[REVIEW] THE WALKING DEAD Season 7 Episode 5: “Go Getters”

SPOILER ALERT! Harap menonton episode “Season 7 Episode 5: Go Getters” sebelum lanjut membaca ulasan di bawah ini

Waktu pertama kali menonton TWD Season 7 episode premiere, saya akui menjadi salah satu saat paling tegang menonton serial ini. Benar-benar bikin patah hati. Dari kejadian itu saya optimis jika TWD season 7 dapat menghadirkan cerita yang lebih seru karena fondasi awalnya sudah begitu kuat ditunjang villain nan ikonik dalam diri Negan. Episode kedua sih masih sesuai harapan, sayangnya episode 3-4 justru membosankan. Apakah “Go Getters” ikuti tren buruk dari episode sebelumnya?

Trust us, kami tidak ada niatan untuk menjelek-jelekkan serial ini, tapi jujur saja di season ini ada kesan kuat terlalu menyeret plot yang sebenarnya bisa dirangkum dalam 5-10 menit penceritaan. Seperti kali ini, kita pertama kali dibawa untuk melihat kondisi Maggie pasca kematian Glenn. Episode yang seharusnya membawa kita untuk ikut merasakan pengalaman seorang wanita yang sedang hancur lebur karena duka mendalam. Seorang wanita yang mencoba merangkai kembali satu per satu serpihan untuk kembali tegak berdiri setelah suaminya dibunuh secara keji.

Sayang pengalaman itu tidak didapatkan di “Go Getters”. Setelah terbangun dari istirahat panjang di klinik Hilltop, Maggie langsung digambarkan sebagai seorang wanita yang kuat, sehingga dampak dari kematian Glenn sangatlah hambar. Tidak ada drama menyayat hati seperti yang diharapkan sebagian besar fans. Oh, kemana TWD yang dulu?

Betul, beberapa kali kita melihat aktris Lauren Cohan (sedikit) emosional seperti saat ia bersama Sasha mengunjungi makam Glenn dan Abraham di suatu sudut Hilltop. Tapi ya itu dia, terlihat tumpul dalam visualisasi sehingga penonton sama sekali tidak merasakan kesedihan. For the most part, episode ini justru seperti ingin menggiring Maggie sebagai heroine penting untuk komunitas Hilltop.

Hilltop tidaklah semenarik The Kingdom. Karakter Gregory (Xander Berkeley) pemimpin digambarkan sebagai pemimpin tipe penjilat dan pengecut—sangat berbeda dengan Ezekiel. Namun Ia cukup reasonable saat bersikeras mengusir Maggie dan Sasha dari Hilltop. Dua orang itu memang berbahaya untuk Hilltop.

So, datanglah obat penawar dari buruknya episode ini: Jesus (Tom Payne). Dari season lalu karakter Jesus memang unik dan likeable. Kabar bagusnya, tren itu masih berlanjut hingga saat ini. dia jadi orang pertama yang melawan Gregory agar Maggie dan Sasha bisa tinggal di Hilltop. Dia jadi karakter badass saat menghabisi banyak walker dengan tangan (dan kaki) kosong.

Plot Jesus dan Sasha menjadi yang paling menarik. Keduanya berhasil menempatkan diri di posisi penting yang berpotensi membuat TWD lebih hidup. Mereka merencanakan penyerangan terhadap Savior, membawa Jesus dan Carl tidak sengaja bertemu di bak truk milik Negan yang sudah selesai mengambil barang jarahan dari Hilltop. Team-up antara Jesus dan Carl, everybody?

Porsi action di episode ini datang saat suatu malam ada mobil dengan musik keras yang memancing para walker berdatangan ke Hilltop. Disitu saya sadar jika Hilltop hanya terdiri dari Gregory dan Jesus alias tidak ada penghuni lain yang stand-out. Hilltop sama seperti Alexandria dimana penduduknya sebagian besar tidak bisa apa-apa. Menutup gerbang saja tidak bisa. Saya heran bagaimana mereka bisa bertahan selama ini.

Maggie yang meski sudah diperintahkan untuk beristirahat demi si jabang bayi, justru mengambil peran sebagai leader. Bahkan ia berani mengendarai traktor lalu melindas mobil sumber suara keras yang menjadi biang kerok datangnya para walker ke Hilltop. Tunggu, kok bisa mobil itu ada di Hilltop?

Besar kemungkinan mobil itu hasil kerjaan Savior. Namun menariknya, beberapa situs berteori jika serangan tersebut hasil dari pengkhianatan salah satu penghuni Hilltop sendiri. Kita tidak pernah tahu bagaimana mobil bisa tiba-tiba berada di tengah-tengah area dengan gerbang terbuka lebar. Apa tidak ada yang menjaga? Ditambah lagi ada salah satu scene yang memperlihatkan jika Simon—tangan kanan Negan—seperti tidak tahu apa-apa tentang serangan itu.

Pagi harinya, Simon (Steven Ogg) memimpin Savior untuk mengambil jatah dari Hilltop. Dibanding Dwight, karakter Simon jauh terlihat superior, bahkan kejamnya menyamai Negan. Saya suka cara dia mengintimidasi Gregory. Menggabungkan jokes dan ancaman secara bersamaan benar-benar Negan banget.

Untuk pertama kalinya di season ini, TWD membawa kita melihat dua komunitas sekaligus, meskipun dalam porsi kecil. Diperlihatkan Alexandria pasca kedatangan Negan minggu lalu. Rick ingin mengajak Carl berburu resource tapi ditolak. Kemudian kita melihat juga Michonne keluar untuk sebuah misi rahasia. Begitu pula dengan Carl yang punya agenda sendiri dengan… Enid.

Well, drama khas remaja labil datang dari Carl dan Enid. Mereka berdua punya momen manis saat bersama-sama menuju Hilltop bahkan sempat berciuman juga. Sesampainya di Hilltop mereka berpisah. Enid bertemu Maggie/Sasha, sedangkan Carl menghilang. Tujuan Carl cuma satu: menghabisi Negan.

Menarik sekali melihat para survivor melawan perintah Rick. Kita tahu Rick tunduk kepada Negan sebagai bentuk penerimaan terhadap kehidupan yang baru. Namun satu persatu pengikutnya mulai membangun plot balas dendam. Kemarin ada Rosita, kini tambahkan Carl, Michonne, Sasha, dan Jesus juga. Alasan kenapa Ezekiel menyimpan rahasia tentang transaksi dengan Negan jadi masuk akal, karena dia tidak ingin penduduk The Kingdom bertindak gegabah dilandasi dendam.

Overall

Lima episode bertindak sebagai setup belaka sepertinya agak membuang-buang waktu. Penggambaran Gregory sebagai pemimpin Hilltop terasa sia-sia. Karakternya kurang kuat sebagai salah satu pemeran reguler TWD. Mungkin dia cuma sebagai “pengantar” agar Maggie bisa di-plot sebagai pemimpin ideal bagi Hilltop. Bersyukur ada Jesus dan Simon yang menyelamatkan episode ini.

Masih berharap dan terus berharap agar TWD menghadirkan sesuatu yang fantastis di season ini.

OVERALL SCORE: 7