Review The Walking Dead

[REVIEW] THE WALKING DEAD Season 8 Episode 2: The Damned

WARNING! Ulasan di bawah mengandung SPOILER The Walking Dead Season 8 Episode 2

Dua episode berjalan, tampaknya TWD menepati janjinya untuk menonjolkan fast-paced action di musim ini. Sayangnya, cerita dan logika yang tersaji justru dikesampingkan. Episode minggu lalu jelas menimbulkan banyak pertanyaan di benak para fans. Apakah kelompok Rick benar-benar mengambil alih Sanctuary? Lalu, bagaimana pula nasib Negan dan Father Gabriel?

The Damned tak tertarik untuk menjawab pertanyaan di atas. Malah mempresentasikan story-arc baru dengan memecah beberapa plot berbeda namun masih dalam tajuk menaklukan Saviors.

Jadi ada empat storyline di episode ini:

  • Grup 1 Morgan, Tara, dan Jesus mencoba mengambil pos yang dulu pernah Rick taklukan (pos dengan dua parabola super besar). Kalau kalian ingat, pos ini yang menjadi cikal bakal event kematian Glenn dan Abraham.
  • Grup 2 Carol dan Ezekiel sibuk mengejar seorang Saviors yang minggu lalu melempar granat asap ke arah mereka.
  • Grup 3 Aaron dan Eric memimpin serbuan ke markas Saviors yang lain.
  • Grup 4 Rick dan Daryl memimpin misi untuk menemukan senjata berkaliber besar.

Grup 1: Morgan, Tara, dan Jesus
Bak pasukan elite Densus 88, para heroes berhasil mengendap-endap masuk dan menyerbu Saviors di dalam pos. Cukup keren aksi dan koordinasinya. Bahkan, salah satu aksi terkeren ada di tempat ini yaitu ketika Morgan terlihat badass sekalinya dia kumat gilanya. Setelah “bangkit dari kematian”, Morgan beraksi layaknya karakter video game, menghabisi anggota Saviors seorang diri hanya bermodalkan handgun tanpa berkedip.

tara jesus
Gambar: The Walking Dead. AMC

Morgan masih menjadi karakter yang banyak sekali anomalinya. Otak Morgan seperti bom waktu yang dapat meledak kapan saja, karena konflik moral yang selalu berkelahi di kepalanya. Meskipun sekarang jadi prajurit tak tertandingi, saya kok malah merindukan Morgan versi suci, ketika ia tidak mengambil jalan kekerasan, apalagi membunuh. Ketika Morgan versi tersebut ditampilkan, sungguh sangat menarik bagi dunia TWD yang penuh kebatilan (tsaah).

Sayangnya di tempat ini juga terjadi peristiwa yang paling menjengkelkan. Penyakit kambuhan TWD saat ada karakter yang masih saja bertindak bodoh. Karakter itu adalah pendekar Hilltop, Jesus. Saat yang lain getol menghabisi nyawa para bedugal Saviors, Ia terus saja mencoba meyakinkan Tara untuk menaruh belas kasihan pada musuh. Harga yang harus dibayar cukup tinggi ketika Tara dan Jesus nyaris terbunuh. Itupun masih belum membuat Jesus sadar dan ia masih mengampuni sisa anggota Saviors yang sudah menyerah.

Terlalu dipaksakan.

Grup 2: Carol dan Ezekiel
Granat asap yang dilempar anggota Saviors pada episode lalu berdaya ledak kecil tapi secara magis sukses membuat Carol, Ezekiel, dan pengikutnya tak sadarkan diri untuk beberapa saat. Si pelempar granat menghilang dan tugas mereka untuk mengejarnya. Shiva jadi pahlawan karena berhasil menerkam musuh. Namun plot ini bersifat sekunder.

Justru kejadian disini dipakai sebagai kesempatan Carol utuk mendalami karakter Ezekiel dan cara pandang sang raja terhadap dunia. Dari ekspresi mukanya Carol seperti masih belum bisa mengerti jalan pikiran Ezekiel yang di episode ini terlihat kelewat antusias dan optimistis. Ya, meskipun Carol meragukan keberhasilan misi, Ezekiel tetap menyulut api semangat untuk para pengikutnya agar tetap maju. Ezekiel seperti mengajarkan kembali arti “harapan” kepada Carol.

kingdom
Gambar: The Walking Dead. AMC

Grup 3: Aaron dan Eric
Melalui intro yang mirip ketika Rick menyerbu Sanctuary, Aaron mencoba merebut salah satu pos Saviors. Akan sangat mudah bila mereka punya satu atau dua bahan peledak untuk dilemparkan ketimbang terlibat baku tembak (lagi-lagi) ala film Star Wars.

Namun dibalik aksi yang terkesan kacau tersebut, rencana Aaron cukup berhasil dengan membuat Saviors bergelut dengan mayat rekan sendiri yang telah berubah menjadi walker. Itulah alasan kenapa grup Aaron tak merangsek masuk lebih dalam. Sayangnya, Eric—kekasih Aaron—tertembak di perut setelah menunjukkan aksi heroik yang terlihat biasa saja di mata penonton.

Dan sama seperti outro pasca Rick menyerbu Sanctuary, tak jelas apakah good guys berhasil merebut pos tersebut.

Grup 4: Rick dan Daryl
Rick dan Daryl cukup pede pergi berdua ke tempat yang mirip penjara Daryl ketika ditangkap oleh Negan (terlihat dari ekspresi Daryl). Saya tak bisa mengkonfirmasi karena cukup membingungkan plot episode ini. Baik timeline dan tempatnya.

Disini aktor Andrew Lincoln kembali menunjukkan kekuatan aktingnya saat ia terlihat menyesal telah membunuh seorang Savior yang ternyata sedang melindungi bayinya. Yup, Rick sadar kalau anggota Saviors bukanlah karakter dua dimensi. Mereka tetaplah manusia yang punya keluarga, atau bahkan anak kecil. Rick seperti melihat Judith saat itu.

Namun spotlight ada pada kemunculan karakter yang telah lama menghilang. Terakhir kita melihat karakter ini pada episode 5 Season 1, “Wildfire”. Dia adalah…. *jeng jeng* Morales! Apa? Lupa siapa Morales? Well, saya tidak menyalahkan kalian. Waktu itu Morales nggak penting perannya selama season 1 berjalan.

Flashback sedikit, Morales adalah salah satu anggota asli Atlanta crew yang memilih memisahkan. Ia bersama keluarganya pergi ke Birmingham daripada bergabung dengan Rick. Rick cukup berbaik hati saat itu dengan memberi sangu Morales suplai senjata dan walkietalkie. Setelah itu, Morales dan keluarga tak pernah terlihat atau disebut lagi, sampai episode ini. Nah, melalui reuni nan awkward, Rick dan Morales kini ada di pihak yang bersebrangan. Kini, Morales adalah salah satu member Saviors.

morales
Gambar: The Walking Dead. AMC

Kemunculan Morales berpotensi untuk membuat keadaan menjadi rumit. Entah akan menjadi karakter utama di musim ini atau tidak, saya berharap kehadiran Morales bukan hanya sekedar cameo. Bakal jadi investasi yang sia-sia nantnya.

CONCLUSION

Timeline-nya masih cukup membingungkan. Transisi antar plot terkesan melompat-lompat. Kita tidak pernah tahu apa rahasia dibalik rencana random dari Rick. Kalau rencananya adalah membuat musuh bingung, ternyata penontonpun juga dibat bingung.

Konflik moral dari Rick dan Morgan menjadi bagian yang cukup menarik ditampilkan. Terutama bagi Rick yang tadinya terlihat sangat ingin menghabisi Saviors. Apalagi kini ditambah kehadiran teman lama di pihak musuh. Berubahkah kompas moral Rick?

Jesus, sayang sekali menjadi karakter paling menyebalkan di episode ini. Kita pernah melihat karakter sejenis ini sebelumnya, dan tidak berakhir baik. Masih ingat ketika Morgan mengampuni anggota Wolves dan menyebabkan Alexandria kehilangan orang-orangnya? Semoga Jesus tidak seperti itu.

Secara keseluruhan The Damned sedikit lebih baik ketimbang episode lalu. Aksinya mayoritas lebih masuk akal (kecuali Jesus). Empat cabang storyline ternyata tidak terlalu buruk ditampilkan karena punya “warna” masing-masing, walaupun masih dangkal dan terkesan random.

OVERALL SCORE: 7

2 thoughts on “[REVIEW] THE WALKING DEAD Season 8 Episode 2: The Damned

  1. saya perkirakaan mungkin nantinya akan terjadi pertukaran tawanan atau sejenisnya ( tapi saya berharap kelompok Rick and The-Genk tidak mengalami kerugian berarti), mengingat gabriel yg berada dalam genggaman Negan dan beberapa orang savior yang menjadi sandera dari kelompok tara-jesus-morgan, termasuk satu orang dari savior (lupa namanya) yang gayanya petangtang petengteng saat saviors mengambil jatah ‘supply’ dari The Kingdom.
    Menarik untuk dinanti episode selanjutnya… Jeng Jeng Jeng
    1 lagi semoga karakter misterius yang dijumpai dengan Carl dapat menjadi anggota baru ASZ yang Badass dan Morales mau mengikuti Rick kembali ( tentunya dengan adu argumentasi dari Rick ) hehehe

Tinggalkan Balasan