Agak berbeda dengan yang sudah-sudah, kali ini sebuah serial dokumenter yang akan kita bahas. Dari judulnya kalian sudah tau pasti topiknya. Siapa sih yang ngga ngerti tentang Formula 1 atau F1 ini. Salah satu ajang balapan paling bergengsi di dunia ini, biasa juga kita dengar dengan sebutan balapan jet darat.
Kalau selama ini kita cuma lihat langsung jalannya pertandingan, dari serial ini kita akan melihat lebih dalam lagi tentang seluk beluk dari F1 ini. Apa kalian ngga penasaraan cerita-cerita dibalik nama besar Formula 1? Lanjut baca ulasan dari kami.
Behind The Scenes
Siapa saja di belakang serial dokumentasi yang sudah berjalan 3 season dari tahun 2019 ini?
Tak lain tak bukan adalah James Gay-Rees. Buat kalian yang ngga biasa ngeliat dokumentasi, mungkin namanya sangat tidak familiar. Tapi untuk dunia dokumentasi, beliau memiliki nama besar. James memenangkan Academy Award sekaligus Grammy Award pada tahun 2015 dari dokumentasi berjudul Amy. Kali ini James berada pada posisi sebagai eksekutif produser.
Untuk masalah posisi sutradara, dipercayakan kepada James Routh. Sutradara yang memang memiliki pengalaman dalam dunia dokumenter ini sepertinya ketagihan proyek yang berbau otomotif. Tahun lalu dia pun menjadi sutradara serial dokumenter bertajuk Endurance, yang bercerita tentang lomba ketahanan mobil 24 jam baik di Le Mans maupun Nurburing.
The Plot
Pernahkah kalian nonton film Rush yang rilis tahun 2013? Bercerita tentang persaingan sengit pembalap F1 Nicky Lauda dan James Hunt. Di film itu kita baru sedikit ngerti bagaimana cerita dibelakang lintasan.
Bagaimana dengan isi serial dokumentasi ini? Sedikit, eh bukan, tapi banyak hal baru yang akan kalian dapatkan dari serial ini. Kalau kita lihat balapan F1, kita cuma melihat racers mengendarai jet daratnya berjuang semaksimal mungkin untuk menjadi yang tercepat. Setelah menang mereka melakukan selebrasi yang hedon. Bagi sebagian orang keliatan berlebihan deh.
Tapi kalau kalian melihat serial ini, kalian akan tau bagaimana perjuangan para racer untuk menjadi yang tercepat. Latihan yang mereka lakukan, kehidupan pribadi yang ngga bisa sembarangan karena berimbas pada performa balapan mereka.
Tidak hanya itu saja, diserial ini juga akan ditampilkan bagaimana crew team dibalik performa pembalap akan ditampilkan dan diceritakan. Jadi dari serial ini kalian akan mendapatkan banyak sekali hal-hal baru dan pengetahuan yang baru tentang dunia jet darat.
Our Opinion
James Gay-Rees bekerja sama dengan Paul Martin dalam posisi eksekutif produser memang tidak bisa dianggap remeh. Apa yang disajikan dalam serial ini benar-benar tidak menjemukan. Serial ini bukan sekedar serial dokumentasi biasa saja tetapi lebih dari itu.
Apa lebihnya? Serial ini bisa membawa perasaan kalian ke tempat mana serial ini inginkan. Kalian bisa merasakan ketegangan, kecemasan, sekaligus kebanggaan.
Cerita tentang F1 dari sudut pandang para pembalap disajikan komplit dengan cerita dari sudut pandang crew team dan juga keluarga dari pembalap.
Kalau mimin sendiri sih saat nonton serial ini, nggak terasa membosankan, bahkan muncul rasa penasaran lebih lagi. Nggak heran kalau dokumenter satu ini bertahan sampai tiga season.
Kalau kalian masih belum punya judul serial yang akan kalian tonton, Formula 1: Drive to Survive bisa kalian jadikan tontonan di kala santai.
Happy streaming guys!!!
Genre | Documentary, Sport |
Executive Producer | James Gay-Rees Paul Martin |
Tanggal Tayang | Season 1: 8 Maret 2019 Season 2: 28 Februari 2020 Season 3: 19 Maret 2021 |
Jaringan Penyedia | Netflix |
Rating | 8.7 IMDB 100% Rotten Tomatoes 96% Google Users |