Review

[REVIEW] GRIMM Season 5 Episode 17: Inugami

Episode minggu ini bernuansa jejepangan, sebab kita akan bertemu satu makhluk mitologi dari negeri sakura yang bernama… Inugami!

Jepang sangat kental dengan tradisi, bahkan nyaris tidak tergerus perkembangan jaman. Case of the week di episode 17 melibatkan sebuah tradisi samurai yang berlandaskan kehormatan. Kita tahu ‘kehormatan’ adalah sesuatu yang dijunjung tinggi di negara tersebut. Namun, Grimm mengubah tradisi kuno itu menjadi sangat mengerikan. Nick, Hank, dan Wu menemukan sesosok mayat yang dikubur secara vertikal dengan kepala terpenggal. Penyelidikan membawa mereka kepada sebuah keluarga keturunan Jepang yang diduga menjadi dalang dari pembunuhan keji itu.

inu2

Kasus yang cukup fresh, mengingat tak banyak mitologi Asia yang diusung di serial ini. Hadirnya Inugami pastinya sudah familiar dengan telinga para penonton, khususnya di Indonesia. Walaupun alurnya cukup mudah ditebak, porsi dama lumayan banyak dihadirkan.

Okay, tinggalkan kasus yang sedang dihadapi Nick, karena kita harus mengalihkan perhatian kepada Wu. Perkembangan Wu pasca digigit oleh Wesen berjenis Lycanthrope hampir menemui puncaknya. Ia mulai mengalamai kejadian-kejadian aneh. Bahkan, satu waktu kamar mandinya berubah menjadi hutan belantara dan ia berlarian di dalamnya. Mimpi atau kenyataan?

Jujur saja, Wu adalah karakter yang paling sial di sepanjang serial ini berjalan. Masih ingat dia nyaris mati karena biskuit beracun Adalind? Atau saat ia makan karpet di kamarnya? Atau saat ia trauma berat bertemu dengan Wesen berjenis Aswang hingga harus dirawat di RSJ? Penderitaan masih berlanjut, Wu!

diana

Banyak adegan menarik di episode ini selain Wu yang bertingkah aneh. Untuk pertama kalinya kita melihat putri yang hilang, alias Diana! Wow, tidak disangka Diana muncul secepat ini (kalau melihat kebiasaan serial Grimm). Namun Rachel menepati janji supaya Renard bisa memiliki keluarga sebagai leverage untuk maju di pemilihan Walikota.

Nonsense? Betul. Kehadiran karakter penting sekelas Diana secara tiba-tiba terasa kurang spesial hanya karena alasan “kandidat walikota perlu anggota keluarga.” Entah untuk mencari simpati atau diam-dam Black Claw berencana menggunakan kekuatan Diana untuk pencalonan Renard sebagai walikota. Motifnya masih bias.

senyum

Adalind juga mengalami perkembangan yang menarik. Ia mulai bekerja di firma hukum, tempat di mana ia dulu berkarier sebelum pindah ke Austria. Yang mengejutkan, Adalind ternyata sudah full berubah menjadi Hexenbiest! Menariknya lagi, baby Kelly justru terlihat senyum-senyum ketika melihat sang ibu bersama satu Wesen lagi sedang Woge di depan matanya.

Nick akhirnya mendapat pencerahan dari Rosalee dan Monroe tentang Adalind yang sudah menjadi Hexenbiest ketika mengunjungi Spice Shop. Kedatangan Nick juga untuk meminta bantuan agar Monroe mau menginvestigasi terowongan bawah tanah di rumah Nick saat Adalind tak ada di tempat. Seperti yang sudah-sudah, pasangan suami istri tersebut selalu mengiyakan permintaan Nick.

two

Tak disangka, saat Monroe dan Rosalee melakukan aksi di rumah Nick, Adalind tiba-tiba pulang yang kemudian disusul oleh Eve! Sayang sekali “benteng” milik Nick ternyata tidak Hexenbiest-proof. Entah darimana Eve tahu jika kekuatan Adalind telah kembali. Ia dengan efektif memperingatkan Adalind agar tak menyakiti Nick di masa mendatang. Cukup menarik mencermati “perhatian” dari Eve karena selama ini penonton diberi impresi jika Eve layaknya seonggok robot tanpa perasaan. Kini ia mau repot menemui Adalind hanya untuk memberi peringatan seperti itu.

Secara keseluruhan episode ini menarik untuk diikuti. Banyak subplot penting dipertontonkan meski terkesan ada yang dipaksakan. Ritme mulai menanjak seiring dengan season 5 yang segera berakhir. Arah angin jelas berubah dengan Adalind yang mulai berulah. Namun belum jelas ia akan ada di pihak mana. Di team Grimm atau team Black Claw?

Tinggalkan Balasan