Review

[REVIEW] ELEMENTARY SEASON 1 EPISODE 2: WHILE YOU WERE SLEEPING

Setelah menonton episode Pilot, apakah kalian sudah bisa mencerna konsep Sherlock ala Elementary? Belum? Kalau begitu lebih baik lanjut nonton episode 2, yuk.

Kasus yang dihadapi Sherlock kali ini berkaitan dengan dokter, warisan, dan pembunuhan. Sounds familiar? Yep, garis besarnya mirip dengan season premiere lalu. Entah kebetulan atau tidak, kemiripan ini membuat kesan monoton dalam dua episode awal. Meski begitu, kasusnya cukup enak untuk, diikuti kok.

Kematian yang menimpa dua orang yang terkesan random membuat polisi kesulitan menghubungkan antara keduanya, padahal modus operandi-nya sama. Pembunuhan yang kelihatannya simpel, ternyata berhubungan dengan duo anak kembar dari keluarga kaya raya. Arahnya kemana lagi kalau bukan tentang rebutan warisan. Namun Elementary mengemasnya dengan cara yang lain, sehingga masih bisa membuat penonton penasaran.

rebecca

Sherlock memperlihatkan kejeniusannya dalam menghubungkan clue sekecil apapun menjadi fakta. Ia selalu menjabarkan fakta umum lalu mengerucutkannya menjadi logika yang ternyata sederhana. Terkadang cara pikirnya tersebut membuat kita berujar “Ah, iya juga!”

Episode ini juga jadi ajang perkenalan antara Detektif Bell dan Sherlock. Dikabarkan Detektif Bell akan menjadi salah satu tokoh penting di sepanjangan serial ini berlangsung. Pertemuan pertama mereka memang kurang menyenangkan, terutama bagi Detektif Bell. Ke-sok-tahu-an Sherlock dirasa Bell cukup mengganggu dan bertabrakan dengan pola pikirnya sebagai aparat penegak hukum. Begitu pula Sherlock yang menganggap dirinya paling pintar dan tidak butuh siapapun, termasuk Detektif Bell. Cekcok pun tak terhindarkan antara mereka berdua.

Masa lalu Watson dan Holmes juga sedikit terbuka tabirnya. Alasan mengenai Watson terjun menjadi sober companion terselip dalam pembicaraannya dengan mantan kekasih yang ditemui. Mungkin penonton juga bingung, kenapa seorang dokter bedah malah berubah haluan menjadi seorang “perawat”. Bukan hanya penonton yang bingung, keluarga Watson-pun ternyata belum mengerti jalan pikirannya. Begitu juga dengan Holmes, yang punya masa lalu misterius sebelum kepindahannya ke New York.

duo

Yang jelas, Holmes dan Watson masih enggan terbuka satu sama lain. Dalam episode ini Sherlock membuat batasan jelas kepada Watson, bahwa dia tidak ingin sharing kehidupan pribadinya. Walaupun demikian, saya masih acungi jempol untuk chemistry Lucy Liu dan Jonny Lee Miller sebagai pemeran dua tokoh utama serial ini.

GeNocite..

  • Ngakak waktu Bell menyebut Sherlock dengan sebutan “Harry Potter”
  • Rebecca Allison!
  • Detektif Bell cukup potensial untuk jadi joke machine peringkat kedua setelah Sherlock.

Tinggalkan Balasan