‘Flight Risk’ membawa babak baru dalam dunia Elementary. Keunikannya ada pada kasus yang disajikan dan cara Sherlock menanganinya. Bicara mengenai Sherlock Holmes, tentu semua mengangguk setuju kalau dia adalah tipe orang yang pengetahunnya amat luas. Mungkin saking luasnya, agak mustahil untuk ditemukan di dunia nyata. Kalau kemarin dia mendemonstrasikan kedekatannya dengan dunia kedokteran, kini Sherlock memamerkan keahliannya dalam dunia aviasi.
Setelah Sherlock mendeskripsikan belakangan ini sebagai ‘slow week’, satu kasus kecelakaan pesawat di area pantai berhasil menarik perhatiannya. Awalnya Gregson dan NTSB (KNKT-nya Amerika) bersikeras bahwa kejadian tersebut adalah murni kecelakaan. Namun kedatangan Sherlock yang tiba-tiba mengubah semuanya. Dengan jurus “deduksi sakti”, Sherlock melucuti fakta-fakta yang luput dari mata petugas di sana. Kasus kecelakaan berubah menjadi kasus pembunuhan terencana, in a minute.
Okay, jangan membayangkan pesawat yang jatuh adalah pesawat komersial berbadan besar. Kasus ini “cuma” melibatkan pesawat kecil sejenis pesawat perintis. Korban meninggal hanya berjumlah empat orang, yang semuanya adalah pengacara. Kebetulan atau tidak? Pastinya tidak. Konspirasi jelas ada. Makin jauh investigasi berjalan, makin terbuka motif membunuh dan tekniknya.
Kasusnya bagus sih, tapi yang lebih menarik lagi adalah plot-B, saat Watson mendapat undangan dinner dari ayah Sherlock. Watson mengajak Sherlock untuk datang, namun si ahli deduksi sudah memperingatkan bahwa ayahnya tidak akan datang. Malah, Sherlock cenderung untuk meremehkan ayahnya dan mengutuk secara halus segala perlakuan sang ayah. Watson pun tidak langsung percaya dan berusaha meruntuhkan tembok yang mengelilingi Sherlock.
Pertemuan Watson dengan “ayah” Sherlock membawanya ke sisi lain Sherlock yang tersembunyi. Keunikan kehidupan sosial Sherlock juga dijabarkan kepada Watson dan nama wanita legendaris di dunia Sherlock Holmes versi novel pun akhirnya di sebut. Irene.
Salah satu novel Sherlock Holmes, menyebutkan bahwa Irene adalah satu-satunya wanita yang dikaguminya. Dengan segala kecerdasan dan keanggunan yang dimiliki Irene, Sherlock sangat mengaguminya meskipun Irene sendiri bukan dari kalangan baik-baik. Bahkan Sherlock pun pernah “kalah” trik dari Irene. Nah, di Elementary entah kenapa sepertinya Irene jadi subyek utama yang membuat Sherlock berubah drastis bahkan seperti habis mengalami kejadian traumatis. Well, plot tentang Irene ini harusnya sih akan terbuka ke depannya.
GeNocite…
- Cara Sherlock memilh teman sangat unik.
- Sisi sentimentil Sherlock mulai terkuak.
- Sherlock punya mata setara superhero. Cuma dia yang bisa membedakan pasir asli dan pasir artifisial dalam hitungan detik!