Review

[REVIEW] MACGYVER Season 1 Episode 3: “Awl”

Episode ketiga dimulai dengan sangat panas! Literally, karena Mac dan Jack terjebak dalam sebuah gedung yang sedang terbakar hebat, sampai-sampai menutup jalur keluar satu-satunya. Beruntunglah ada Mac disana, karena ide terkeren untuk menyelamatkan diri dari kobaran api adalah lompat dari ketinggian puluhan meter hanya dengan menggunakan kantung mayat dan tabung pemadam api!

Basically episode kali ini Phoenix Foundation harus menghentikan sebuah organisasi teroris D77 yang berencana untuk melancarkan serangan besar. Masalahnya, Phoenix Foundation tidak tahu apa atau dimana target dari D77. Disitulah Team Mac harus berurusan dengan “bendahara” dari D77, yaitu Ralph. Dia adalah orang kaya yang bisa dideskripsikan dengan satu kata: menyebalkan. Tak heran jika Jack sangat ingin memukulnya kencang-kencang.

eps3_dongkrak

Team Mac mengunjungi tempat persembunyian Ralph yang ada di negara tetangga kita, Malaysia. Rencana tak berjalan lancar karena Ralph tertembak oleh sniper. Disinilah Mac harus keluar jalur untuk menjadi dokter dadakan demi mencegah Ralph tewas. Well, meskipun di pertengahan episode Mac mengakui kalau sebenarnya dia hanya dapat “C” dalam pelajaran Biologi. Saya tidak menyangka Mac bisa dengan cepat melakukan operasi terhadap Ralph hanya bermodalkan alat-alat yang ada di mobil. Yup, mulai dari busa jok, dongkrak ban, selang wiper, semua dikombinasikan untuk menjadi alat-alat operasi dadakan.

Beberapa alat do-it-yourself dari Mac yang sedikit memukau adalah:

  • Kantung udara dari tabung pemadam api dan kantung mayat.
  • Pengganggu sinyal yang terbuat dari kaleng soda dan chip Wi-Fi laptop
  • Gas mask yang terbuat dari botol plastik soda, koran basah, dan karet. Personally, alat ini yang jadi favorit saya di episode Awl.

Selain disibukkan dengan misi membongkar misteri organisasi D77, di episode ini ada bumbu drama keluarga yang menyebutkan jika hubungan Mac dan sang ayah tidak terlalu baik. Jack memaksa Mac untuk menghubungi sang ayah karena Jack tahu betapa pentingnya sosok seorang ayah. Nah, yang bikin penasaran, ada masalah apa antara Mac dengan ayahnya? Siapa sosok sang ayah? Saya sih berharap ada twist untuk memasukkan Richard Dean Anderson—pemeran MacGyver original disini…

interogasi

Tak banyak perkembangan karakter di episode ketiga, cukup disayangkan mengingat fans menginginkan ada gebrakan yang signifikan. Karakter Bozer contohnya, lebih baik dibuang saja ketimbang tidak ada gunanya. Saya berharap jika Bozer mendapat peran yang lebih krusial di episode-episode mendatang daripada harus menjadi “badut” di serial ini. Di luar itu, menarik melihat Riley “keluar” dari zona nyaman dan lebih banyak bergerak bersama Mac dan Jack.

OVERAL SCORE: 6.5

GeNocite
  • Penampilan Tristin Mays sebagai Riley, bikin gagal fokus terus.
  • Interaksi Mac-Jack dan Ralph yang menghibur.

One thought on “[REVIEW] MACGYVER Season 1 Episode 3: “Awl”

  1. bener sekali, saya penggemar original mac gyver thn 80 an, berharap Richard Dean Anderson suatu saat akan mucul, entah sebagai siapa… semogaaaa 🙂

Tinggalkan Balasan