Review

[REVIEW] THE NIGHT MANAGER: EPISODE 3

Warning: Diasumsikan pembaca sudah menonton episode sebelumnya

Tak terasa The Night Manager sudah memasuki episode ke-3 dari total 6 episode. Saya mulai merasa set-up yang dilakukan oleh director Susanne Bier terlalu bertele-tele, mengingat hanya tersisa tiga episode lagi untuk Pine dapat menyelesaikan misinya.

Setelah menggagalkan penculikan Daniel yang memang sengaja dirancang, Pine makin dekat dengan anak dari Roper tersebut. Di Mallorca, tempat kediaman Roper yang bak istana tersebut, Pine mendapat posisi penting secara perlahan. Roper mulai percaya dengan mantan manajer hotel itu. Meski demikian, Pine tidak lepas dari pengawasan yang dilakukan oleh Corkoran. Sebelum ini Pine sudah berusaha untuk mendapat background sebagai penjahat, namun apa yang dilakukan Corkoran tetap mengancam penyamarannya.

Pine berharap Burr dapat membantu menyingkirkan Corkoran. Salah satu scene paling menarik adalah ketika Pine mengajak Daniel berjalan-jalan dengan tujuan agar dapat bertemu dengan Burr secara langsung. Saat itu Burr berhasil mendekati Pine dengan hati-hati karena ada dua bodyguard yang ditugaskan Roper untuk menjaga Daniel pasca penculikan di episode 2. Pine tetap bisa menyampaikan informasi terselubung lewat adegan di dekat truk eskrim. Sangat licin dan rapi!

jalanjalan

Burr menjadi sangat oportunis ketika memanfaatkan kejadian tragis yang menimpa salah satu rekan Roper. Burr mengeksploitasi habis-habisan rekan Roper tersebut untuk melancarkan misi menyingkirkan Corkoran. Usaha Burr ini kesannya terlalu bergantung pada kebetulan.

Intrik yang tak kalah penting melibatkan senior Burr, Rex Mayhew yang ditekan oleh pihak MI-6 dan CIA untuk menghentikan operasi Limpet. Mayhew menolak, namun semakin jelas jika ada banyak pihak yang tidak ingin Roper diinvestigasi. Implikasinya, “menjatuhkan” Roper belum akan menyelesaikan masalah, karena banyak pihak yang siap melindungi pengusaha tersebut.

Selanjutnya, Pine mulai melancarkan aksi nyata ketika Roper dan penjaganya lengah. Aksi tersebut membawanya ke hubungan yang lebih dekat dengan Jed, pacar Roper. Saat memeriksa ruang rahasia milik Roper, Pine tak sengaja menemukan rambut Jed di meja. Kalau kalian masih ingat, sebelumnya Jed terang-terangan mengatakan jika ia tidak tertarik dengan bisnis Roper. Pertanyaannya, mengapa Jed juga membahayakan dirinya untuk memeriksa kantor rahasia Roper? Sayangnya motif dan tujuan Jed masih belum dijelaskan dalam episode ini.

jed

Meski masih dalam tahap “set-up,” episode kali ini jauh lebih berisi ketimbang dua episode lalu. Pine mulai berani mengambil langkah. Mungkin ada beberapa penonton yang merasa terganggu dengan keputusan Pine untuk memanfaatkan anak sekecil Daniel yang sudah menyukai sosok Pine. Namun bukankah mendapat kepercayaan adalah hal paling krusial dalam penyamaran?

Hugh Laurie sebagai Roper mendapat lebih banyak sorotan kamera di episode ketiga. Motifnya dalam membawa tatanan baru berskala global memang belum banyak terungkap. Di beberapa scene, Roper terdengar sangat obsesif dalam dialog-dialog yang dilontarkannya.

mayhew

Episode kali ini membawa banyak intrik yang menarik untuk diikuti. Operasi dari Burr rawan terbongkar, mengingat banyaknya ancaman yang datang terhadap atasan Burr. Mulai berkurangnya porsi Corky di sisi Roper juga membuka kemungkinan akan adanya plot ‘balas dendam.’ Saya yakin Corky tak akan tinggal diam. Pine juga mendapat tantangan baru saat membongkar aksi Jed. Hubungan keduanya sudah tak sama lagi. Akankah keduanya bekerja sama? Well, kita harus menunggu sampai episode mendatang.

GeNocite…

  • FYI, Olivia Colman benar-benar dalam masa kehamilan saat memerankan Angela Burr.

  • Yup, Corkoran ternyata memang gay!

  • Scene “panas” ketika Jed mengajak Pine berenang di tepi pantai.

  • Ada sedikit referensi tentang Indonesia.

s3_INDONESIAreference

Tinggalkan Balasan