Feature

The Flash Season 2 Episode 20 Aftermath: Nasib Barry Allen dan Duo ‘Speedsters’ Baru

Akhir yang tragis ditunjukkan dalam episode “Rupture” pada hari Rabu lalu. Tak ayal, fans The Flash langsung berbondong-bondong untuk mencari tahu mengenai nasib sang scarlet speedster tersebut di jagat internet. Benarkah Barry sudah tiada? Lalu bagaimana nasib Jesse dan Wally setelah terhempas ledakan particle acceleration?

Mari kita mundur sejenak untuk me-review apa yang terjadi dengan Barry. Setelah Zoom benar-benar menjadi ancaman nyata di Central City, tak ada pilihan lain bagi Barry selain mengikuti rencana super-gila dari Wells. Wells berniat untuk merekonstruksi ulang seluruh kejadian yang mengubah Barry dari manusia biasa menjadi superhero dalam episode Pilot. Mungkin saja dengan cara itu Barry bisa mendapat kekuatannya kembali.

hurt

Barry, dengan kostum The Flash, kini berada di alat buatan Wells. Cairan kimia diinjeksi ke dalam tubuh Barry, kemudian perlahan particle acceleration explosion mulai terkumpul. “Adonan” terakhir berupa samberan kilat ditambahkan, dan disitulah terjadi hal yang di luar kendali. Kekuatan yang diberikan (mungkin) terlalu besar bagi tubuh Barry sehingga kita melihat pemandangan mengenaskan saat menyaksikan kulit Barry sedikit demi sedikit terkelupas dari tubuhnya dan… Boom! Barry menghilang. Ledakan tersebut juga mempengaruhi Jesse dan Wally yang tak sengaja berada di tempat yang salah dan di waktu yang salah. Tim Flash dan Zoom percaya jika eksperimen Wells telah membunuh Barry.

Bagi pembaca komik, tentu nasib Barry sudah bukan misteri lagi. Namun di mata non-pembaca, nasib Barry masih misterius. Apakah  Barry tewas? Jawabannya menjadi jelas setelah melihat promo dari episode 21 di bawah ini.

Lalu ke mana Barry pergi? Semua ternyata berhubungan dengan konsep Speed Force.

Barry benar-benar “mati”

Untuk awalnya, Barry Allen dalam versi komik memang benar-benar mati dalam crossover DC Comics “Crisis on Infinite Earths” pada tahun 1985-1986 lalu. Barry ditangkap oleh villain Anti-Monitor yang ingin menghancurkan bumi dengan anti-matter cannon. Allen, yang berhasil kabur, kemudian menggagalkan rencana Anti-Monitor dengan menggunakan speed vortex untuk menyerap output dari cannon namun sayangnya kekuatan yang ada terlalu besar dan Allen harus rela kehilangan nyawanya. Setelah kematian Allen, Wally West yang dikenal sebagai Kid Flash menggantikan posisi sepupunya tersebut sebagai The Flash. Dua dekade lebih, The Flash tetap dibiarkan mati oleh DC hingga akhirnya event “Final Crisis” di tahun 2008 kembali menghadirkan Barry Allen sebagi salah satu karakter yang muncul reguler.

Ada beberapa teori mengenai kematian Allen tersebut. Pertama, Allen menguap ke masa lalu dan menjadi petir yang menyambar dirinya ketika particle accelerator meledak untuk pertama kalinya ( Secret Origins Annual #2). Teori kedua, menyebutkan jika Barry Allen ada dalam Speed Force.

Speed Force?

Well, ada beberapa pemahaman mengenai konsep speed force yang diusung DC dalam universe komiknya. Beberapa pihak meyakini jika Speed Force adalah energi sumber dari semua speedsters, namun yang lainnya lebih meyakini jika Speed Force merupakan sebuah eksistensi dari  extra-dimensi yang berbeda (alternate dimension) yang hanya bisa dialami oleh para speedsters. Bagi non-speedsters, Speed Force adalah sebuah mitologi semata.

speedforce
gambar dari: wikipedia.com

Speed Force mungkin mirip dengan konsep The Force dari Star Wars. Keduanya sama-sama misterius. Keduanya juga menjadi sumber dari kekuatan para heroes. Keduanya juga punya good effect dan bad effect, tergantung ke pemakainya. Bahkan-keduanya pula-menjanjikan kehidupan setelah kematian. Yup, Speed Force juga punya sebuah dimensi seperti “Valhalla”-nya para speedsters yang sudah mati.

By the way, seorang Youtubers dengan akun deimosdoestube membuat trailer menarik dari The Flash yang kental dengan aroma Star Wars dengan judul “The Flash: The Speedforce Awakens”

Sudah mulai pusing dengan konsep Speed Force? Well, silahkan cari-cari lagi referensi mengenai energi yang satu itu.

Pasca Ending Episode 20

Nah, setelah ending episode 20, dipercaya jika Barry sedang “terjebak” ke dalam Speed Force itu sendiri dan hasil akhirnya ia akan mendapat koneksi yang lebih kuat dengan energi yang menaunginya selama ini. Lalu pertanyaannya akan menjadi: “Apa yang bisa menarik Barry dari Speed Force nantinya?”

comicvinedotgamespotdotcom
gambar diambil dari: comicvine.gamespot.com

Sayangnya, semua itu masih menjadi misteri. Bisa jadi kejujuran Iris saat mengungkapkan perasaannya menjadi stimulan yang super-kuat bagi Barry. Atau, mungkin saja kejadian  lain yang ia alami saat terjebak dalam limbo mengembalikannya ke pelukan orang-orang terkasih di Earth-1. Yang jelas, event dalam episode 20 membuka kemungkinan yang tak terbatas untuk serial The Flash ke depannya.

Duo ‘Speedsters’ Baru

Salah satu kemungkinan yang bisa saja terjadi adalah munculnya dua speedsters baru di dunia The Flash. Wally dan Jesse yang terpapar ledakan, somehow bisa selamat (sedangkan Barry tidak). Tentu saja kejadian tersebut bukan kebetulan semata. Kita sama-sama tahu, particle acceleration explosion memberi pengaruh terhadap orang-orang yang terpapar. Sedikit “ekstrak” dari Barry ditambah ledakan yang sesuai bisa mengubah Wally West menjadi…

Kid Flash!

Dalam versi komik, Wally West sebagai Kid Flash menjadi suksesor The Flash saat Barry mati menyelamatkan dunia di event Crisis on Infinite Earths. Sepertinya jalur yang sama dengan sedikit twist supaya fresh, akan diikuti Wally West versi serial. Clue sudah bertebaran di mana-mana. Kegemaran Wally terhadap kecepatan sedari awal serta kekagumannya terhadap The Flash kini menjadi makes sense. Jangan lupa juga di episode lalu Joe berkata kepada Wally jika suatu saat ia bisa menggunakan “kecepatannya” untuk menolong orang.

wallywest from dccomicsdotcom
Wally West sebagai Kid Flash. Gambar diambil dari dccomics.com

Belum cukup? Sinopsis dari episode 22 mendatang menuliskan “Wally takes to the streets to help The Flash stop metahumans.” Nah, bagaimana bisa Wally melawan metahumans jika ia tidak punya kekuatan?

Pun demikian dengan nasib anak perempuan Harrison Wells yang dikenal sebagai…

Jesse Quick!

Dari namanya saja, fans The Flash-baik yang pembaca komik atau bukan-sepertinya sepakat jika “Quick” bukan hanya nama hiasan semata, bukan? At least itulah yang terjadi dalam versi komik.

jessequick from nerdistdotcom
Jesse Quick. Gambar diambil dari nerdist.com

Betul sekali. Di Earth-2, sang ayah yang bernama Johnny Chambers aka Johnny Quick berhasil menemukan formula “3×2(9yz)4a” yang memungkinkan dia untuk memiliki energi dari Speed Force. Kemudian ia mewariskan kekuatan tersebut kepada anaknya, Jesse Chambers aka Jesse Quick. Quick kemudian menjadi tandem dari Kid Flash untuk memerangi kejahatan.

Singkat cerita sih begitu. Mungkin storyline-nya agak berbeda karena kita tahu ayah Jesse di versi serial TV adalah Harrison Wells. Namun hampir dipastikan Jesse (dan Wally) akan memegang peranan penting nantinya. Mengingat season 2 akan segera berakhir, mungkin perkembangan mereka berdua belum signifikan. Namun siapa tahu ada kejutan yang disiapkan tim di balik layar The Flash untuk para fans.

Kita tunggu saja…

 

One thought on “The Flash Season 2 Episode 20 Aftermath: Nasib Barry Allen dan Duo ‘Speedsters’ Baru

  1. Mantap penjelasannya…

    Update terua tentang the flash nya ya gan… Kalok bsa jelasin tentang Timeline Remnant versi Zoom…!!

Tinggalkan Balasan