Review

[REVIEW] LEGION Season 1 Episode 4: “Chapter 4”

Minggu lalu saya sempat berharap kalau Legion tidak melulu tentang memori David untuk menghindari repetisi berlebihan. Chapter 4 langsung menjawab harapan saya, bahkan melampauinya. Tak bisa dipungkiri kalau iterasi keempat adalah episode terbaik Legion sejauh ini.

Untuk benar-benar mengerti episode ini sepertinya kita harus membagi ke dalam dua bagian: kejadian di dunia nyata dan kejadian yang terjadi di “luar” kenyataan. Mari kita mulai dari yang pertama.

Setelah tragedi minggu lalu, David terbaring tak sadarkan diri. Koma? Mungkin. Tapi Cary Loudermilk memastikan kalau otak David masih aktif secara misterius. Melanie berpikiran kalau ingatan David adalah kunci untuk membantunya sadar. Kemudian Melanie mengirim Ptonomy, Syd, dan Kerry untuk mencari jawaban di luar Summerland.

Tempat pertama yang mereka datangi adalah kantor dokter psikiater yang dulu sempat merawat David. Di sini mereka sadar kalau David ternyata bukan berusaha untuk merampok sang dokter, melainkan untuk menghancurkan sebuah bukti dari sesi konsultasi mereka. Belum jelas apa alasannya, tapi Syd dan Ptonomy yakin kalau David berusaha menyembunyikan sesuatu.

By the way, kekuatan Ptonomy untuk membaca pikiran ternyata berlaku juga untuk benda lho! Kereeen.

Perjalanan berlanjut ke mantan kekasih David yang menggebrak dengan fakta penting: Lenny bukanlah partner David ngobat, melainkan seorang laki-laki tambun bernama Benny. Nah loh. Lenny tidak nyata, dong?

trio

Syd dan Ptonomy punya kekuatiran sendiri. Ptonomy merasa kalau David lebih banyak mengandung unsur bahaya ketimbang manfaat, sedangkan Syd mulai mempertanyakan perasannya.

Salah satu karakter yang membuat episode ini menarik adalah Kerry Loudermilk. Masih ingat di episode lalu kita melihat dia keluar masuk tubuh Cary? Akhirnya di episode ini kita tahu kalau dia dan Cary ternyata tinggal di dalam satu tubuh. Sejarah mereka berdua pun dipaparkan.

Kerry hanya keluar kalau dibutuhkan, dan anehnya dia terlihat awet muda sedangkan Cary terus menua. Kerry memegang peran “otot” dan Cary adalah “otak”. Kerry tipe wanita badass yang justru senang kalau ada pertempuran, maka dari itu dia terlihat bosan mengikuti Ptonomy dan Syd yang hanya berbicara dari tempat ke tempat lain.

Dan permintaan Kerry menjadi nyata ketika dia dan kedua rekannya dijebak oleh The Eye/Walter yang menyamar sebagai Dr. Poole. Menarik melihat kekuatan The Eye yang dapat berubah bentuk dan tahan peluru(?).

Posisi ketiga mutant Summerland tersebut tidak menguntungkan karena Kerry tak mampu mengimbangi pasukan Division 3, dan Ptonomy bukan lawan sebanding untuk The Eye. Untunglah Syd berhasil bertukar tubuh dengan The Eye lalu membawa rekan-rekannya kabur.

Ngomong-ngomong tentang Division 3, saya lupa menyebutkan kalau Amy ditahan bersama Dr. Kissinger—psikiater yang bekerja di Clockworks (episode 1). Dari perbincangan mereka, kita tahu satu fakta mengejutkan kalau anjing beagle peliharaan David yang bernama King, tidak pernah ada! Cool man…

So, dimanakah David? Si mutant super ini ternyata sedang berusaha keluar dari Astral Plane—sebuah dimensi yang berada di antara dunia nyata dan dunia mimpi. Kabar baiknya, dia tidak sendirian! Ada suami dari Melanie sekaligus pendiri Summerland, yaitu Oliver (Jemaine Clement). Di dunia nyata kita sempat melihat “sosok” nyata dari Oliver sedang diawetkan menggunakan baju dan helm selam di sebuah ruangan es.

Interaksi antara David dan Oliver memberi unsur humor yang kuat. Namun di sela-sela obrolan mereka, Oliver justru tahu satu hal kalau monster kuning yang mengikuti David adalah nyata.

Mengenai monser ini, beberapa rumor mengatakan kalau monster tersebut adalah sosok Shadow King—salah satu mutant paling tua dan paling kuat di dunia Marvel yang pertama kali muncul di komik Uncanny X-Men tahun 1979. Si Shadow King ini juga diduga sebagai manifestasi sisi gelap manusia yang hidup di multiverse dan Astral Plane adalah dimensi dimana Shadow King bertempur melawan telepat lain.

davidoliver

Apakah suatu kebetulan kalau Lenny dan King (mungkin juga Benny) sama-sama tidak nyata? Apakah mereka hanya manifestasi dari Shadow King? Hmm… siapa yang tahu. Cukup memusingkan mengingat kita baru menginjak empat episode.

Menjelang akhir episode, dua cerita yang berbeda akhirnya bertemu pada satu titik dimana David berhasil kembali ke dunia nyata dan berusaha menyelamatkan Syd. Teleport mode: ON!

Di tengah kebingungan David, sang villain berhasil melarikan diri setelah menembak Kerry. Namun yang saya takutkan bukan karena The Eye berhasil kabur, melainkan Lenny yang juga ikut ke dunia nyata…

CONCLUSION

Salah satu episode terkuat sejauh ini. Sebuah paket lengkap dengan menyertakan unsur humor dan action. Penonton-pun dibawa keluar dari Summerland untuk menikmati petualangan trio Ptonomy, Syd, dan Kerry.

Beberapa karakter memberi warna baru seperti Oliver serta pasangan Cary/Kerry. Saya suka visual warna-warni Astral Plane yang ditampilkan di episode ini. Bahkan saya pun mulai bisa menerima kehadiran Lenny yang justru semakin menarik. Well done, Legion!

OVERALL SCORE: 9

 

Tinggalkan Balasan