Review

[REVIEW] THE FLASH Season 2 Episode 17: “Flash Back”

Episode minggu ini dijamin membuat perasaan penonton campur aduk saat menontonnya. Sekali lagi The Flash harus berkutat dengan kegiatan “time traveling”, dan lagi-lagi tidak berjalan sesuai rencana. Semua dilakukan dalam rangka mencari cara untuk mengalahkan Zoom. Apakah resiko yang diambil sepadan dengan hasil akhirnya?

“Flash Back” bukanlah pertama kalinya Barry harus melakukan perjalanan ke masa lalu. Namun, ini adalah pertama kalinya serial The Flash sangat ambisius dalam menggunakan plot time travel sebagai menu utama. Meski Wells menentang, Barry dan kawan-kawan tetap lanjut dan merencanakan misi kali ini dengan seksama. Ketakutan Wells pun menjadi nyata saat Barry membuat keadaan menjadi lebih rumit dari yang seharusnya.

fight2flash

Sejauh apa Barry harus melakukan perjalanan ke masa lalu? Sangat menyenangkan melihat Barry kembali mengunjungi event saat ia (The Flash) berhadapan dengan Hartley Rathaway (Andy Mientus) aka Pied Piper dari season 1. Masih ingat dengan Pied Piper? Dia adalah bekas karyawan sekaligus murid dari Harrison Wells yang muncul di episode 11 dan 12. Setelah particle accelerator meledak, kemampuan pendengaran miliknya meningkat tajam dan kemudian ia menggunakannya sebagai senjata sonicwave

Tentu saja Barry harus melakukan sabotase agar Barry di masa lalu tak menganggu rencananya. Meski awalnya berjalan lancar, tak butuh waktu lama untuk Barry merusak segalanya. Dia terlibat dengan event yang seharusnya tak boleh ia sentuh. Ditambah lagi kehadirannya membawa serta Time Wraith—makhluk penjaga yang tugasnya memburu time-traveler seperti Barry.

Konsep tentang Time Wraith sepertinya agak konyol. Utamanya karena desain dan motivasi makhluk tersebut mirip dengan Dementor dari film Harry Potter. Dan pendapat ini diiyakan oleh Cisco dan Hartley yang ikut angkat bicara mengenai bentuk Time Wraith. Lucunya, penampilan Hartley yang berkacamata sangat mirip dengan Harry Potter.

dementor

Episode “Flash Back” juga salah satu episode yang membuat Barry emosional karena ia berhadapan lagi dengan Thawne yang menyamar sebagai Harrison Wells. Yup, mau tidak mau Barry bertemu lagi dengan orang yang telah membunuh ibunya, karena Thawne adalah satu-satunya yang dapat membantu Barry. Di sepanjang episode ini, sangat menyenangkan melihat Barry berinteraksi dengan Wells. Scene favorit saya adalah ketika Wells menginterogasi Barry. Wells bisa saja membunuh Barry, tapi tidak semudah itu dilakukan.

Tidak hanya dengan Wells, Barry juga bertemu lagi dengan Eddie Thawne (Rick Cosnett) yang masih hidup. Meski tidak banyak muncul dalam episode kali ini, Eddie akhirnya punya kesempatan untuk berpamitan dengan Iris secara tidak langsung. Scene yang cukup menguras air mata, di mana penonton diingatkan lagi betapa Iris dan Eddie saling mencintai.

pisahan

Bintang di episode ini adalah Tom Cavanagh yang perannya cukup fundamental. Dia harus memerankan dua versi Harrison Wells serta Eobard Thawne dalam waktu yang bersamaan. Masing-masing karakter dapat dibawakan dengan baik oleh Cavanagh tanpa tercampur satu dengan yang lain. Sungguh tidak mudah memerankan tiga karakter seperti itu. Bayangkan saja, Cavanagh harus pintar membagi karakter sebagai Eobard Thawne yang kejam, Wells versi Earth-2 dengan pembawaan kasar, dan Wells versi masa lalu yang berkharisma. Grant Gustin juga nyaris mendapat kesulitan yang sama seperti Tom Cavanagh, tapi untungnya dua karakter yang ia perankan tidaklah berbeda.

good

Overall, episode kali ini memang memaksa kita untuk bernostalgia kembali. Tidak akan membosankan karena kita melihatnya dari perspektif yang berbeda. Tentu ada akibat dari keterlibatan Barry yang terlalu jauh saat perjalanannya di masa lalu. Sejauh ini tidak berdampak fatal, namun dalam beberapa kali kesempatan melakukan perjalanan antar-waktu dan antar-dunia, terlihat jelas bahwa Barry tetaplah anak muda yang kurang memiliki rasa tanggung jawab. Dalam beberapa kesempatan, dia sendiri penyebab kekacauan dan  penderitaaan yang ia alami.

Yang pasti setelah “Flash Back” fans The Flash harus menunggu sekitar tiga minggu lagi untuk menonton episode selanjutnya.

Tinggalkan Balasan