Review

[REVIEW] FEAR THE WALKING DEAD Season 2 Episode 2: We All Fall Down

Meski menjadi episode yang hit and miss, ‘We All Fall Down’ adalah cerminan tayangan The Walking Dead yang sudah lama tidak kita saksikan; intens dan bernuansa horor klasik nan kental. Contohnya ketika opening, kita langsung diperlihatkan dengan pemandangan dua anak kecil yang sedang bermain di tepi pantai. Tiba-tiba dari arah tepi laut, muncul walker yang berjalan ke arah anak-anak lucu tersebut. Tak hanya satu, namun ada dua. Walker terlihat tanpa halangan untuk menuju makan siang gratis.

anak2

Minggu lalu Abigail seperti dikejar kapal yang berpotensi memiliki niat jahat. Strand berusaha keras untuk keluar dari cengkraman kapal yang mendekat dengan cepat. Nyaris segala usaha sudah dilakukan, sampai akhirnya mereka memutuskan untuk menepi di salah satu pulau yang dirasa aman. Diduga, pulau tersebut juga menyimpan peralatan radio yang bisa digunakan untuk mencari informasi penting.

Siapa yang mengejar Abigail ternyata masih menjadi misteri. Apakah itu ‘Jack’ yang diajak ngobrol oleh Alicia via radio? Atau bajak laut kah? Belum tahu juga. Yang jelas, di malam buta Abigail berhasil menepi untuk sekedar menghilangkan jejak dari pengejar. Maddy tak sengaja melihat mercusuar menyorot Abigail beberapa kali. Bersama Travis dan anak-anak, ia mencoba menginvestigasi. Salazar yang menyimpan kecurigaan tersendiri terhadap Strand memutuskan untuk tetap stay di kapal.

plan

Ternyata dua anak kecil yang muncul di adegan pembuka bukanlah adegan random. Mereka adalah bagian dari keluarga George dan Melissa yang dikunjungi Travis sekarang. Awalnya ragu, namun George akhirnya mempersilahkan Travis masuk untuk menginap semalam.

Meski terlihat bersahabat, karakter George dari awal memang sudah mencurigakan. Dari obrolan yang panjang dengan Travis, diketahui George berwatak keras, obsesif, namun juga sangat menyayangi keluarganya. Mungkin juga tersirat unsur psikopat di sana.

Maddy pun langsung ‘klop’ dengan Melissa. Saat mengobrol santai, Maddy merasa seperti diinterogasi karena Melissa banyak bertanya tentang masa lalunya. Di sela-sela obrolan, Seth—anak tertua George dan Melissa, datang sambil membawa senjata laras panjang. Tak butuh waktu lama untuk Maddy merasa ada yang salah terkait hubungan Melissa dan keluarganya.

george

Nick, Alicia, dan Chris menghabiskan waktu dengan Harry dan saudari perempuannya, Willa. Ralat, Chris tidak menghabiskan waktu dengan anak-anak. Ia pergi dengan Seth untuk membabat walker yang terbawa arus. Chris terlihat menikmati setiap ayunan kapak yang menancap di kepala walker. Jadi pelampiasan yang manjur rupanya bagi anak ABG yang baru kehilangan ibunya itu.

Untuk ukuran bekas pecandu narkoba, justru Nick yang terlihat luwes ngemong Harry. Perpaduan anak kecil dan momen horor memang tepat. Harry mengindikasikan jika kejadian mengerikan telah terjadi. Nick mengetahui ini dari action figure milik Harry yang ada ‘noda darah’ di setiap kepala mainan. Lewat Harry pula, Nick tahu keberadaan pil misterius “Power Pill,” yang diucapkan oleh anak tersebut.

Nick mencoba mencari pil itu untuk memuaskan hasrat pribadinya. Yup, dia belum sembuh benar dari ketergantungan obat-obatan. Namun yang ia temukan justru fakta mengerikan. Obat yang disebut “Power Pill” adalah obat berbahaya. Nick percaya jika George punya niat jahat terhadap keluarganya sendiri. Gagasan Nick ini dikonfirmasi oleh Melissa. Maddy segera menemui Travis agar mereka “menculik” Willa dan Harry, for good. Pastinya mendapat hadangan keras dari George dan Seth, sebagai dua alpha male yang mengaku sangat sayang terhadap keluarga.

salazar

Saya suka dengan diversifikasi dari para karakter di episode ini. Biarkan Travis, Maddy dan anak-anak menjadi naif dengan jiwa pahlawannya. Namun kita punya Salazar yang secara alamiah memang cocok menyandang titel sebagai survivor sejati. Sejauh ini tingkah polahnya yang paling realistis dari semua karakter. Kewaspadaannya patut diacungi jempol. Momen-momen Salazar bersama Strand menjadi bagian yang paling menarik. Lebih lanjut lagi, penyimpanan rahasia yang ia temukan di anjungan kapal seakan menjadi bukti kecurigaannya terhadap Strand. Kita pun juga melihat Strand diam-diam menghubungi seseorang via telepon. Another mystery, guys!

bye2

Episode ini akan meninggalkan bekas yang melankolis untuk penontonnya. Saya tidak akan menjabarkan spoiler di sini, namun keberadaan keluarga yang terlihat harmonis pada awalnya selalu berakhir buruk di tayangan sejenis FTWD ini. Apalagi ditambah peran anak-anak kecil yang membuat suasana semakin tak mengenakkan. Niat Travis memang baik, namun ia belajar bahwa ada orang-orang yang memang tak mau diselamatkan. Apocalypse membuat orang tak lagi berpikir jernih.

Semoga Travis dan Maddy juga berubah, deh.

 GeNocite:

“Cukup bagus lah, 7/10 nilainya. Tegang dan dramanya dapet. Salazar jadi karakter favorit saya.”

Tinggalkan Balasan