Review

[REVIEW] ELEMENTARY SEASON 1 EPISODE 5: LESSER EVILS

OpeningLesser Evils‘ bisa jadi scene pembuka yang paling mengagetkan. Sherlock tiba-tiba mencekik seseorang dengan mantapnya. Eits, tenang… orang tersebut sudah mati terlebih dahulu sebelum dicekik. Mirip banget sama apa yang dilakukan Benedict Cumberbatch di serial Sherlock versi BBC. Untungnya kemiripan episode Lesser Evils dengan “rival”nya hanya di situ saja.

cekikorang2

Secara tidak sengaja Sherlock malah menemukan kasus dari kegiatan anehnya tersebut. Di salah satu rumah sakit, ternyata ada pembunuhan berseri yang dilakukan oleh seseorang berjuluk Angel of Death. Aksi tersebut sudah lama terjadi, namun baru kali ini terendus karena modus operandi-nya yang sulit untuk diketahui (kecuali oleh Sherlock).

Pada episode ini, kembali penonton disuguhkan dengan suasana rumah sakit seperti dua episode awal. Hanya saja, di episode kali ini sangat-sangat banyak istilah kedokteran yang cukup asing di telinga orang awam. Bisa jadi, episode 5 ini malah less enjoyable bagi sebagian orang yang asing dengan dunia persilatan, eh, kedokteran. Jujur, saya sendiri dari awal cukup pusing untuk menyerap tiap istilah kedokteran yang keluar dari mulut para karakter. Masuk kuping kanan, keluar kuping kiri dalam hitungan detik tanpa bisa dicerna oleh otak.

tinggi

Episentrum Lesser Evils—selain pada kasus Angel of Death—ada pada Watson. Yup! Jika di episode 4, masa lalu Sherlock yang diobrak-abrik, kini Watson diberi porsi yang sama. Watson bertemu dengan kolega lamanya, Carrie, yang sedang menangani seorang pasien remaja. Carrie pun meminta saran kepada Watson, meskipun Watson sudah tidak lagi berurusan dengan dunia kedokteran. Anehnya, menurut saya, Carrie meminta saran pada Watson tapi justru tidak melakukan apa yang Watson minta. Malah Carrie sempat ketus sama Watson.

Watson yang yakin pada intuisinya, berusaha untuk meyakinkan Carrie. Tentu Sherlock berperan besar terhadap langkah Watson tersebut. Walaupun akhirnya alasan Carrie agak dipaksakan, tapi ending-nya cukup emosional bagi Watson. Carrie meyakini bahwa Watson masih bisa jadi dokter yang hebat. Namun Watson akhirnya memutuskan untuk benar-benar move on dari profesi lamanya tersebut dengan scene yang cukup dramatis menjelang akhir episode.

GeNocite…

  • Watson-centric episode.
  • Kasusnya ternyata 2 in 1! Alias dua pelaku pembunuhan dengan motif berbeda, berhasil diungkap Sherlock. Eh, nggak ding. Semi 3 in 1 ternyata. Ada satu pelaku kejahatan minor yang tertangkap juga.
  • Instinct vs. Skills vs. Luck

Tinggalkan Balasan