[REVIEW] MR. ROBOT SEASON 1 EPISODE 2: ONE-AND-ZEROES.MPEG

Episode perdana Mr. Robot yang sangat solid membuat saya berharap episode selanjutnya dapat mengimbangi level yang sudah ada. ‘One-and-zeroes.mpeg’ berhasil memenuhi ekspektasi saya akan hal itu.

Ibarat di dunia game, episode 2 membawa penonton membuka area yang lebih luas dari dunia sekitar Elliot. Jelas dia mendapat ancaman, namun kita sendiri belum mendapat kejelasan apakah itu nyata atau hanya khayalan saja. Penonton dibuat berpikir dan bertanya-tanya untuk menentukannya sendiri.

Hidup Elliot semakin rumit dengan peristiwa yang menimpa E Corp. Wellick menawarkan posisi bagus untuk Elliot, namun ditolak secara halus. Masak iya dia bekerja di perusahaan yang telah diam-diam dia hancurkan? Dari pernyataan Wellick, ia juga tahu nasib apes yang bakal menimpa Allsafe, tempat ia bekerja sekarang.

Kebaikan yang dibalut dengan keegoisan merambat pada aksi Elliot menolong Shayla, tetangganya yang juga supplier obat-obatan. Ada scene di mana Elliot jengah dengan Fernando Vera yang telah menyakiti Shayla. Vera punya tampilan khas gangster yang bertato, bahkan punya senjata api. Melalui pemikiran yang panjang, Elliot akhirnya berhasil memenjarakan Vera, lagi-lagi secara anonim.

Hubungan Elliot dan Mr. Robot juga memasuki babak baru. Elliot terkesan maju mundur dalam bergabung dengan pergerakan yang dibuat Mr. Robot. Darlene secara mengejutkan dapat menemukan apartemen Elliot, bahkan numpang mandi juga sebelum mengajaknya ke arcade. Di sepanjang perjalanan, Darlene terus saja mengoceh tentang hal-hal yang tak penting. Hingga akhirnya Elliot bertemu Mr. Robot lagi.

Dilema menyerang Elliot ketika ia disuruh untuk meledakkan pipa gas di Steel Mountain. Tentu dari awal episode kita bisa melihat Elliot adalah hacker with a strict code. Dia menolak melakukan apa yang diminta Mr. Robot dengan alasan orang tak bersalah di sekitar pipa gas bisa mati. Dengan gaya mengintimidasi, Mr. Robot melakukan pengandaian bilangan biner 1 dan 0. Berani beraksi berarti “1”, diam dan melihat berarti “0”.

Perumpamaan “pilihan” ini cukup brilian, sampai Elliot menggunakan dalam pemikirannya. Pilihan jadi sesuatu yang bias. Elliot yang sempat keluar dari grup Mr. Robot, memutuskan untuk mencoba bergabung kembali dengan solusi baru tanpa harus meledakkan pipa. Mr. Robot mengajukan syarat bahwa Elliot harus menceritakan masa lalu pahit tentang ayahnya.

Sampai di sini, karakter antagonis masih blurry. Mr. Robot yang di episode lalu terlihat heroik kini malah berubah sebaliknya, terutama saat ending episode dipertontonkan. Wellick yang dari awal terlihat jahat, agendanya juga belum jelas hingga sekarang.

Belum cukup membingungkan? Okay, penonton diperlihatkan aksi seorang musisi jalanan yang menawari Ollie dan Angela sebuah CD musik. Bukan CD Musik biasa, ternyata di dalamnya terdapat virus yang dapat mengontrol webcam laptop di kamar Angela. Si “musisi jalanan” dapat melihat pemandangan di kamar Angela, yang saat itu penghuninya sudah membuka handuk untuk bersiap mandi. Dari sini kita bisa melihat bahwa sesuatu yang diawali dengan buruk, biasanya niat seterusnya buruk.

Episode kedua berhasil mengerek tensi keseluruhan ke tempat yang lebih tinggi. Ideologi yang dijunjung malah membutakan orang-orang yang berniat baik. Mungkin arti sebenarnya dari judul “Mr. Robot” adalah manusia yang punya sifat seperti robot kah?

Saya puas menonton episode kali ini karena dapat merasakan sudut pandang lain mengenai kehidupan, melalui cara pikir Elliot. Yang jelas, ending-nya bikin penasaran!

GeNocite…

• Plotnya jauh lebih besar dari bayangan awal.
• Mr. Robot, good or evil?
• Jebakan Wellick memaksa Elliot menghancurkan komputernya. Keren…