Other Overview

SHADOWHUNTERS THE MORTAL INSTRUMENTS: From Big Screen to Small Screen

Bagi penggila novel fantasy, judul Shadowhunters pastilah tak asing lagi. Yup, buku-buku karangan Jessica Clare tersebut telah lama menghiasi rak toko buku sejak 2007 silam. Sempat diangkat ke layar lebar, Shadowhunters ternyata tak mampu menarik minat penonton box office. Karena itu pula, rencana Shadowhunters untuk dibuat trilogi batal dibuat. Kini produser mencoba “menghidupkan” kembali tayangan tersebut melalui jalan yang lebih rasional, yaitu dengan mengadaptasi Shadowhunters ke dalam layar kaca.

Untuk kalian yang tidak mengikuti novelnya, tidak perlu kuatir karena ‘Shadowhunters’ ditujukan untuk semua kalangan, baik yang sudah membaca novelnya, maupun yang awam sama sekali. Shadowhunters versi TV akan dimulai dari awal dan menceritakan ulang City of Bones, sebagai buku pertama (dan dasar film pertamanya). So, kalian tidak perlu takut untuk ketinggalan kereta saat menonton serial Shadowhunters kelak.

Dikisahkan seorang gadis berusia 18 tahun, Clary Fray (Katherine McNamara), mendapati takdir lain dari dirinya. Clary akhirnya tahu bahwa dia adalah keturunan Shadowhunters. Ibu Clary yang bernama Jocelyn (Maxim Roy) sudah lama merahasiakan realita tersebut, namun ketika Jocelyn diculik, mau tidak mau Clary terlibat dalam dunia yang selama ini disembunyikan oleh sang bunda.

Okay, mungkin ada yang bertanya-tanya, seperti apa sih dunia Shadowhunters itu?

Shadowhunters atau Nephilim adalah ras manusia yang lahir dengan “DNA” malaikat. Bisa dibilang mereka setengah manusia, setengah malaikat. Mereka semua merupakan keturunan Angel Raziel, dan dari darahnya tersebut para Shadowhunters dapat mempunyai kekuatan supernatural, kemampuan bertempur, serta dapat menggunakan senjata-senjata unik seperti “angelic blade.”

Sudah ribuan tahun Shadowhunters mengemban tugas mulia untuk mengontrol para demons dan Downworlder dalam rangka menjaga stabilitas Shadow World, tempat di mana ketiga ras tersebut bermukim. Hampir sama dengan Shadowhunters, Downworlders sendiri merupakan makhluk hybrid yang bisa berupa vampir, werewolves, peri, dan lain-lain. Dengan kata lain, Downworlders ini adalah setengah manusia, setengahnya lagi demon. Shadowhunters dan Downworlders sebenarnya dapat hidup berdampingan dengan damai, namun tidak selamanya semua pihak punya pikiran yang sama.

promoart

Lain lagi dengan Demons. Ras yang satu ini murni jahat. Mereka kejam, dan dapat melanglang buana ke seluruh penjuru dimensi. Mereka juga tidak segan untuk menghancurkan segala yang menghalangi jalan dan tujuannya. Demons juga dapat  menjelma menjadi beragam bentuk, yang berarti mereka juga dapat berubah menjadi bentuk manusia jika diperlukan.

Oh iya, di dunia Shadowhunters, manusia biasa seperti kita-kita yang dengan polosnya tidak tahu apa-apa disebut mundies (kalau di Harry Potter setara dengan muggles). Dan para mundies ini hidup dalam dunia yang disebut… Mundane World. Simple ‘kan?

Kembali lagi ke Clary Fray…

Dalam menghadapi takdir barunya tersebut, Clary tidak sendirian. Jace (Dominic Sherwood), Isabelle (Emeraude Toubia), dan Alec (Matthew Daddario), adalah Shadowhunters yang menemani Clary dalam memerangi para antagonis di Shadow World. Clary juga punya teman baik manusia normal di dalam diri Simon Lewis (Alberto Rosende). Plot Twist, Clary sangat tidak tertarik dalam—saya kutip dari dialognya—“supernatural fight club” ini.

Tidak cuma menjanjikan kualitas cerita yang solid saja, serial Shadowhunters punya banyak hal yang membuatnya makin menarik. Pertama, visual efeknya oke banget terutama dari penggambaran makhluk-makhluk fantasi yang disajikan dengan sangat baik. Kedua, jajaran cast yang rata-rata good looking dan berusia muda juga menjadi daya tarik bagi penonton pria maupun wanita. Ketiga, para Shadowhunters punya banyak item menarik, terutama dari deretan senjatanya. Well, meski kegagalan versi filmnya selalu menghantui, nampaknya versi serialnya lebih “masuk akal” untuk disukai penonton.

Shadowhunters akan mulai ditayangkan di Freeform (dulunya ABC Family) pada 12 Januari 2016.

Tinggalkan Balasan