9-1-1: Serial Ringan Menggelitik, Tapi Bisa Bikin Nangis!

Seberapa besar kalian menghargai hidup yang diberikan oleh Yang Maha Kuasa? Mungkin sekarang sehat walafiat, tapi siapa yang tahu tiba-tiba musibah datang tak diundang di hidup kita. 9-1-1 mengajarkan betapa hidup seseorang itu sangat penting di mata para penanggap pertama.

9-1-1, What’s your emergency?
Serial ini bercerita tentang kehidupan para first responder Los Angeles yang terdiri dari petugas pemadam kebakaran, paramedik, polisi, dan operator 9-1-1 itu sendiri. Mereka harus bekerja sama secara sistematis untuk menolong orang yang sedang bergelut dengan situasi hidup dan mati.

Alur yang gunakan mirip seperti serial prosedural konvensional, namun kali ini skala kasusnya lebih luas karena tidak melulu tentang pembunuhan, perampokan, atau pencurian semata.

9-1-1 mengemas kasus-kasusnya dengan amat unik. Nggak ada yang biasa. Beberapa peristiwa terinsipirasi dari musibah yang terjadi di dunia nyata, tapi tak jarang kasusnya bergaya komikal. Misalnya wanita minta tolong karena terlilit ular boa, roller coaster yang menggantung terbalik, macan kabur dari kandang, rumah bouncing house yang kabur dibawa angin padahal ada orang didalamnya, bayi yang terjebak di saluran pembuangan toilet, pemanjat dinding yang ditolong oleh “hantu”, dan masih banyak lagi. Beberapa kasus tak jarang memancing urat tawa penonton.

Kabar baiknya, setiap episodenya nggak stuck pada satu kasus saja, jadi tidak ada yang dibuat bertele-tele.

Gambar: Plane crash. 9-1-1. FOX

Para Karakter Bikin Jatuh Cinta
Menurut saya, hal yang bikin orang jatuh cinta dengan serial ini adalah penggambaran background para karakter di serial ini. Masing-masing ternyata juga menyimpan masalah pelik dalam kehidupan pribadi, namun di saat bersamaan harus mengesampingkan itu semua demi menolong orang lain.

Robert “Bobby” Nash (Peter Krause): Kapten kantor pemadam kebakaran 118. Orangnya dingin, berkharisma, tahu apa yang harus diperbuat dalam setiap situasi. Kehidupan pribadinya sangat misterius, sampai tak ada satupun yang tahu mengenai pribadi Bobby. Namun di satu episode kita tahu bahwa masa lalunya super kelam. Bahkan ia sebenarnya ingin bunuh diri setelah tugasnya sebagai pemadam kebakaran “selesai”.

Athena Grant (Angela Bassett): Polwan nan tangguh ini ternyata punya masalah ruwet di keluarganya karena sang suami ternyata seorang gay! Nah loh. Di sepanjang season 1, Athena harus bertarung dengan kenyataan ini. Belum pula harus menghadapi anak-anaknya yang juga tidak terima dengan keadaan ayahnya.

Abigail “Abby” Clark: Operator 9-1-1. Dialah yang menjadi jembatan antara korban dengan petugas. Di balik ketenangannya dalam menjalankan tugas, ia harus membagi waktu untuk merawat ibunya yang sakit alzheimer. Karena lebih mengutamakan ibunya, ia masih single hingga sekarang berumur 42 tahun—sebelum akhirnya menjalin hubungan dengan Buck yang berjarak 16 tahun lebih muda darinya.

Masih ada beberapa karakter support yang menarik. Misalnya saja Buck (Oliver Stark) seorang playboy yang akhirnya insyaf ketika bertemu dengan Abby; Chimney (Kenneth Choi), pria asia sarkastik yang selamat dari sebuah kejadian maut; Hen (Aisha Hinds), wanita kekar penyuka sesama jenis, namun sangat lovable; Maddie Buckley (Jennifer Love Hewitt), kakak dari Buck ini kabur dari suaminya karena alasan KDRT.

Penceritaan berbagai macam karakter ini menghasilkan sebuah ramuan yang fresh dan tidak membosankan. Masing-masing karakter punya konflik dan penyelesaian tersendiri yang bisa membuat kita menaruh rasa simpatik. Apalagi para aktor dan aktris punya performa mantap, sehingga tak sulit untuk penonton menikmati tiap sesi mereka. Ya nggak heran juga sih, aktor/aktris Peter Krause dan Angela Bassett awam kita saksikan aksinya di layar lebar.

CONCLUSION
Lahir dari tangan Ryan Murphy dan Brad Falchuk yang juga pencipta American Horror Story, Glee, dan Scream Queens membuat serial ini punya kedalaman tersendiri namun tidak terlalu berat untuk diikuti. Buktinya, season 1 cukup sukses menarik penonton di AS sana hingga Fox memutuskan untuk melanjutkan ke season 2. Pengumuman itu dibuat hanya dua minggu setelah episode pilot tayang.

Tindakan Fox melanjutkan serial 9-1-1 cukup beralasan, pasalnya performa serial ini terbilang impresif karena berhasil menggaet penonton hingga 15 juta secara multiplatform.

Ekspektasi saya cukup rendah ketika pertama kali memutuskan untuk menonton serial ini. Surprisingly, saya ketagihan untuk menonton dari episode pertama hingga tak sadar menghabiskan satu season dalam satu weekend. 9-1-1 mudah dicerna, namun sangat menghibur dan tak jarang membuat hati penontonnya meleleh. Saya menyebutnya sebagai comfort series, alias serial yang dapat masuk dengan mudahnya di hati para penonton karena konsepnya yang simpel.

-OVERVIEW-