Review The Walking Dead

[REVIEW] THE WALKING DEAD Season 8 Episode 16: Wrath

Antiklimaks. Kata yang tepat untuk menggambarkan keseluruhan episode terakhir dari season 8 TWD. Bagaimana tidak, aksinya kurang, cerita agak predictable. Padahal saya sempat memuji-muji beberapa episode ke belakang yang cukup membuat saya kembali “bergairah” menonton TWD. Lalu, kok bisa episode “Wrath” kurang grande? Yuk, kita bahas.

Berakhirnya All out War?
Sepanjang episode, Wrath seperti mengisyaratkan kalau sesuatu yang besar akan terjadi. Episode yang akan menjadi saksi perubahan fundamental antara Rick dan Negan. Sepanjang season Rick bersumpah untuk menghabisi Saviors, balas dendam, tak peduli permintaan terakhir anaknya, Carl. Rick brutal, sporadis, tak bisa dipercaya. Sampai akhirnya ia menyabetkan pecahan kaca ke leher Negan.

Negan akhirnya tewas? Tidak. Buat pecinta komik pasti tahu kalau Rick “mengampuni” Negan dan jalan itu yang juga diambil versi serialnya. Scott M. Gimple sendiri mengaku keputusannya itu karena ia sangat terkejut ketika membaca komik TWD. Twist yang tidak terduga, namun membekas bagi dia.

Dan akhirnya Carl memang memegang peranan penting di paruh kedua season 8. Memang kalau dilihat-lihat, sejak kematian Carl, TWD seperti punya perubahan arah. Twistnya adalah kematian Carl akhirnya membuka kesempatan untuk Rick dalam memandang dunia, padahal sebelumnya sempat terkesan kalau Rick tidak peduli permintaan Carl yang menginginkan perdamaian, pengampunan. Sebelumnya cuma duka cita belaka, namun makin kesini, kematian Carl lebih dari itu. Bahkan Rick menunjukkan kepada Negan apa itu masa depan.

Damai. Akhir dari All out War. Tidak semua Saviors mati dan begitu juga sebaliknya. Rick meyakinkan mereka semua bahwa akan ada dunia baru. Dan voila! Hilltop, Alexandria, Kingdom akhirnya bisa bekerja sama dengan Saviors. Sebenarnya cukup memuaskan melihat para heroes bisa bertukar senyum dengan mantan musuh. Apalagi Tara, memimpin banyak bala bantuan untuk memperbaiki Sanctuary. Nice touch!

Civil War?
Meski Rick berhasil menumpas ancaman dari luar, tidak demikian dengan ancaman dari dalam. Menjelang akhir episode terlihat kalau Maggie ingin—dan berhak—atas balas dendam. Maggie benar-benar tidak suka apa yang telah dilakukan Rick kepada Negan. Merasa dikhianati mungkin? Saya paham mengapa Maggie sangat marah. Teriakannya saat Rick menyuruh Siddiq untuk menyelamatkan Negan, itu powerful banget.

Maggie punya orang-orang yang sependapat, salah dua diantara mereka adalah Daryl dan Jesus. Tentu saja apabila perang antar saudara ini terjadi, TWD akan sangat menarik untuk diikuti kembali. Apa kemungkinan yang dapat terjadi? 1) Maggie bakal memburu Negan, 2) Maggie akan membunuh Rick/Michonne?

Twist untuk Dwight dan Eugene
Daryl membawa Dwight menggunakan mobil. Hampir bisa dipastikan kalau Daryl akan membunuh Dwight karena “dosa-dosa” mantan pengikut Negan itu sudah teramat besar. Meskipun Dwight mencoba membantu Alexandria, tapi toh tidak bisa menghapus amarah Daryl. Daryl pun akhirnya menuntaskan dendam dengan membunuh Dwight.

Skenarionya begitu, tapi tema episode kali ini adalah mercy over wrath. Daryl mengampuni Dwight dan menyuruh Dwight pergi untuk mencari Sherry, istrinya. “Go, find her”. Aaah, so sweet sekali Daryl! Dwight layak untuk mendapatkan pengampunan ini, toh dia sudah berusaha untuk menebus dosanya. Di lain pihak, ini tindakan Daryl paling keren selama beberap saat ia “menghilang” dari kata “keren”.

neganrick
Gambar: The Walking Dead. AMC

Eugene… Eugene… bisa ya dia memberi efek kejut bagi penonton. Entah sudah berapa episode tokoh ini sangat menyebalkan. Namun ternyata dibalik pengkhianatan yang ia lakukkan, ia tetap teman Rick. Menyabotase peluru yang dipakai oleh Saviors memang jenius, bahkan Negan tidak bisa memprediksi hal ini. Sepanjang season kita sudah percaya kalau Eugene adalah pengikut setia Negan, namun siapa sangka Eugene-lah kartu As yang membuat Rick memenangi All out War.

CONCLUSION
Meski masih dalam taraf “okay”, kualitas ending season 8 seperti ada yang kurang. Terlalu biasa. Memang ada twist disana dan disini, namun agak dangkal untuk mengakhiri plot All out War. Negan selamat, dan besar kemungkinan akan membentuk sebuah bonding unik dengan Rick. Namun di luar sana Maggie siap untuk menerkam siapapun yang menghalangi niat membalas dendam, termasuk Rick yang kini menjadi sasaran Maggie.

Overall, “Wrath” bukanlah ending yang buruk. Masih lebih baik dari awal season 8 yang terkesan kacau balau. Hanya saja tidak ada yang “wah”. Terlalu banyak pertempuran dan konflik sebelum ini, namun kok endingnya adem ayem saja. Berita yang beredar menyebutkan kalau rating season finale “Wrath” adalah yang terendah sejak season 1. Hmm, kalaupun TWD diberhentikan, sepertinya ending sekarang ini cocok lah.

Namun, season 9 dikabarkan menjadi panggung perubahan drastis untuk TWD. Banyak area yang akan diubah, isu/problem yang berbeda dari 8 season TWD berjalan. Showrunner menjanjikan kalau season 9 akan menjadi acara yang  benar-benar berbeda. Kita tunggu saja.

OVERALL SCORE: 7.6

GeNocite

  • Morgan keluar dari TWD. Tidak masalah, ada Jadis versi “normal” sekarang.
  • Gabriel menunjukkan keberanian yang oke banget episode ini. Tonjok Negan!
  • Oceanside, saya cukup tersenyum melihat betapa kecil porsi mereka di episode terakhir ini. Kecil tapi esensial!
  • Interaksi Siddiq dan Rick di awal episode agak terlambat ditampilkan ya?
  • Alden = Glenn baru?
  • Pemandangan Rick yang menangis di bawah pohon berhiaskan kaca-kaca, sama seperti yang ada di episode awal.

 

4 thoughts on “[REVIEW] THE WALKING DEAD Season 8 Episode 16: Wrath

  1. Di the walking dead season 8 episode 16 ni kan ada tuh adegan rick dkk pergi ke perbukitan utk nyeramg negan dkk, nah di tengah perbukitan kan rick dkk berenti trus rick nunjuk ke hutan2 yang nun jauh disana. Nah ada yg tau gak yg ditunjuk itu hutan apa atau itu lokasi apa sih?

  2. “Namun, season 9 dikabarkan menjadi panggung perubahan drastis untuk TWD. Banyak area yang akan diubah, isu/problem yang berbeda dari 8 season TWD berjalan. Showrunner menjanjikan kalau season 9 akan menjadi acara yang benar-benar berbeda. Kita tunggu saja”

    Dari season sebelumnya bilangnya juga gitu, benar2 berbeda… tapi kenyataannya, ya bisa diliat kan… ceritanya makin lama bikin ngantuk, banyak basa basinya.. nah apakah season 9 layak ditunggu kah…???!!!

Tinggalkan Balasan