
J.J. Abrams
Jon Favreu (sutradara)
Cast Billy Burke
Tracy Spiridakos
Giancarlo Esposito
Zak Orth
David Lyons
Daniella Alonso
Anna Lise Phillips
Rating 6.7 (IMDB), 63% (Metacritic), 67% (Rotten Tomatoes),

Tinggalkan Balasan