Netflix Overview

The Witcher: Kisah Fantasi Epik dari Netflix

Tahun baru, serial baru. Well, memang bukan rilisan tahun 2020, tapi hype serial ini masih terasa sampai sekarang. Setelah beberapa bulan lalu kita disuguhkan serial medieval yang jadi hits selama beberapa tahun, namun dengan sedikit ending yang kurang sesuai ekspektasi, sekarang ada suguhan menarik nih untuk para pencinta serial setipe Game of Thrones. Biar kalian pada move on!

Yup, bagi para pencinta video game pasti tidak asing lagi dengan judul The Witcher (khususnya iterasi ke-3, subjudul Wild Hunt). Saking adiktifnya, Banyak yang berusaha untuk mencoba menyelesaikan dan mendapatkan multiple endings dari game bergenre RPG ini. Tak heran, The Witcher 3: Wild Hunt (2015) diganjar dengan puluhan penghargaan dari event award bergengsi.

Nah, ketika Netflix mengumumkan jika mereka akan membuat serial The Witcher, langsung deh penghuni dunia dan akherat heboh. Namun, apakah serialnya akan se-booming gamenya?

You guys need to read this overview first, watch the series, and you can get your own answer.

Kisah sang Pengembara
Ber-setting tempat di benua bernama… Continent, The Witcher mengisahkan tentang seorang monster hunter bernama Geralt of Rivia, penyihir Yennefer of Vengerberg, dan putri Ciri yang ditakdirkan untuk bersama. Tentu fokus ada pada Geralt, dimana ia adalah seorang witcher. Apakah itu?

witcher yennefer geralt
Gambar: Yennefer & Geralt. Netflix

Witcher adalah pemburu monster yang melakukan tugasnya kalau ada bayaran. Awalnya mereka adalah manusia biasa tapi bermutasi akibat perpaduan science dan magic. Mirip-mirip Captain America jaman medieval gitu deh. Makin kesini, populasi witcher makin langka dan Geralt adalah salah satu yang tersisa.

From The Novel, to The Game, and to The Series
Bagi yang sudah pernah main gamenya dan nonton serialnya, banyak review yang bermunculan dan kebanyakan bilang “kok beda banget ya?”

Tapi perlu kalian ketahui nih guys, ternyata memang ada perbedaan timeline antara game dan serialnya. Jadi serial ini sebenarnya berdasarkan novelnya bukan dari gamenya.

Wajar sih dibikin seperti ini, supaya orang-orang yang belum pernah main gamenya tetap bisa menikmati the whole story dari awal kisah tentang The Witcher ini.

“Untuk alur cerita dan sinematografi gimana, Min?” Beberapa orang yang memberikan penilaian tentang pertanyaan ini, mereka biasanya memberikan pembanding dengan serial yang sejenis, Game of Thrones.

Memang sih ngga bisa dipungkiri ya serial GoT memang bagus dari segi alur cerita sejak pertama serial itu muncul. Tapiiiiiii, The Witcher punya kejutan sendiri kok untuk alur ceritanya. Untuk episode awal-awal, serasa agak lambat dan mudah ditebak.

Namun ternyata setelah dilanjutkan ke episode-episode berikutnya, salah menilai kalau serial ini mudah ditebak. Malah akan ada rasa ingin tahu bagaimana sebenarnya penyebab konflik antara ras manusia dan elf. Akan ada banyak monster diperlihatkan juga intrik kerajaan dan faksi. Semua bakal menghiasi petualangan Geralt.

Untuk sinematografinya, bisa dibilang serial ini bagus kok. Layak banget ditonton, karena ada efek-efek yang lebih banyak muncul. Makhluk-makhluk mitosnya muncul dengan efek-efek yang menakjubkan. Aksi dari para wizards, sorcerers ataupun witches bisa lebih banyak kita nikmati, bukan hanya sekedar banyak bicara saja.

BACA JUGA: The Boys: Serial Superhero Antitesis DC dan Marvel

Nih yang terutama, Geralt of Rivia a.k.a the Witcher yang diperankan oleh aktor kawakan Henry Cavill. Siapa sih yang ngga kenal sama aktor satu ini? Kalau kebetulan kalian hidup di goa dan nggak tahu perkembangan entertainment, Henry Cavill adalah pemeran Superman di beberapa film DC. Ia juga punya peran di film Mission Impossible: Fallout.

Kalau masalah totalitas akting jangan diragukan lagi, bagaimana aktor tampan nan macho satu ini mempersiapkan dirinya sendiri sebagai karakter dari Geralt of Rivia.

Tapi kembali lagi nih, beberapa orang membandingkan, kok beda sih karakter Geralt di versi game dan di serialnya. Ya, kembali mimin ingetin, ini serial bukan diciptakan dari dan untuk menunjang gamenya saja. Kalau bagi mimin, lebih suka karakter Geralt yang ada di serial ini. He is really badass cool.

Overall: Serial Dewasa! Banyak Adegan Ehem..Ehem..
Jadi gimana min, layak tonton nggak nih serial? Mengingat mixed review yang bertaburan untuk serial ini.

Buat kalian yang sudah pernah main gamenya dan masih terbayang-bayang gamenya, jangan nonton. Bisa bikin kalian kurang menikmati serial ini.

geralthorse
Gambar: Netflix

Nah, buat kalian fans GoT, jangan nonton juga kalau kalian masih belum bisa move on dari serial kesayangan kalian. Serial ini punya nilai plus yang berbeda dari serial GoT. Biar nggak banding-bandingin sama mantan!

Jadi, kalau kalian sudah bisa move on dari GoT, dan tidak berharap mirip game-nya, serial ini sangat enjoyable untuk ditonton. Kuncinya, open minded.

Oh iya, serial ini khusus dewasa, ya. Banyak adegan “polos” dan gore dimana-mana.

Sst… harap bersabar ya untuk yang nunggu season 2. Karena season 2 akan release tahun 2021. Maklum, serial-serial kayak gini perlu waktu untuk siap membuat para penontonnya takjub. Ekspektasi orang kadang suka susah dipenuhi.

-OVERVIEW-

Genre Action, Adventure, Drama, Fantasy
Tanggal Tayang 20 Desember 2019
Creator Lauren Schmidt
Pemain Henry Cavill

Freya Allan

Anya Chalotra

Rating 8.6 IMDB

59% Rotten Tomatoes

96% Google user

3 thoughts on “The Witcher: Kisah Fantasi Epik dari Netflix

  1. Belom bisa move on dari GoT, kayaknya harus nonton The Witcher deh sebagai pengganti 😀 Gimana yah.. walaupun ending GoT agak kurang buat sebagian orang, tetep aja GoT serial terbaik sepanjang masa menurut saya.

    Tapi, saya akan nonton The Witcher dan berusaha open-minded untuk tidak membanding-bandingkannya dengan GoT 😀

Tinggalkan Balasan