His Dark Materials: Penebusan Dosa Film ‘The Golden Compass’

Satu lagi nih serial TV yang ada sangkut pautnya dengan film lepas. Setelah Treadstone tempo waktu, kali ini yang jadi bahasan selanjutnya adalah His Dark Materials. Kira-kira film apa yang mempunyai keterkaitan dengan serial ini?

Serial dari The Golden Compass
What? Yang benar saja, masa ini serial dari film yang sangat mengecewakan dengan akhir cerita yang sangat menggantung itu? Yup, memang itulah kenyataannya.

Tapi jangan berprasangka buruk dulu ya, guys. Walaupun sama-sama based on tangan dingin novelis Sir Philip Pullman,, namun eksekusi di media yang lebih kecil (televisi) nyatanya bisa membawa atmosfer nan menyegarkan.

Kita ngga usah bahas bagaimana filmnya ya, langsung bahas serialnya aja yuk.

His Dark Materials menceritakan tentang dunia multiverse, dimana aspek sains, teologi, dan sihir Bersatu. Di samping itu, manusia memiliki “roh” masing-masing yang berwujud hewan. Diyakini para hewan—atau biasa disebut daemon adalah manifestasi dari jiwa pemiliknya. Penggambaran dunia alternatif disini bisa dibayangkan seperti era Edwardian di Britania Raya, baik dari pakaian maupun teknologi yang belum berkembang seperti dunia modern.

Fokus cerita ada pada Lyra, seorang gadis muda yang masih berumur 11 tahun dengan daemon miliknya yang bernama Pantalaimon—bentuknya hampir mirip dengan binatang meerkat. Lyra Belacqua ini adalah seorang anak gadis dari panti asuhan. Aslinya dia adalah anak dari pasangan Lord Asriel dan Marisa Coulter yang tinggal di Oxford. Dia dikirim ke Jordan College, untuk menyelesaikan bea siswa yang didapatnya.

Disana Lyra menyaksikan sebuah peristiwa horror yang kemudian menyeretnya ke plot rumit, seperti penculikan anak-anak, organisasi jahat, pertarungan dengan makhluk-makhluk fantasi, dan sebuah fenomena misterius bernama Dust.

Sebuah Cerita Untuk Semua Kalangan Umur
Meski tokoh utama dari serial ini adalah anak remaja, bukan berarti serial ini hanya untuk konsumsi anak-anak. Sangat berbeda dengan film The Golden Compass.

Pada kenyataannya, serial ini banyak digemari juga oleh orang-orang dewasa. Tema dan alur cerita lebih dark, mewakili roh dari novelnya.

BACA JUGA: The Witcher: Kisah Fantasi Epik dari Netflix

Ngomong-ngomong soal novelnya, His Dark Materials adalah sebuah trilogi yang dirilis pertama kali tahun 1995 silam. Setelah buku pertamanya, Northern Lights (atau di AS dirilis dengan judul The Golden Compass), berlanjut ke buku The Subtle Knife (1997), dan terakhir The Amber Spyglass (2000). Ceritanya yang kontroversial membuat seri novel ini masuk daftar hitam ALA (American Library Association). Apa pasal? Dikarenakan novel karya Philip Pullman ini menyinggung ajaran Nasrani, bahkan menggabungkan dengan karakter malaikat gay! Nah loh… Meski demikian, Philip Pullman sempat mendapatkan penghargaan Carnegie Medal (1995) di UK.

Banyak penonton yang sangat antusias menonton serial ini saat episode pertama tayang. Mereka masih mengharapkan serial ini dieksekusi dengan apik, sebagai obat dari kegagalan The Golden Compass. Penantian pun terbayar karena setelah beberapa episode berjalan, His Dark Materials mendapat rating di atas rata-rata.

Gimana dong dengan orang yang belum pernah nonton atau membaca novel aslinya? Tenang saja kawan, selama kalian paham dengan konsep daemon itu, kalian akan bisa memahami apa yang terjadi di serial ini.

Sebuah serial maupun film dengan tema fiksi, tidak luput dari elemen kuncinya, yaitu visual effect. Dari opening tiap episode, serial ini sudah menyuguhkan efek-efek yang menarik.

Namun ada sedikit catatan nih, dalam setiap episode, bisa dibilang munculnya para daemon yang tertangkap dalam layar kaca sangat kurang frekuensinya. Mungkin karena biaya pembuatan CGI yang kita tau sendiri mahal abis ( jadi inget efek memunculkan direwolf buat GOT yang ngujubile mahalnya!)

Overall, untuk serial ini sendiri mimin sangat menikmati setiap alur dari ceritanya. Ditayangkan di HBO membuat serial ini sangat berkualitas baik dari visual maupun ceritanya. Penampilan apik dari Dafne Keen, seorang aktris muda yang memukau dengan banyak potensi sangat lovable untuk ditonton. Oh, ada pula James McAvoy, aktor yang sudah malang melintang di film-film papan atas.

-OVERVIEW-