Sebuah nama yang ngga asing nih untuk dunia perfilman. Dan memang memang benar, tahun 2011 lalu, judul ini pernah dirilis menjadi sebuah film yang disutradarai oleh Joe Wright dengan Saoirse Ronan sebagai tokoh utamanya. Jadi, bisa dibilang serial Hanna ini adalah reboot dari film Hanna tahun 2011 lalu.
Sebuah serial yang berasal dari reboot sebuah film, jarang sekali yang bisa melebihi film aslinya. Tetapi sepertinya itu tidak berlaku bagi Hanna. Ada potensi yang besar serial ini melebihi dari film aslinya.
Film Hanna dan serialnya memiliki creator yang sama, yaitu David Farr. Melalui serial ini, Farr ingin mengeksplorasi lebih dalam lagi tentang tokoh utama Hanna Heller.
Behind The Scene
Untuk masalah dapur dari serial ini, sebenarnya tidak terlalu banyak yang spesial. Di season perdana, serial ini menggunakan empat jasa sutradara yang masing-masing menangani dua episode, yaitu Anders Engstrom, Jon Jones, Amy Neil dan Sarah Smith. Sementara untuk season kedua, David Farr sendiri ikut menjadi sutradaranya.
Pemeran Hanna Heller adalah seorang aktris muda berumur 20 tahun, yaitu Esme Creed-Miles. Walaupun masih muda dan masih sedikit judul yang dibintanginya, tetapi aktingnya terlihat. Mungkin karena sudah warisan dari orang tuanya yang juga bintang film yaitu Charlie Creed-Miles dan Samantha Morton.
Tidak hanya aktris muda yang digaet untuk proyek Hanna. Aktris senior pun ikut berperan disini. Mireille Enos memerankan Marissa. Aktris ini pun pernah mengambil peran penting di film World War Z.
Aktor kawakan pun ikut berperan disini, Joel Kinnaman memerankan Erik Heller. Aktor ini menjadi pemeran utama dalam film Robocop, selain itu juga berperan di film Suicide Squad. Belakangan ini, aktor berdarah Swedia-Amerika ini lebih sering membintangi serial seperti Altered Carbon, serta For All Mankind.
Genre action tidak bisa lepas dari efek visual, ini menjadi salah satu faktor yang penting. Untuk urusan ini, Blue Bolt dan DNEG yang menanganinya. Blue Bolt pernah menangani visual effect dari film Snow White and The Huntsman, serta serial Game of Thrones. Sedangkan DNEG merupakan perusahaan yang pernah memenangkan Academy Award untuk efek visual melalui film Interstellar, Ex Machina, Blade Runner 2049.
The Plot
Di awal episode, penonton akan diceritakan seorang pria bernama Erik Heller yang memasuki sebuah fasilitas rahasia milik pemerintah. Di sana, dia berusaha mengambil seorang bayi perempuan dan mengembalikan kepada ibunya Johanna Zydek. Tetapi akhirnya mereka harus melarikan diri saat seorang agen rahasia CIA, Marissa mengejar mereka. CIA ternyata mengincar bayi tersebut untuk tujuan yang jahat.
Setelah 16 tahun berlalu, bayi perempuan itu menjadi seorang gadis bernama Hanna. Dia diajari oleh Erik banyak hal termasuk ilmu membela diri dan bertahan hidup. Erik selalu mengingatkan kepada Hanna bahwa ada orang-orang yang akan mengejar mereka. Erik sendiri adalah mantan tentara, sehingga tak heran ia paham betul berbagai teknik dan metode bela diri, serta memiliki kemampuan analisis khas seorang hitman.
Merasa lelah karena bertahun-tahun hidup menjadi pelarian di hutan, Hanna akhirnya keluar dari hutan dan menemui seseorang. Tanpa diduga, ternyata keberadaannya diketahui oleh CIA.
Kini, Erik dan Hanna harus melakukan pelarian lagi untuk kedua kalinya. Namun yang membuat beda kali ini adalah Hanna bukanlah sebagai beban buat Erik, karena Hanna sudah dewasa dan memiliki kemampuan untuk menjaga diri sendiri.
Akankah mereka berhasil menyelamatkan diri mereka sendiri? Akankah terkuak siapa sebenarnya Hanna itu?
Our Opinion
Serial ini memiliki pace yang tak terlalu cepat, namun juga tak terlalu lambat. Memberikan sebuah ruang untuk membangun ikatan yang kuat antara Hanna dan Erik.
Disisi lain, serial ini mencoba menyajikan sebuah cerita yang seimbang antara cerita mata-mata Eropa Timur, pendidikan anak, drama anak muda, hubungan ayah dan anak, hingga unsur thriller. Dijamin ada aksi seru di tiap episodenya.
Daya tarik utama jelas terlatak pada kisah Hanna. Melihat gadis belia menghabisi para agen dewasa dengan insting membunuh nan kental sungguhlah menjadi pengalaman yang unik.
Jadi apakah serial ini worth untuk ditonton? Kalau menurut mimin sih, iya banget. Cocok bagi pecinta serial action. Hanna akan menyajikan banyak plot twist serta penampilan akting yang apik dari para pemainnya.
So, cuss deh kalian yang mau nonton
Happy streaming, guys!!!
–OVERVIEW-
| Genre | Action, Drama |
| Creator | David Farr |
| Network | Amazon Prime Video |
| Tanggal Tayang | Season 1: 29 Maret 2019 Season 2: 3 Juli 2020 |
| Pemain | Esme Creed-Miles Mireille Enos Joel Kinnaman |
| Rating | 7.5 IMDB 80% Rotten Tomatoes 90% Google Users |