Transformer: War for Cybertron
Transformers. Siapa sih yang nggak kenal franchise satu ini, terlebih sejak Michael Bay membawa Optimus Prime dan kawan-kawan ke layar lebar pada 2007 silam. Film yang juga sempat dibintangi oleh Shia LaBeouf dan Megan Fox tersebut sukses menjadi mega hits hingga film terakhirnya “The Last Knight (2017). Meski kerap dikritik karena jalan ceritanya yang “meh” dan klise, nyatanya Transformers tetap saja laris di pasaran.
Sang empunya Transformers, Hasbro seperti tidak mau ketinggalan untuk mendapatkan bagian dari gurihnya proyek streaming. Maka dari itu, Hasbro tak pikir panjang untuk setuju membawa Transformers ke salah satu penyedia layanan streaming terbesar, Netflix.
Pertama kali mendengar serial ini rilis di Netflix, kami kira bakalan disajikan dalam bentuk live action, ternyata serial satu ini disajikan dalam bentuk animasi. Jangan khawatir, walaupun bukan live action, animasinya bukan seperti kartun anak-anak kok.
Serial ini dijadwalkan menjadi sebuah trilogy dengan 6 episode setiap chapter. Untuk Chapter 1: Siege sudah mulai tayang sejak 30 Juli 2020 kemarin. Sedangkan untuk Chapter 2: Earthrise dan Chapter 3: Kingdom, masih belum ada bocoran kapan akan dirilis.
The Story and Behind The Scene
Karena serial ini adalah serial anime, maka jalan cerita dan orang-orang dibelakang layar menjadi kunci utama suksesnya serial ini.
Animasi yang disajikan tidak mengecewakan kok, model dan teksturnya terlihat luwes dan tidak kaku. Shigeki Ao yang berjasa sebagai supervisor untuk model dan tekstur animasi sehingga membuat animasi serial ini menjadi luwes. Animator asal Jepang ini sudah banyak makan asam garam dunia animasi dan efek visual, mulai dari film The Great Gatsby, Legend of Guardians, Happy Feet Two hingga ke video game Pokemon.
Yang menarik disini adalah ternyata ada orang Indonesia yang ikut andil dalam tim animasinya. Mereka adalah Raymond Budiman dan Darmawan Istiono. Mereka berdua berada dalam tanggung jawab yang sama yaitu membuat model dan tekstur animasinya.
Takashi Kamei didapuk menjadi salah satu sutradara yang menangani serial ini. Beliau memang ahlinya untuk bidang animasi. Sejak tahun 1992 beliau sudah mulai merintis karir di dunia animasi dan banyak judul animasi video game yang sudah digarapnya.
Gavin Hignight menjadi salah satu penulis cerita dalam serial ini. Sejak tahun 2005, pria berkebangsaan Amerika ini mulai menjadi penulis cerita animasi dimulai dari Teenage Mutant Ninja Turtle. Sampai saat ini, jasanya sudah dipakai oleh Nickelodeon, Marvel, Disney hingga Hasbro.
Untuk cerita utamanya sendiri sebenarnya sudah tidak asing bagi yang pernah menonton film Transformers. Dua kubu yang menjadi rival abadi, Autobots dan Decepticons mencari keberadaan sebuah material bernama Allspark. Namun di serial ini, akan sangat berbeda dari film garapan Michael Bay.
Di serial ini, menyajikan cerita dari keberadaan para robot yang bisa berubah bentuk ini sebelum mereka sampai di bumi. Bagi kalian yang sudah pernah memainkan game-nya, pasti sudah ada gambaran bagaimana garis besar ceritanya. Tetapi bagi kalian yang belum pernah, kalian akan menikmati serial animasi ini. Banyak tokoh-tokoh yang baru kalian lihat dalam franchise Transformers ini.
Tidak hanya tokoh-tokoh baru, tetapi disini kalian akan melihat tokoh-tokoh Transformers masih dalam bentuk G1 atau bisa disebut sebagai generasi pertama. Wih, klasik!
Our Opinion
Secara keseluruhan, memang sangat menarik untuk melihat dan mengetahui bagaimana latar belakang dari Transformers ini. Alur cerita yang dimiliki cukup detail dan tidak membosankan, bahkan bisa dibilang detail yang ditampilkan lebih jelas daripada film live action-nya. Inilah yang membuat serial ini menjadi lebih terasa menyerupai kartun aslinya.
Yang menarik untuk serial ini adalah gambaran cerita yang lebih banyak di Cybertron, sebagai planet asal dari para robot ini. Kalian akan melihat gambaran bagaimana keadaan Cybertron yang dulunya sebagai planet yang memiliki peradaban yang sangat maju, menjadi planet dengan peradaban yang akan hancur.
Di awal episode, tidak akan banyak action yang ditampilkan, malah lebih banyak penjelasan yang dimunculkan. Walaupun begitu, tidak membosankan karena disini kalian akan mendapatkan alasan dari pertikaian kedua belah kubu.
Kalau dibandingkan dengan film animasi yang memiliki budget yang besar, memang serial ini tidak sebanding, tetapi pada akhirnya serial ini layak kok untuk ditonton. Animasi yang tidak kaku, jalan cerita dan bentuk model yang menyerupai karakter aslinya menjadi nilai lebih yang dimiliki oleh serial ini.
Jadi tunggu apalagi guys, langsung deh kalian tonton ini.
Happy streaming!!!
-OVERVIEW-
Genre | Animation, Action, Scifi |
Tanggal Tayang | Season 1: 30 Juli 2020 |
Pengisi Suara | Jason Marnocha Jake Faushee Linsay Rousseau |
Rating | 7.5 IMDB |