Game of Thrones Review

[REVIEW] Game of Thrones Season 8 Episode 1: “Winterfell”

Winter tlah tiba…Winter tlah tiba… Hatiku gembira….

Penantian fans garis keras Game of Thrones sudah berjalan kurang lebih 620 hari (20 bulan) pasca kredit episode “Dragon and the Wolf” berakhir, dan kini… we’re baaaaack!

Sebelum membahas apa saja yang terjadi di episode perdana di season 8 ini, ada baiknya kita quick recap peristiwa penting di season 7

Starks

  • Setelah melewati jalan berliku, Jon Snow menyatakan kesetiaan kepada Daenerys dan *ehm* terlibat hubungan percintaan juga. Faktanya, mereka itu saudara. Kok bisa?
  • Melalui perpaduan antara riset Sam Tarly dan kemampuan magis Bran, asal usul sebenarnya dari Jon Snow pun diketahui. Rumus R+L = J memang terbukti. Jon adalah anak Rhaegar Targaryen dan Lyanna Stark.
  • Arya dan Sansa sukses menghabisi Littlefinger.

Lannisters

  • Cersei berjanji untuk ikut gotong royong melawan Night King setelah diyakinkan oleh Tyrion. Segitu baiknya Cersei? Tentu tidak. Nyatanya Cersei tidak ingin ikut campur, justru ingin memperkuat posisinya sebagai ratu. Jaime sudah jengah melihat sikap Cersei dan memutuskan untuk meninggalkan saudari/pasangannya itu ke Winterfell. By the way, Cersei sedang hamil.
  • Cersei punya pasukan Golden Company dan Euron Greyjoy di sisinya.

The North

  • Avengers-nya Game of Thrones: Jon Snow, Tormund, Gendry, Jorah, The Hound, Berric, dan Thoros pergi ke utara untuk membuktikan ancaman nyata bagi manusia. Misi hampir gagal ketika mereka dikepung para undead. Di waktu-waktu krusial, Dany datang membantu beserta tiga “anak” kesayangannya. Sayang Dany harus kehilangan Viserion yang ditombak oleh Night King.
  • Viserion dibangkitkan menjadi zombie Ia menghancurkan The Wall yang membuat para zombie berhasil merangsek masuk ke selatan.

Reuni Besar di Winterfell
Mengangkat judul Winterfell, sudah bisa dipastikan kalau setting utama episode ini berlokasi di Banyuwangi. Ya nggak lah, tentu saja berlokasi di rumah para good guys di season 1. Reuni adalah tajuk paling tepat.

Setelah Dany dan kawan-kawaaaaaaan (“a”-nya banyak karena emang orang yang dibawa Dany banyak banget) sampai di Winterfell, reuni besar terjadi. Tyrion ketemu Sansa. Jon ketemu Bran yang dingin. Jon ketemu Sansa lagi. Tapi tidak ada waktu untuk ber-haha-hihi karena Bran mengingatkan kalau waktu makin menipis.

Melalui sebuah rapat, The Lords in the North kini mengetahui fakta kalau Jon sang King in the North telah bent the knee kepada Dany. Jon yang terpojok, mempertahankan keputusannya dibantu juga oleh Tyrion. Ah, tentu saja bintang 5 harus disematkan kepada penampilan si kecil Lyanna Mormont.

Di sesi inilah terlihat jelas kalau Sansa agak tidak berkenan dengan kehadiran Dany. Ia juga mempertanyakan keputusan Jon. Saya suka aura yang dibawa masing-masing karakter dimana kesan friksi sangat terasa namun ditunjukkan secara lembut. Para karakter juga sebenarnya sadar kalau ada ancaman lebih serius ketimbang harus meributkan siapa tunduk kepada siapa.

Gambar: Game of Thrones/HBO

Sikap antipati terhadap Dany masih bisa diterima, karena pastinya para northener pasti masih sakit hati terhadap perlakuan ayah Dany kepada dinasti Stark beberapa waktu lalu. Namun GOT sudah menghabiskan banyak waktu untuk membangun tensi konflik antara Sansa vs Jon atau Sansa vs Arya. Saatnya Stark bersatu untuk melawan musuh yang sebenarnya.

How to Train Ride your Dragon
Dua naga Dany rewel, nggak cocok dengan makanan yang ada. Sebagai ibu yang baik, Dany mengajak anak-anaknya menjelajah area sekitar. Melihat Dany mengendarai naga sudah bukan hal spesial lagi. Disini yang spesial pakai telor adalah, Jon finally duduk di punggung naga dan terbang! Wohoooo! 108 detik fan service yang benar-benar sudah ditunggu lama oleh para pecinta GOT.

By the way, ada yang merasa kualitas CGI-nya agak menurun nggak sih dibanding visualisasi naga di musim lalu? Atau hanya perasaan saya saja?

Scene humor tersemat ketika Dany dan Jon kissing dan entah mau berbuat apa lagi, kemudian salah satu naga melototin Jon. Jon balik melototin naga. Hahaha…

Fun fact! Jon menunggangi naga bernama Rhaegal. Memang jauh sebelum teori R+L=J terbukti, Dany sengaja memberi nama naga tersebut sesuai nama sang kakak (Rhaegar) yang merupakan ayah biologis Jon.

Tinggalkan sejenak duo dragon riders. Kita lihat kegiatan Gendry yang sibuk menempa dragonglass menjadi bilah-bilah pisau. Dan reuni selanjutnya adalah… Arya ketemu dengan the Hound. Ada aura saling dendam, tapi reuni dingin antara mereka ini perfect! Nggak berlebihan, tapi mengena banget.

Setelah the Hound ngeloyor pergi, reuni antara Gendry dan Gendry berjalan cukup manis. Arya sok cool gitu gestur-nya, tapi senyum-senyum bahagia nggak bisa disembunyikan dari raut wajah Arya.

Oh iya, peristiwa penting disini adalah permintaan Arya agar Gendry membuatkan sebuah senjata. Arya sudah punya Needle dan dagger Valyrian steel. Senjata apalagi yang diinginkan Arya? Dari skema gambar sih seperti senjata modular. Mungkin perpaduan antara tongkat dan dragonglass yang dapat dilepas pasang. Siap-siap untuk melawan white walker, nih!

Perlu membahas reuni Jon dan Arya? Perlu banget dong. Setidaknya mereka bisa menunjukkan ketulusan saat bertemu untuk pertama kalinya setelah sekian lama. Tidak ada friksi, tidak ada rasa curiga. Hanya saja Arya sangat merendah ketika ditanya berapa kali menggunakan pedang. “Satu atau dua kali” adalah jawaban yang melenceng dari realita. Kita semua paham seberapa berbahaya si Arya ini.

Gambar: Game of Thrones/HBO

By the way, di titik ini cuma Bran yang kerjaannya sibuk ngeliatin orang dari courtyard.

Kenyataan Pahit—Sam Tarly, Dany, Jon Snow
Kata Iwan Fals, kenyataan itu sangatlah pahit. Seiman dengan perkataan sang legenda, pertemuan yang awalnya cute antara Sam dan Dany berubah tone menjadi haru biru ketika tahu kalau Dany telah memanggang Randyll Tarly dan Dickon Tarly—ayah serta adik Sam. Sam mungkin bisa merelakan kepergian sang ayah, tapi untuk kematian sang adik yang disayanginya, bisa jadi Sam menyimpan amarah terhadap Dany.

Sam ijin keluar untuk menangis. Bukan ketenangan yang didapat, justru ia mendatangi Bran yang sedang nongkrong di courtyard memandanginya. Bran bertitah Inilah saatnya untuk mengatakan siapa jati diri Jon Snow.

Nggak pakai basa-basi panjang lebar, di ruang bawah tanah Sam bertemu Jon lalu berkata:

“You’re the true king. Aegon Targaryen, sixth of his name, protector of the realm, bla…bla…bla…”

Sontak Jon kaget. Antara terkejut menerima kenyataan kalau dia berhak menjadi raja 7 kerajaan atau kaget mengetahui fakta sebenarnya dia telah ena-ena sama tantenya sendiri? Hahaha…

Kudos untuk akting emosional Kit Harington.

Next, bikin penasaran bagaimana respon Dany ketika mengetahui fakta ini. Semua tahu Dany “haus” kekuasaan. Kini, satu-satunya yang menghalangi ia menjadi Ratu adalah sang saudara sendiri, Jon Snow. Dalam tradisinya, Jon Snow lebih berhak menduduki tahta Iron Throne sebab di dunia GOT masih menganut sistem patrilineal. Jadi urutannya: Aerys à Rhaegar (tewas)à Jon/Aegon. Daenerys berhak mengklaim Iron Throne hanya jika Jon Snow tewas.

Nan jauh di King’s Landing
Cersei—lengkap dengan pelindung bahu yang cukup keren, sangat tenang ketika mengetahui white walkers telah menembus The Wall. Udah terbiasa sama The Mountain ‘kali ya…

Cersei cukup mengandalkan Euron Greyjoy dan Captain Strickland, pemimpin dari Golden Company. Tampilannya mirip Jaime ya? Good looking dan selera Cersei banget. Tapi, justru Cersei malah memilih Euron untuk “bersenang-senang” dan nggak ada yang lebih aneh ketika komentar pasca-seks adalah “Aku pengen gajah-gajah itu.”

Yup, kalian memang sedang menyaksikan GOT. Adegan Ser Bronn yang sedang bergumul dengan tiga wanita polos dipotong oleh Qyburn yang memberi Bronn crossbow. Cersei ingin Bronn membunuh Tyrion dan Jaime menggunakan senjata yang telah digunakan untuk membunuh ayahnya juga. Ironi dan dramatis.

Di sebuah kapal, terlihatlah Theon gagah berani (tumben) menyelamatkan kakaknya Yara Greyjoy. Theon ingin ke Winterfell, sedangkan Yara ingin balik ke Iron Island. Theon sepertinya sudah mantap berperang bersama Stark.

Night King is Here
Surprise! Eh, nggak surprisesurprise amat sih. Nasib Tormund dan Beric di ending season 7 justru sudah diketahui lewat trailer GOT Season 8, jauh sebelum episode ini tayang. Hal yang tidak diketahui, reuni lain terjadi disini ketika Tormund dan Beric Dondarrion bertemu member sisa Night’s Watch, termasuk Eddison Tollet (Wow! Sudah lama sekali karakter ini tidak muncul. Dari season 1 mungkin?).

Dari semua scene dalam episode ini, kejadian di Last Hearth adalah yang paling horor. Ada efek jump-scare ketika seorang anak yang dipaku ke tembok dikelilingi oleh potongan kaki, tiba-tiba melotot dan mencoba melukai Tormund. Beric gerak cepat menghunuskan pedang berapi ke tubuh anak laki-laki itu.

Oh iya, si anak malang itu adalah Ned Umber. Di awal episode kita sempat melihatnya ketika pertemuan antara Jon dan Lords of the North terjadi.

Pattern spiral di sekeliling Ned juga pernah kita lihat sebelumnya di season 3 (ketika Mance Rayder dan Jon Snow menemukan bangkai-bangkai kuda), season 6 (salah satu penglihatan Bran), dan season 7 (ketika Dany dan Jon melihat pola di dinding goa). Apa maksud dari simbol tersebut masih misterius. Ada yang mengatakan jika simbol tersebut berhubungan dengan penciptaan white walker itu sendiri teori lain mengatakan ada koneksi dengan Targaryen karena kalau dilihat seksama, simbol spiral mirip sigil Targaryen.

Gambar: Game of Thrones/HBO

Sang showrunner, David Benioff pun telah mengungkapkan jika lambang ini dibuat oleh Children of the Forest dan memiliki makna mistis untuk mereka. Bisa jadi white walker mengadopsi simbol tersebut untuk semacam komunikasi atau “mengejek” kreator mereka.

CONCLUSION
Kalau saya boleh menganalogikan, episode awal ini GOT sedang menancapkan tiang-tiang fondasi dengan sangat hati-hati dan detail. “Winterfell” berfungsi juga sebagai jembatan antara season 7 dan season 8. Banyak hal yang sifatnya membangkitkan ulang ingatan kita, sehingga episode ini tidak banyak menunjukkan aksi khas GOT. Mungkin para fans yang menginginkan big bang di season ini harus menunggu sedikit lebih lama.

Banyaknya reuni karakter-karakter fan favourite sudah cukup menjadikan episode ini masuk dalam kategori bagus. Ah iya, humor-humor nan segar juga membuat episode ini begitu menarik. Seperti ketika para naga melototin Jon Snow atau saat Tormund berteriak “I’ve always had blue eyes!”.

Ekspresi Bran di sepanjang episode boleh dibilang humor juga nggak sih? Epik-lah pokoknya.

Overall, kerinduan kita setelah 2 tahun menunggu bakal perlahan terbayar.

OVERALL SCORE: 8

GeNocite

  • Jaime akhirnya sampai ke Winterfell!
  • Apakah Cersei bakal menjadikan Euron ayah dari calon bayi yang ada di perutnya?

Tinggalkan Balasan