Review

[REVIEW] MASTER OF NONE SEASON 1 EPISODE 3: HOT TICKETS

Master of None episode ‘Hot Tickets’ masih mengambil tema yang dekat dengan kehidupan sehari-hari, khususnya masalah usaha mencari teman kencan. Di saat yang sama, teman satu geng dari Dev tidak memberi solusi yang mencerahkan.

Episode diawali dengan sangat unik, saat Dev akhirnya mendapat peran dalam film The Sickening. Visualisasinya cukup “mahal” untuk ukuran serial komedi sekelas Master of None, bahkan bisa dibilang setara dengan serial sci-fi yang beredar di pasaran. Asli keren.

scinetis

Scene berikutnya melibatkan Dev, Brian, Arnold, dan Denise. Dev baru saja mendapat tiket konser dari temannya. Setelah mendapat ‘racun’ dari Arnold, Dev mencoba untuk mengajak penjaga bar yang cukup hot bernama Alice. Ajakan yang sepertinya tidak mendapat jawaban berhari-hari akhirnya memaksa Dev untuk mengajak cewek lain.

sherlock

Okay, ada saat di mana tensi episode ini berjalan sangat lambat saat Dev dan geng menonton serial Sherlock. Yup! Sherlock from BBC “ditayangkan” di Netflix! Awalnya sih mereka antusias, tapi akhirnya jadi bosan sendiri. Brian tertidur, Arnold dan Denise terus terganggu dengan ringtone menyebalkan dari ponsel Dev yang masih berusaha mengajak teman wanita untuk diajak ke konser. Akhirnya pilihan Dev jatuh kepada wanita bernama Sarah.

alice

Hot Tickets tidak menempatkan Dev sebagai Mr. Nice Guy, karena selanjutnya dia menggambarkan tipikal cowok brengsek. Alice tiba-tiba mengiyakan ajakan Dev di saat-saat terakhir, dan langsung saja Dev membatalkan ajakannya pada Sarah. Alasannya? Alice lebih hot untuk di ajak ke konser. Scene tersebut kontradiktif dengan pernyataan Dev sebelumnya yang mengutuk orang-orang berperilaku ‘tidak sopan’. Nyatanya, dia sendiri melakukannya.

Mengajak Alice ternyata berujung bencana. Akhir yang jauh dari happy ending itu justru membawa Dev tidak sengaja bertemu dengan Rachel (Noel Wells). Masih ingat Rachel? Dia adalah cewek yang muncul di adegan ranjang pada episode perdana. Awalnya saya kira dia hanya cameo yang muncul sekali, namun lewat episode ini sepertinya dia bakal jadi person of interest di sepanjang season 1.

rachel

Dev dan Rachel sempat kencan mendadak. Mereka seperti menikmati saat-saat bersama, sambil sesekali mengingat kejadian yang menimpa mereka pada episode perdana. Semuanya terlihat sempurna, sampai akhirnya Rachel memberitahu bahwa mantan pacarnya ada di kota dan membuat suasana menjadi awkward.

Sejujurnya saya tidak terlalu excited dengan alur ‘Hot Tickets’, meski cukup menyenangkan melihat peran dari sahabat Dev yang beraneka ragam. Bagian paling menarik justru ketika Dev bersama Benjamin di tempat shooting The Sickening. Interaksi mereka berdua selalu jadi penyumbang tawa terbanyak di episode ini. Sayang sinar mereka harus tertutup dengan plot utama tentang Dev dan kencannya.

GeNocite..

  • The Sickening is cool!
  • FYI, premis ‘Funyuns’ yang dilontarkan Denise mengacu pada snack keluaran Fritolay yang beredar di Amrik. Bentuk dan rasanya menyerupai
  • Harris Wittels adalah penulis cerita dari ‘Hot Tickets’ Wittels meninggal karena OD pada awal tahun tahun 2015. Dia terkenal sebagai penulis script komedi televisi terbaik, dan cukup lama bekerja sama dengan Aziz Ansari. Oh iya, Ansari juga membuat tulisan yang amat menyentuh sebagai tribute untuk Wittels. Pengen baca? Nih linknya, http://azizisbored.tumblr.com/post/111613105129

Tinggalkan Balasan