Other Overview

PURE GENIUS: Drama Kedokteran Dengan Teknologi “Next-Gen”

Serial yang menyoroti tentang kiprah dokter memang sudah banyak; sebut saja Grey’s Anatomy, House, Code Black, atau ER. Semuanya menceritakan lika-liku tenaga medis secara konvensional. Tapi bagaimana jika drama kedokteran mendapat upgrade berupa alat-alat teknologi yang super canggih bin futuristik? Sambutlah Pure Genius.

CERITANYA TENTANG…

Kisah seorang milyuner muda jenius di bidang teknologi bernama James Bell (Augustus Prew) yang berhasil membangun sebuah rumah sakit ultra-modern Bunker Hill. Tak seperti rumah sakit lainnya, Bunker Hill punya teknologi yang futuristik. Komputer dengan monitor transparan? Cek Dinding yang bisa menampilkan animasi data pasien? Cek! Command Center untuk memonitor kondisi kesehatan masyarakat miskin secara real-time? Cek!

alert

Dengan berbagai gadget dan teknologi canggih, Bunker Hill dimaksudkan untuk merawat pasien dengan kasus penyakit terlangka dan tersulit yang jarang ditemui oleh dunia kedokteran. Bagian terbaiknya: pasien tidak perlu mengeluarkan biaya sepeserpun alias gratis!

James Bell tentu membutuhkan tenaga medis untuk membantu dirinya di Bunker Hill. Maka dari itu, dia merekrut dokter-dokter jenius dengan track-record unik. Salah satu dokter utama rekrutan Bell adalah Dr. Walter Wallace (Dermot Mulroney), seorang dokter spesialis bedah yang baru saja “dipecat” karena melakukan prosedur diluar birokrasi dalam menangani pasiennya. Bersama Wallace dan dokter lainnya, Bell berusaha untuk membuat revolusi di dunia kedokteran.

duo3

Untuk memberi efek drama, Pure Genius memiliki sebaran karakter yang beraneka ragam. Bell cenderung over-optimis, over-pede, dan over-over lainnya. Mungkin karena dia masih muda (ditambah kaya raya) sehingga agak menyebalkan. Sebaliknya, Wallace cenderung kalem, skeptis, dan kebapakan. Hubungan dinamis antar keduanya jelas menjadi salah satu bagian yang ditunggu-tunggu. Oh iya, masih ada karakter lain seperti sang dokter cantik Zoe Brockett (Odette Anable), Angie Cheng (Brenda Song), dan Dr. Talaikha Channarayapatra (Reshma Shetty). Semuanya menambah warna yang berbeda-beda di serial ini.

PREDIKSI

Sama seperti medical-drama lain, Pure Genius pasti akan menitikberatkan pada konflik antara dokter dan pasien. Bedanya, kini ada teknologi canggih yang menjadi faktor X. Apakah teknologi tersebut membuat pekerjaan dokter semakin mudah? Tentu tidak. Sudah disebutkan jika Pure Genius akan menitikberatkan pada penyakit yang bisa dibilang mustahil untuk disembuhkan. Sudah pasti nanti ada kontroversi yang terjadi.

rs

Dengan premis yang ditawarkan, apa Pure Genius bisa menyaingi drama medical konvensional sudah ada? Sepertinya agak sulit. Ditakutkan Pure Genius akan mengambil jalan mudah ketika stuck dalam penceritaannya. Misalnya saja nih, dari awal hingga menjelang akhir episode para heroes putus asa untuk menyembuhkan penyakit A lalu tiba tiba… pooof! Entah dari mana ditemukan sebuah gadget fiktif yang menyelesaikan semua permasalahan. Bisa saja, ‘kan? Sci-fi dipadu dunia kedokteran agak risky untuk dijadikan premis utama

Meski masih harus dibuktikan dari segi cerita, kabar baiknya Pure Genius punya visual yang techie banget. Cocok buat penggemar serial bernuansa sci-fi modern. So, buat kalian yang maniak drama medical atau tontonan teknologi dengan efek CGI canggih, serial ini bolehlah untuk diikuti.

Genre: Medical Drama, Sci-fi

Kreator: Jason Katims (Parenthood, The Path)

Komposer Musik: Will Bates

Tanggal Premiere: 27 Oktober 2016

Network: CBS

CAST:

  • Dermot Mulroney
  • Augustus Prew
  • Odette Anable
  • Reshma Shetty
  • Brenda Song
  • Wardan Horton
  • Aaron Jennings

One thought on “PURE GENIUS: Drama Kedokteran Dengan Teknologi “Next-Gen”

Tinggalkan Balasan