Review The Walking Dead

[REVIEW] THE WALKING DEAD Season 7 Episode 16: The First Day of The Rest of Your Life

WARNING! Ulasan di bawah mengandung SPOILER The Walking Dead Season 7 Episode 16

Setelah 15 episode berjalan dalam pace lambat, penuh efek CG murahan, dan karakter-karakter tidak jelas (No offense, Jadis), finally TWD memberi penyelesaian musim ketujuh dengan megah dan emosional—sesuai janji sang empunya acara, Scott M. Gimple. Kabar bagusnya, tidak ada scene menggantung seperti ending Season 6.

Minggu ini jadi begitu emosional karena, well, kita kehilangan salah satu hero veteran yang sudah kurang lebih 5 tahun menemani kita di serial ini. Yup, siapa lagi kalau bukan

(RIP) Sasha…

Mungkin tidak terlalu mengejutkan bagi sebagian fans, karena di episode lalu pun sudah ada indikasi bahwa Sasha akan mengakhiri hidupnya setelah diberi pil oleh Eugene. Ditambah lagi, kalau kalian rajin mengikuti berita entertainment, pemeran Sasha alias sista Sonequa Martin-Greene berhasil mendapat peran penting di serial Star Trek yang tentunya bakal menguras jadwal sang aktris. Hal ini menjadi cukup bukti kalau Sasha tak akan lama berlanjut di TWD.

Menariknya, Sasha mengubah dirinya menjadi senjata biologis sekaligus pemicu adegan tembak menembak nan epik untuk mengawali premis utama “All-out War”. Negan awalnya ingin menggunakan Sasha sebagai kartu as, tapi malah hampir menjadi senjata makan tuan. Alangkah kagetnya ia ketika mengetahui Sasha tewas di dalam peti mati. Skenario yang di luar dugaan Negan.

Kali ini TWD benar-benar memperlakukan Sasha dengan amat spesial, walaupun sejak kemunculannya di season 3 Ia tidak selalu mendapat materi yang menarik untuk dibahas. Disini Sasha diberi kesempatan untuk bernostalgia bersama mendiang Abraham yang muncul di dalam mimpi. Mungkin juga scene tersebut adalah memori terakhir mereka berdua sebelum geng Alexandria mengantar Maggie ke Hilltop di akhir season 6.

sashaabraham

Apapun itu, inilah momen perpisahan yang gemilang bagi kedua karakter, khususnya bagi Abraham. Kenapa? Di satu sisi, kemunculan kembali Abraham (Michael Cudlitz) memberi tribute yang pantas bagi sang karakter, karena jujur saja kematian Abraham di awal season 7 agak tertutup dengan Glenn.

Episode 16 juga berarti penonton mengetahui siapakah sosok yang akan mengkhianati Rick. Eugene? Iya. Dia sempat memimpin rombongan Negan dan mengucapkan sepatah-dua patah kata saat berada di luar Alexandria. Rick tidak menyangka kalau Eugene yang berada di garda depan, padahal ia berencana untuk meledakkan sebuah truk di dekat Eugene.

Namun pengkhianat sebenarnya ada di dalam diri Jadis. Grup Scavengers ternyata sudah membuat deal baru dengan Saviors, sehingga kini Jadis dan kroconya membela Negan. Fix deh, Jadis menjadi karakter yang paling dibenci di season ini selain Gregory.

Kalah jumlah, Rick mengalami peristiwa dejavu saat ia akhirnya menyerah dan berlutut bersama Carl di sebelahnya. Negan niatnya akan menggebuk kepala Carl menggunakan Lucille sebagai hukuman, namun di waktu yang tepat Shiva muncul menerkam anggota Saviors. Ya, bala bantuan datang!

Kalian tahu apa salah satu bit terbaik di episode ini? Saat Ezekiel berteriak,

“End these Saviors and their accomplices! Alexandria will not fall, not on this day!”

Mendengar kalimat tersebut rasanya sudah kayak hati mau ikut teriak juga untuk menyemangati Rick dan kawan-kawan.

ezekielscream

The Kingdom, dipimpin oleh Ezekiel, Carol dan Morgan; Hilltop, dipimpin oleh Maggie dan Jesus semuanya datang ke Alexandria dan memukul mundur Saviors. Aksi pertempuran yang intens dan sangat seru! Hampir seluruh karakter yang development-nya dibangun secara lambat sepanjang season muncul di episode ini.

Banyak momen kecil yang cukup memorable. Mulai dari cara Maggie memberi perintah, anggukan kepala Morgan dan Rick saat keduanya bertemu, Daryl yang terlihat nikmat sekali menembakkan senapan (yang bentuknya keren banget), dan terakhir saat Negan kabur sambil mengacungkan jari tengah.

Untuk adegan pengantar “All Out War” yang kemungkinan bakal menjadi tema utama musim depan, pertempuran di Alexandria ini ibarat makanan pembuka yang sangat menggugah selera.

Selain kata-kata penyemangat ala King Ezekiel, episode ini ditutup sempurna dengan monolog yang sangat menyentuh dari Maggie. Ia benar-benar terinspirasi dari perbuatan baik sang mendiang suami, Glenn. Dan kini Maggie melanjutkan perjuangan Glenn untuk terus menghargai orang-orang yang ada di sekitarnya dan menganggap seperti keluarga.

Oh iya, melihat Ezekiel, Rick, dan Maggie berada dalam satu panggung itu priceless banget!

CONCLUSION
Tidak ada efek visual yang membuat sakit mata. Shiva cukup mengesankan dan make-up untuk para karakter juga terlihat real. Koreografi pertempuran dipadu dengan penempatan kamera yang tepat membuat adegan tembak-menembak berjalan smooth.

Jujur saja, saya puas melihat episode season finale setelah satu musim hampir terjebak dalam rasa bosan. At least, TWD tidak mengulangi kesalahan saat membuat episode terakhir di season 6 dimana berakhir dengan amat sangat menggantung—yang mana sangat menyebalkan.

leaders

Negan, sebagai karakter villain tidak terlalu bersinar di season ini. Saya agak terganggu dengan pemilihan kata dan gestur tubuhnya yang konyol. Justru saya lebih takut kepada Simon yang penampilannya jauh lebih “jahat”.

Episode ini juga seakan menerbitkan harapan baru kalau season mendatang bakal lebih beriorientasi pada action. Jangan lupa, season 8 bakal menjadi panggung besar bertajuk All Out War.

OVERALL SCORE: 8.5

GeNocite

  • Momen Jesus dan Maggie saat menemukan zombie Sasha kurang memorable.
  • Saya kira Dwight bakal langsung berubah haluan, ternyata tidak.
  • Dwight meninggalkan figur tentara dari kayu bertuliskan “Didn’t Know”. Daryl tahu figur itu milik Dwight dan kemungkinan juga menangkap pesannya. Artinya Dwight benar-benar tidak tahu kalau Jadis ada di pihak Negan. Semoga Daryl percaya kepada Dwight.
  • Sayang Daryl tidak terlihat menggunakan crossbow, tapi senapannya keren banget!
  • Kemana Gregory?

 

7 thoughts on “[REVIEW] THE WALKING DEAD Season 7 Episode 16: The First Day of The Rest of Your Life

  1. numpang komen ya min.. hehehe
    gw suka baca reviewnya manteebz..
    ada beberapa adegan yang menurut gw ga banget.. saat rick di todong senjata sama jadis,
    rick kliatan plenga plengo, oke lah mungkin saat itu rick bingung reaksi apa yg harus di ambil apalagi di khianatin,
    tapi knapa ga ada perlawanan sedikitpun malah nawarin deal laennya, bukan rick banget gitu lhoo,
    (meskipun tujuan adegan ini adalah pengantar adegan rick ditawan dan dibawa ke hadapan negan).
    trus adegan brantemnya si michonne, aduhh cemennn…kmana sisi beringasnya michonne?!(make up berdarah darahnya ok sih),

    Eugene, kira2 mungkin ga ya bisa jadi bom waktu buat klompok negan..?!

    trus gw suka kata2 Rick pas face to face sama Negan, bener2 penuh ambisi buat ngabisin Negan…

    yoi min,setuju banget saat ezekiel teriak End these Saviors and their accomplices! Alexandria will not fall, not on this day!”
    gw juga pas denger pengen teriak “MAJUUUUUUU…!!”hahaha..

    hmm.. Sasha oh Sasha, keputusan yang berani diambil sasha, dan gw juga setuju min, saat Maggie dan Jesus nemu zombie Sasha itu kurang GREGEET BANGET…!!
    (jadi inget zombi Shopia sama Merle Dixon, adegan yang penuh emosional)

    oh iya min… tampangnya Jadis sama Simon sama2 nyebelin,, mukanya songong banget, hahahahaha…

    season finale cukup keren endingnya, yaa smoga next season bener2 All Out War, Eps yang padat dan ga bosenin..!!

    Lanjutkan miiinn…

    oh iya next season bulan oktober 2017 kan kalo ga salah..???!!

  2. Anjir :3 saya belum nonton tapi udah baca spoiler nya dimari :v gak tahan cuk soalnya disini reviewnya singkat tapi ngena. ga bertele-tele. good job lah buat admin sudah membuat saya tak tahan :v

  3. Saya juga masih terngiang2 dengan perkataan semangat dari King Ezekiel … Alexandria will not fall.. yang mana adegan baku tembak ini sampai saya repost di akun IG saya .. Keren !!

Tinggalkan Balasan