Review The Walking Dead

[REVIEW] THE WALKING DEAD Season 7 Episode 7: “Sing Me A Song”

SPOILER ALERT! Harap menonton episode “Season 7 Episode 7: Sing Me A Song” sebelum lanjut membaca ulasan di bawah ini

Rating TWD season ini agak nge-drop memang bukan tanpa alasan. Dari episode 2 sampai 6, semua nampak hambar. Plot di set begitu bertele-tele dan terlalu lambat, atau kalau bisa dibilang lebih banyak scene filler ketimbang menu utama yang disajikan. Praktis, sejak didapuk sebagai main villain, Negan mengambil alih kharisma TWD. Rick dan Daryl—sebagai dua jagoan utama sejak season 1 mengalami degradasi baik dari segi peran maupun waktu kemunculannya. Namun episode “Sing Me a Song” bisa jadi awal untuk mengubah tren buruk.

Kabar baik, episode ini membawa TWD kembali on track setelah di episode sebelumnya seperti kehilangan arah. “Sing Me a Song” juga tidak lagi berfokus pada 2 karakter saja atau satu komunitas saja, malah memberi kita tiga bahkan lebih, subplot. Bahkan, karakter primer dan juga sekunder sama-sama membuat langkah penting di episode ini. Tak heran kalau AMC memberi waktu tambahan 15 menit (total 1 jam) untuk keseluruhan durasi episode 7.

Subplot

Warga Alexandria dan juga Jesus beraksi dengan tujuannya masing-masing.

Rick & Aaron
P
ergi mencari suplai untuk Negan. Di tengah jalan mereka menemukan sebuah papan kayu penuh tulisan. Isinya tentang daftar senjata, kesombongan penulis papan, dan sebuah peringatan. Rick dan Aaron menemukan rumah di tengah danau, dikelilingi para walker yang mengapung. Bagaimana mereka bisa mencapai ke rumah tersebut?

twds07e07_1

Michonne
Menemukan jati diri sebagai wanita paling badass di jagat TWD. Dia berjalan sendirian, kemudian memasang perangkap demi menangkap anggota Saviors. Sangat beruntung, anggota Saviors yang lewat hanya satu wanita, bukan gerombolan pria bersenjata lengkap. So, mudah untuk Michonne memaksa si wanita membawanya ke markas Saviors.

Spencer dan Pastor Gabriel
Bukan pasangan yang terlintas dalam pikiran, bukan? Mereka berdua pergi semobil sambil berdebat. Tema yang diusung cukup berat dan bernuansa kudeta. Ya, Spencer membenci Rick karena sejak ayah Carl itu datang, semua menjadi kacau. Spencer berandai-andai apakah akan baik jika Rick tak pernah kembali lagi. Meski Gabriel pernah punya pikiran seperti Spencer, kali ini sang Pastor membela Rick. Setelah Gabriel memutuskan untuk keluar dari mobil dan kembali ke Alexandria seorang diri, Spencer menemukan “harta karun” berupa compound bow keren dan suplai makanan.

Rosita dan Eugene
Rosita masih kukuh untuk memaksa Eugene membuat peluru. Mereka kembali ke pabrik peluru yang ditemukan Eugene dan Abraham dulu. Meski awalnya menolak, Eugene mengalah untuk menuruti keinginan Rosita. Scene di pabrik peluru ini membuat Eugene agak emosional karena tentu saja teringat banyak kenangan bersama Abraham.

Jesus
Tertipu oleh trik Carl, sukses membuat Jesus berguling di aspal. Keren memang si Jesus ini. Tubuhnya sangat fleksibel. Anyway, sempat saya mengira dia akan berperan besar di episode ini, ternyata justru tidak beraksi sampai menjelang akhir episode. Dia terlihat berada di atas truk yang dikendarai Negan dan Carl, tapi sejurus kemudian ia menghilang saat truk itu bergerak meninggalkan Sanctuary. Daryl yang juga berada di dekat truk sempat melihat ke atas. Apakah dia melihat Jesus?


Negan dan Carl

Well, inilah menu utama episode ini. Bagi pecinta komik TWD, pasti tidak kaget dengan hubungan unik antara Negan dan Carl. Sepertinya plot tersebut yang coba direka ulang dalam versi live-action. Carl tiba di Sanctuary dengan penuh aksi. Bermodal assault rifle, Carl membunuh dua anggota Saviors. Sayang, karena kalah jumlah, ia cepat dilumpuhkan oleh anggota Saviors yang lain. Paling tidak kita harus mengapresiasi keberanian Carl.

Daripada langsung membunuh Carl, Negan justru mengajak Carl berjalan-jalan mengelilingi Sanctuary. Dalam tur tersebut, Carl menyaksikan secara lengkap seperti apa makhluk bernama Negan itu. Mulai dari interaksi Negan bersama “koleksi” istri-istri cantik hingga peristiwa dimana Negan melelehkan wajah seseorang bernama Mark menggunakan setrika super panas—sama seperti yang dilakukan terhadap Dwight. Negan meletakkan aturan di atas segalanya. Sekali dilanggar, langsung ada punishment.

Poin yang ingin ditekankan Negan kepada Carl cuma satu hal: respect. Inilah bentuk respect di tatanan dunia yang baru. Negan terus saja mengklaim telah membuat dunia yang jauh lebih beradab dengan caranya. Setuju atau tidak, cara Negan memang lebih berhasil ketimbang metode Rick. Nyatanya, pengikut Negan jauh lebih banyak dan lebih loyal. Padahal kita tahu, ada banyak kesempatan para Saviors melakukan kudeta.

Dari keseluruhan scene di episode ini, mungkin yang paling membuat ngilu adalah saat Carl dipaksa membuka perban mata. Bahkan Negan pun memohon untuk bisa memasukkan jarinya ke lubang mata Carl. Negan meminta dengan sangat antusias, bak seorang anak yang meminta kado ulang tahun. Untuk pertama kalinya kita melihat apa yang ada dibalik perban itu. Saya sendiri sebenarnya tidak tega melihat rongga mata Carl yang bolong akibat tidak sengaja tertembak itu. Carl pun tak kuasa menahan tangis ketika membuka perban, sanga kontras dengan keberaniannya di awal episode.

twds07e07_2

Scene tersebut sangat identik dengan jalan cerita komik TWD. Mulai dari cara Negan mengolok-olok Carl, hingga menyuruh si remaja tanggung itu bernyanyi. Perbedaannya mungkin, ada pada penggambaran Carl versi serial yang jauh lebih tua ketimbang komik.

Negan bersama Saviors mengantar Carl ke Alexandria. Rick dan sebagian besar survivor tidak berada di tempat, sehingga Olivia-lah yang kebagian jatah menyambut Negan. Bahkan ia cukup berani menampar Negan, lho! Sempat berpikir kalau Lucille akan berlumuran darah lagi, tapi kepala Olivia masih utuh hingga akhir episode.

Negan menemukan si kecil Judith. Menakutkan, bukan? Namun Negan berperan layaknya seorang ayah. Di sebuah teras rumah, Negan menggendong Judith penuh kasih sayang bersama Carl duduk disamping. Saya tidak membayangkan apa jadinya Rick kalau menemukan pemandangan itu.

OVERALL SCORE: 7

GeNocite

  • Daryl memulai aksi prison break? Siapa yang berjasa memberi “jalan” bagi Daryl? Jesus, Sherry, atau justru Dwight?
  • Scene menempelkan setrika panas ke wajah… Menjijikkan!.

Tinggalkan Balasan