Apa jadinya kalau sepasang suami istri yang saling mencintai satu sama lain dan salah satu pasangannya meninggal? Tentu bagi pasangan yang ditinggalkan akan sangat merasa kehilangan. Ada yang memerlukan waktu yang lama untuk bangkit dari keterpurukan. Terkadang ada pula yang mempertimbangkan untuk mengakhiri hidup.
Premis ini yang digunakan oleh serial Netflix, After Life.
A super power to say everything
Di awal, diceritakan seorang istri bernama Lisa yang menderita sakit parah dan akhirnya meninggal. Tony menjadi duda, tentu saja sangat berduka. Hari-hari bahagia diganti dengan rasa frustrasi, kejengkelan, dan keputusasaan.
Sebelum meninggal, sang istri berpesan kepada suaminya. Pesan yang selalu teringat oleh Tony adalah supaya tetap tegar, jangan bersedih. Namun kenyataannya, hal itulah yang sangat sulit bagi Tony. Beberapa bulan setelah kematian istrinya, dia tetap bersedih, bahkan ingin bunuh diri.
Untungnya ia tidak jadi mencabut nyawanya sendiri. Namun dia berubah menjadi 180 derajat berbeda dari sebelumnya. Pria yang bekerja sebagai penulis ini kemudian “menghukum” sekitarnya dengan berperilaku buruk sebagai pelarian. Toh siapa yang peduli? Dia berpikir hanya istrinya Lisa yang dapat memahami dirinya.
Tony menjadi pribadi yang sangat keras dan menjadi lebih “jahat”. Di tempat kerjanya, dimana dia bekerja bersama kakak iparnya, dia mengungkapan jika ingin menjadi orang yang paling menyebalkan di dunia. Tony ingin mengucapkan apapun yang dia ingin ucapkan kepada semua orang, dan menganggap bahwa itu adalah sebuah kekuatan super yang dia miliki.
Hampir semua orang jadi korban “kejahatan” Tony. Mulai dari tukang pos, teman kencan, semua orang di kantor, bahkan anak kecil yang dianggapnya annoying. Semau gue banget pokoknya si Tony ini.
Namun toh kehidupan tidak menyerah kepada Tony. Sejahat-jahatnya dia sama orang lain, tetap ada teman dan keluarga yang mendukung tanpa henti bahkan ketika mereka tidak punya alasan untuk men-support Tony. Mereka tidak menyerah.
Serial yang memiliki durasi sekitar 30 menit per episode ini dibuat dan diperankan sendiri oleh Ricky Gervais. Seorang aktor kelahiran Inggris yang sudah malang melintang di dunia perfilman khususnya dark comedy. Terbukti dengan beberapa penghargaan yang telah dimenangkan olehnya seperti Emmy Awards, Golden Globe Awards. Bahkan namanya masuk kedalam daftar 100 orang yang paling berpengaruh versi majalah Time.
Yang menarik dari serial ini adalah sebuah ide cerita yang tidak biasa. Seringkali kita kalau mau berbicara atau berucap sesuatu, kita pasti akan berpikir dulu apakah ucapan itu akan menyinggung orang lain atau tidak. Disini kita akan melihat sang tokoh utama dengan seenaknya mengucapkan apapun yang dia ingin ucapkan kepada setiap orang. Ucapan-ucapan yang ngawur dan nyeleneh sering keluar dari mulut Ricky Gervais. Mengingatkan kita pada persona yang dia buat saat melakoni sitkom The Office.
Meskipun terlihat serial ini hanya menonjolkan cerita dimana seseorang berbicara seenaknya sendiri, namun ada pesan yang kita bisa ambil dari serial ini. Ada perbedaan menjadi seorang yang jujur apa adanya atau menjadi seorang yang jahat. Namun yang terpenting, pada akhirnya yang kita punya adalah orang di sekitar kita. Tidak ada gunanya merasa kasihan pada diri sendiri dan membuat orang lain tidak bahagia juga.
Jika kalian punya waktu luang, tidak ada salahnya kalian menonton serial ini. Dengan dua season yang sudah dirilis, kalian bisa melihat bagaimana kelucuan dari tokoh Tony dengan ucapan-ucapannya yang seenaknya sendiri namun masuk akal itu.
-OVERVIEW-
| Genre | Comedy, Drama |
| Tanggal Tayang | 8 Maret 2019 |
| Creator | Ricky Gervais |
| Pemain | Ricky Gervais Tom Basden Tony Way |
| Rating | 8.4 IMDB 72% Rotten Tomatoes 96% Google Users |