Other Overview

[Overview] The Exorcist: When The Old is New Again

Gelombang reboot atau remake masih belum berhenti di dunia hiburan dalam negeri maupun luar negeri. Karya sinema yang sempat booming di masa lampau, menjadi magnet yang kuat untuk dihidupkan kembali oleh berbagai production house. Beberapa sukses, namun tidak sedikit pula yang justru punya performa lebih buruk ketimbang versi aslinya dulu. Namun fakta tersebut tak menyurutkan channel Fox untuk menayangkan sebuah kisah horor ikonik berjudul The Exorcist.

Flashback sedikit, The Exorcist merupakan film supernatural horor garapan William Friedkin yang dirilis tahun 1973 silam. Diceritakan seorang anak perempuan berusia 12 tahun kerasukan setan dan ibunya berusaha untuk menyembuhkan sang anak melalui proses exorcism yang dilakukan oleh dua pendeta berbeda sytle. Film ini mendapat respon positif hingga pernah memenangkan Academy Awards (Best Sound Mixing dan Best Adapted Screenplay). Sejak saat itu, The Exorcist sukses menjadi kiblat film-film dengan tema serupa bahkan hingga saat ini.

Well, tak heran jika Fox berminat untuk menjadikan film ini sebagai pundi-pundi uang yang baru, berharap “kutukan” The Exorcist mampu menyerap banyak penonton baru maupun veteran. Sudah siap untuk mengikuti versi serial The Exorcist? Here we go!

Plot Cerita, Serupa Tapi Tak Sama

The Exorcist mengambil tempat di Chicago, 40 tahun setelah event di dalam film. Di sebuah sudut kota Chicago yang tenang, hiduplah pendeta muda Tomas Ortega—sosok naif, progresif, dan ambisius. Tak sendirian, pendeta yang lain bernama Marcus Brennan juga hidup di tempat itu. Brennan adalah kebalikan dari Ortega. Brennan lebih konservatif, mengklaim dirinya sebagai Ksatria Templar modern yang sedang berjuang melawan kekuatan demon.

Suasana yang tenang terganggu oleh kondisi keluarga Rance yang menjadi sorotan utama di serial ini. Rance merupakan tipikal keluarga bermasalah yang entah kenapa dari ayah, ibu, dan anak-anaknya memiliki kelakuan yang tidak beres. Si ayah—Henry, mulai sinting; Katherine si anak perempuan tertua menjadi sangat tertutup; Casey si bungsu mulai mendengar suara-suara gaib di dinding rumah; dan Angela sang ibu mengalami mimpi buruk berkelanjutan tentang kehadiran iblis di tengah keluarga mereka. Merasa frustasi, Angela meminta bantuan kepada Pendeta Tomas yang awalnya tidak percaya dengan cerita Angela. Twist terjadi ketika Brennan juga ikut turun tangan dan kedua pendeta berusaha mengalahkan iblis dengan dua metode yang bertolak belakang.

First Impression and Release Date

Saya tidak bilang menonton The Exorcist bakal menjadi investasi yang sia-sia, namun jujur saja plot yang dihadirkan memang agak obsolete. Konsep keluarga bermasalah, anak kerasukan, lalu pendeta datang bergelut dengan iblis bukanlah barang baru lagi, beda dengan kondisi 40 tahun silam. Namun premis yang melibatkan dua pendeta berbeda metode di serial ini menarik kok untuk diikuti, apalagi Fox cukup brilian dalam meramu trailer yang berhasil membangkitkan minat untuk mengikuti The Exorcist nantinya. Tidak percaya? Coba saja tonton trailer yang ada di artikel ini.

Tayangan horor tetap dan pasti punya penggemarnya sendiri. Apalagi kini formatnya adalah serial televisi yang jam tayangnya jauh lebih panjang ketimbang versi film. Kita bisa berharap cerita yang lebih detail dan konsep horor yang elegan menjadi kekuatan utama dari serial ini. Kabarnya, serial ini banyak mengandung efek jump scare untuk membuat para penonton melompat dari sofa, sehingga cocok bagi mereka yang senang dengan kejutan ala film horor psikologikal.

The Exorcist episode perdana akan tayang di Fox pada 23 September 2016.

Tinggalkan Balasan