Review

[REVIEW] DESIGNATED SURVIVOR Season 1 Episode 5: “The Mission”

SPOILER ALERT! Harap Menonton Episode “THE MISSION” Sebelum membaca ulasan di bawah.

Setelah libur seminggu dalam rangka memberi kesempatan untuk acara debat capres AS, minggu ini Designated Survivor menghentak dengan jalan cerita yang intens dan sarat aksi. Presiden Kirkman dipusingkan dengan serangan militer untuk menangkap Majid Nassar, sedangkan Agen Hannah Wells mulai menanggapi telepon misterius yang ia dapat di ending episode ke-4.

Tema Utama: Lumpuhkan Nassar!

Setelah mendapat lokasi dari Nassar di Aljazair, Kirkman memerintahkan Jenderal Chernow (pengganti Jenderal Cochrane yang dipecat di episode 4) untuk melancarkan serangan via udara. Sesaat sebelum Kirkman benar-benar berkata “Serang”, datang kabar jika Nassar telah kabur ke basement rumah sakit. Tidak mungkin untuk Kirkman mengebom rumah sakit karena banyak masyarakat sipil disana. Isu yang beredar, Nassar mendapat bocoran dari anggota pemerintahan Aljazair yang pro Nassar. Kirkman menyalahkan diri sendiri karena memilih jalur diplomasi saat beberapa waktu lalu mencoba nego dengan presiden Aljazair.

Waktunya merancang rencana baru. Satu-satunya yang memungkinkan adalah serangan darat dari anggota NAVY SEAL untuk menginflitrasi rumah sakit dan melumpuhkan Nassar. Para petinggi militer ingin Nassar ditangkap hidup-hidup, tapi langkah itu sangat membahayakan prajurit yang terjun dalam misi. Sebagai presiden yang berhati emas, Kirkman jelas agak menentang rencana tersebut.

Kirkman menyempatkan diri terbang ke Virginia untuk bertemu dengan komandan SEAL, Clarkson. Melalui perbincangan keduanya, diketahui jika peluang sukses misi ini hanya 50%, tapi Clarkson percaya diri bisa menyelesaikannya. Di adegan ini ada drama tercipta (cieee) ketika Clarkson menceritakan background dua prajurit yang membuat respon “awww” dari penonton. Nah, disini sudah tercium jika nanti ada yang tidak beres menimpa tim SEAL ini. Biasa, ada bumbu drama yang terselip supaya lebih dramatis.

salaman

Sekembalinya Kirkman ke Gedung Putih, bertemu dengan anggota kongres Kimble dan Peter MacLeish–survivor tragedi Gedung Capitol. Kedua orang ini jelas adalah ular yang berbisa namun dengan metode serangan yang berbeda. MacLeish 100% mensupport presiden–which is sangat mencurigakan, sedangkan Kimble agak “nakal” dengan memperingatkan jika ia akan langsung meminta pertanggungjawaban presiden jika misi gagal. Langkah Kimble ini semakin membuat terang sifat aslinya. Seperti yang kita tahu sejak episode lalu, Kimble bukanlah anggota kongres yang berhati mulia. Bagusnya, Kirkman juga mulai tidak peduli dengan Kimble, dan tidak berusaha untuk menutupi hal itu. Saya mengapresiasi sikap Kirkman terhadap Kimble.

MacLeish, yang di episode ini juga diberi penghargaan oleh Presiden, mendapat kesempatan besar untuk bersinar setelah ditawari pekerjaan sebagai Speaker of the House untuk menetralisir kekuatan Kimble. Namun, MacLeish menolak mentah-mentah dengan alasan posisi tersebut terlalu politis, karena ia murni ingin mengabdi pada negara. Booo…
Kembali ke misi, helikopter SEAL jatuh dan menyebabkan salah satu anggota cidera. Clarkson yang seharusnya hanya mengawasi dari luar, berinisiatif untuk menggantikan posisi anak buahnya dan terjun langsung dalam misi. Twist terjadi saat Nassar menjadikan anak-anak sebagai sandera. Melalui pertempuran sengit nan dramatis, Nassar bisa dilumpuhkan. Namun sayang Clarkson harus gugur dalam misi.

Scene operasi penangkapan Nassar menjadi pemandangan yang fresh di episode ini. Jika biasanya kita hanya melihat kejadian di balik tembok Gedung Putih, kini kita bisa merasakan porsi aksi militer yang cukup intens. Menariknya, kita dibawa untuk melihat operasi ini dari dua sisi sekaligus: prajurit SEAL dan presiden.

Hannah Wells dan Ruang 105

Agen Hannah menindaklanjuti telepon misterius untuk menguak identitas MacLeish. Hannah melacak arsitek gedung Capitol dan ia mengetahui jika ruang 105 adalah ruang rahasia, yang biasanya digunakan untuk meeting ataupun istirahat. Dengan bantuan Kimble, Hannah juga baru mengetahui jika ruang 105 sedang direnovasi 2,5 bulan sebelum pengeboman.

hanah

Setelah merekonstruksi ulang posisi ruang 105 melalui cetak biru gedung Capitol, Hannah berhasil mengetahui jika saat pengemboman MacLeish sedang berada di ruangan itu. Anehnya lagi, 8 pekerja yang terlibat langsung dalam renovasi itu semuanya mati secara “alami”. Kebetulan kah? Sepertinya tidak.

Hannah membagikan analisis ini kepada Direktur FBI, Atwood. Atwood mulai percaya dengan bukti-bukti yang dimiliki Hannah, namun ia memperingatkan jika Hannah tidak boleh buka mulut. Karena terlalu berbahaya atau jangan-jangan Atwood justru jadi pihak yang terlibat? Hmm..

Langkah Hannah dalam menyelidiki MacLeish sepertinya akan semakin berat karena menjelang akhir episode, Kirkman menyodorkan usulan kepada Emily dan Aaron agar menjadikan MacLeish sebagai wakil presiden. Nah, loh…

OVERALL SCORE: 8

GeNocite

  • Aaron menyelidiki masa lalu istri Kirkman. Leo diduga bukan anak kandung Kirkman
  • Adegan santai, minum, dan makan pizza antara Seth, Emily dan Aaron di akhir episode sangat menyenangkkan untuk dilihat. Menunjukkan sisi lain diri mereka yang biasanya serius.
  • Tidak seperti episode lalu, kali ini minim flirting antara Aaron dan Emily.

One thought on “[REVIEW] DESIGNATED SURVIVOR Season 1 Episode 5: “The Mission”

Tinggalkan Balasan