Review The Walking Dead

REVIEW THE WALKING DEAD Season 9 Episode 8: Evolution

The Walking Dead kembali ke akarnya. Sejak episode S09E01, kita mendapat atmosfer TWD klasik—yang masih ada unsur horor-horornya. Sudah lama kan kita tidak merasa demikian? Apalagi sejak kemunculan Negan, TWD terus menerus memperlihatkan penurunan kualitas secara berturut-turut di musim ke-7 dan ke-8.

Di tangan Angela Kang, season 9 berjalan so far so good, belum ada yang failed. Apalagi di episode ke-8 ini. Menegangkan dari awal hingga akhir! Cerita Evolution cukup straightforward. Menu utamanya di-desain untuk memperkenalkan grup the Whisperers secara layak. Para fans pun bertanya-tanya siapa the (un)lucky no. 1 yang akan menjadi korban keganasan the Whisperers.

Misi Penyelamatan Eugene Dibayar Teramat Mahal
Dua episode sebelum Evolution menjadi fondasi untuk jalan cerita episode 8. Quick recap: Rosita dan Eugene dikejar gerombolan walker “berbisik”, Carol bertemu Daryl untuk bersama-sama ke Hilltop, dan Michonne membawa grup Magna ke Hilltop. Pokoknya Hilltop jadi titik awal semua kegilaan episode ini.

Daryl, Jesus, dan Aaron pergi mencari Eugene. Di perjalanan mereka melihat gerombolan walker berperilaku aneh. Muter-muter aja di satu tempat gitu sampai akhirnya para walker punya tujuan utama: mengejar Daryl dkk. Begitu mereka sukses menemukan Eugene, perdebatan terjadi. Eugene mengungkapkan kalau walker mungkin saja berevolusi—jadi bisa bicara dan punya sedikit kesadaran.

Mungkin yang menambah efek menakutkan adalah duplikasi pace film horor klasik macam Friday the 13th. Disitu si “hantu” pasti bisa menemukan calon korbannya, nggak peduli seberapa cepat para korban berlari atau sembunyi pasti bisa terkejar. Padahal si hantu jalannya kayak siput.

Sama kayak kasus Daryl, Aaron, Jesus, dan Eugene. Kumpulan walker bisa mengimbangi kecepatan para good guys. Walau sudah dipancing pakai cara apapun, nggak mempan sama sekali. Sampai akhirnya Daryl dkk terpojok di  area pemakaman nan sepi (ya iyalah!). Gelap karena diselimuti kabut.

magnaandyumiko
Gambar: Yumiko & Magna. The Walking Dead/AMC

Disinilah terjadi salah satu scene paling horor yang pernah dimiliki TWD. Jesus gagah berani bertarung melawan walker dengan cara paling stylish yang pernah ia lakukan selama di serial ini; akrobatik, mirip ninja. Kemudian, ketika ia berniat memenggal seorang(?) walker, tiba-tiba si walker menunduk lalu berbalik menusuk Jesus dari belakang. Nggak bisa dibohongi, ekspresi Jesus itu gabungan antara kesakitan dan kaget. Begitu juga para heroes yang ada disitu. Surprised.

Tiba-tiba gerombolan walker muncul dengan memegang pedang dari sebuah sudut berkabut. Daryl, Aaron, Michonne dibantu oleh grup Magna (sumpah, Yumiko keren banget!) berhasil memenangkan pertarungan. Di tempat itu pula, Daryl mengungkap fakta jika yang mereka hadapi bukan mayat hidup biasa, melainkan orang yang menyamar jadi walker. This is new enemy!

Bye Jesus…
Awal kemunculan Jesus, karakter ini cukup kontroversial karena namanya. Namun tak bisa dipungkiri kalau tingkah polahnya unik dan jago “kung-fu” pula. Dua musim ke belakang, dia tidak mendapat porsi yang semestinya, padahal cukup potensial lho. Baru di season 9 ini sebenarnya ia kembali jadi cool character. Ia berjiwa pemimpin, tapi enggan mengemban tugas tersebut. Ia juga diam-diam mengajari Aaron untuk menjadi petarung yang lebih baik. Menarik sekali story arc Jesus.

Dalam wawancaranya dengan laman INSIDER, akto Tom Payne mengungkapkan jika ia mulai frustasi dengan cara TWD menangani karakter Jesus. Payne mulai bosan.

“TWD adalah acara yang luar biasa dan aku merasa sangat terhormat bergabung di dalamnya, namun di saat bersamaan, menjadi karakter yang sama tanpa sesuatu yang menyenangkan untuk dilakukan itu membuat frustasi” –Tom Payne.

Kalau ada karakter yang akan dimatikan di TWD, showrunner akan menelpon sang aktor untuk memberitahu bahwa waktu mereka di serial tersebut akan habis. Tom Payne merasa tidak marah, bahkan terima saja dengan nasib buruk Jesus ketika telepon itu datang. Ia hanya meminta pada Kang untuk menjadikan kepergian Jesus berakhir spektakuler. Dan benar saja, Jesus punya konklusi yang keren menurut saya. You will be missed, Jesus.

Duet Negan dan Gabriel
Meski story arc tentang perkenalan the Whisperers cukup epik, jangan lupakan side-story episode ini. Kita mendapat lagi reuni dari Negan dan Gabriel. Di musim ke-6, Gabriel dan Negan sempat bekerja sama saat terjebak di sebuah container. Mereka menyamar menjadi walker untuk keluar dari situasi itu.

Sekarang, Gabriel jadi salah satu ikon penting Alexandria. Perkembangannya cukup banyak. Sama seperti yang lalu, Gabriel masih mencoba menolong Negan. Mencoba menggali sosok Negan yang sebenarnya agar Negan mau “berserah”. Tapi Negan tetaplah Negan yang pandai memainkan pikiran orang. Entah sengaja atau tidak, rasa frustrasi Gabriel tentang Rosita membuatnya lupa untuk mengunci sel Negan. Meski tidak secara jelas kalau Gabriel yang salah, sih. Bisa saja orang lain yang sengaja membuka sel tersebut.

Pertanyaan besar selanjutnya, apa yang akan dilakukan Negan di luar sana? Sejauh ini nggak ada Saviors yang tersisa. Kalau di komik,Negan memang memegang peranan penting dalam story-arc Whisperer War. Long story short, Negan-lah yang membunuh Alpha dan membawa kepalanya kepada Rick di Alexandria. Dalam pertempuran, Negan juga sukses menghantam Beta beberapa kali sebelum membuat Lucille hancur berkeping-keping.

neganout
Gambar: Negan (Jeffrey Dean Morgan). The Walking Dead/AMC

Tapi, TWD versi serial kerap kali mengambil deviasi yang sangat jauh dari cerita komik. Kematian Rick dan Carl di versi serial tentu saja bakal menjadi faktor pembeda paling besar dan mungkin saja mengubah cerita Negan dalam arc Whisperers War. Apakah terkurung dalam sel selama 6 tahun bakal mengubah tabiat Negan? Jadi good guy, mungkin? Well, masih harus menunggu Februari 2019 untuk tahu jawabannya.

Henry Konsisten Annoying
Berturut-turut Henry mendapat porsi cukup banyak dalam sebuah episode. Alkisah (tsah!) Henry resmi membantu Hilltop untuk menjadi blacksmith. Lucu juga ketika Henry mau ngecengin Enid, tapi ternyata keduluan sama Alden. Patah hati deh!

Nggak lama Henry bisa membaur dengan sebuah geng remaja seumurannya. Sebut saja geng Milenial. Dari awal kita bisa tahu kalau geng itu nggak baik buat Henry. Benar saja. Mereka mengajak Henry keluar Hilltop diam-diam lalu mabuk-mabukan. Konyol banget Henry bisa langsung mabuk setelah satu tegukan miras.

Geng tersebut ternyata juga “memelihara” walker di sebuah lubang. Disitulah perbedaan pendapat antara Henry vs. Geng Milenial. Henry tidak setuju dengan perbuatan mereka dan langsung menusuk walker tersebut. Geng Milenial kabur.

Alhasil, Henry harus mengendap di penjara Hilltop. Nasibnya menunggu kedatangan Jesus. Ah, sedih sekali kalau Hilltop tahu nasib Jesus. Untungnya kita tahu kalau Henry tidak 100% annoying. Ia masih punya pride dan hati yang besar seperti Carol.

Special Note: Michonne
Kepergian Rick bikin Michonne agak cranky. Relasi antar komunitas jadi nggak akur gara-gara wanita satu ini. Gap-nya terlalu jauh. Fakta bahwa antar komunitas harus bekerja sama memang tak bisa dielakkan, namun Michonne secara dingin menolak untuk terlibat lebih jauh.

Akibatnya, kedatangan Michonne ke Hilltop pun disambut dengan aura permusuhan yang kental. Padahal kita tahu kalau masing-masing penghuni komunitas ini adalah teman lama yang sempat berjuang bersama.

Kalau diamati dari percakapan Michonne dan Carol, nampaknya Michonne telah membuat sebuah keputusan dengan konsekuensi besar namun berhasil membuat orang-orang selamat. Dan karena keputusan itulah Michonne jadi dibenci banyak orang, terutama penghuni Hilltop. Ah, sampai titik ini Michonne jadi karakter yang “baru”, dalam artian negatif. Ini bukan Michonne yang kita kenal selama ini.

Masih untung Carol sabar ngadepin Michonne…

CONCLUSION
Plot Henry dan Michonne agak mencoreng kesolidan episode ini. Untungnya misi penyelamatan Eugene menutup kekurangan. Saya suka bagaimana relasi antara Daryl dan Dog. Si peliharaan ternyata jadi aset berharga dan fans pasti menyukainya. Keren deh pokoknya.

Proses kematian Jesus menjadi event “selamat datang” yang sempurna bagi kedatangan the Whisperers. Bagaimana story-arc Whisperers War diterjemahkan dalam versi serialnya masih harus dilihat lebih lanjut. Jangan sampai kayak Negan dan Saviors-nya yang bikin jalan cerita ampas abis selama dua musim.

Yang jelas kita harus mengapresiasi perubahan TWD di musim ini—setidaknya hingga episode ke-8 masih sangat menarik.

Februari 2019 masih terasa lama, ya?

OVERALL SCORE: 8

14 thoughts on “REVIEW THE WALKING DEAD Season 9 Episode 8: Evolution

  1. Dilanjut lagi min, review-nya. Suka bacain review meski udh nonton pula. Terus kadang jadi paham episode yg kelongkap.

  2. Mau tanya, saya penggemar baru Drama western dan TWD jadi drama pertama yang saya tonton setelah rada bosan dengan Drakor.

    Saya mau tanya, difebruari 2019 ada apa ya dan Episode TWD S9 tayang tiap hari apa? udah gak sabar liat ep 9 nya nih.

    1. Februari 2019 baru tayang lagi episode selanjutnya gan episode 9 s/d 16, twd tayang tiap senin malam gan, jadi tiap minggu tayang cuma sekali

        1. Kalo dari amc, breaking bad (dah tamat) bagus banget tuh. Kalo netlflix, stranger things. Sesuai selera sih, kalo lu suka drama, coba dah nonton 13 reason why.

  3. Mau tanya, saya penggemar baru Drama western dan TWD jadi drama pertama yang saya tonton setelah rada bosan dengan Drakor.

    Saya mau tanya, difebruari 2019 ada apa ya dan Episode TWD S9 tayang tiap hari apa? udah gak sabar liat ep 9 nya nih.

  4. gw bener2 blom puas liat peran Jesus, masa cuma segitu doang..!!!kaya habis manis sepah dibuang.. cuma pelengkap aja.. padahal berantemnya keren, jadi inget eps disaat pertemuan pertama rick dan daryl dibikin repot sama jesus, hahaha…
    bandingin sama peran Tara yg gitu2 aja, kalo ga salah Tara dari season 3 apa 4 ya, gw rada lupa.. hehehe..

Tinggalkan Balasan