Disney Review

REVIEW WANDAVISION EPISODE 5

WARNING! Ulasan di bawah mengandung SPOILER!

Kalau bisa dibilang, nonton setiap episode WandaVision itu selalu kalem di awal tapi mind-blowing di akhir. Termasuk juga di episode kelima “On A Very Special Episode” yang kini mengusung tema 80-an lengkap dengan gaya rambut mengembang dan konflik yang lebih dalam lagi.

Di dunia sitkom atau drama, jika episode sudah ada titel A Very Special Episode, pasti akan ada isu berat atau masalah sosial yang kontroversial. Frase ini umum digunakan pada tahun 80-an. Nah cocok sekali dengan permasalahan di episode minggu ini.

Seperti yang sudah diduga pasca episode keempat, WandaVision kini terbagi menjadi dua bagian, dunia nyata vs. WestView di dalam satu kesatuan. Di dalam WestView kita melihat cerita sitkom yang agak berat dibanding minggu-minggu sebelumnya. Masalah keluarga mulai mendera hubungan Wanda dan Vision, terutama dalam menghadapi anak-anak mereka yang berkembang sangat pesat. Tak lupa kita punya anak anjing Sparky yang bisa dibilang menjadi inti cerita.

WestView: Vision Mulai Sadar?

Secara ajaib, Tommy dan Billy bertumbuh amat cepat dari bayi, balita, hingga umur 10 tahun. Semuanya karena mereka tiba-tiba menginginkan anak anjing yang diberi nama Sparky oleh Agnes. Sayang Sparky tak sampai bertahan satu episode yang membuat Tommy dan Billy sangat sedih di akhir episode.

Gambar: WandaVision. Marvel/DisneyPlus (2021)

Oh iya, si misterius Agnes mendapat porsi agak besar disini. Kita pun mendapat kesan kalau dia ini berbeda. Oke, menarik nih membahas Agnes sebentar.

Dari easter eggs episode lalu, diketahui hanya Agnes yang tidak punya kartu tanda pengenal, padahal SWORD dapat mengungkap semua peran pendukung yang muncul di sitkom Wanda. Hmmm… Mencurigakan?

Nah disini dia makin mencurigakan. Agnes tampak biasa saja dengan pertumbuhan Wiccan dan Speed, Tommy dan Billy. Dia pula yang menemukan Sparky mati di halaman rumahnya (kenapa juga dia menanam bunga beracun?). Intinya, dari semua penghuni WestView, hanya dia yang sepertinya punya kontrol penuh terhadap dirinya sendiri.

Episode ini juga menitikberatkan pada kecurigaan Vision. Interaksinya dengan teman kerja bernama Norm, membuat Vision sadar kalau Wanda-lah yang mengontrol pikiran orang-orang WestView. Diawali dari membuka email kantor, tiba-tiba satu ruangan ikut membaca isi email tersebut yang tak lain dan tak bukan adalah email dari SWORD. Agak creepy sih.

Vision lalu membuka pikiran dari Norm. Disitu Norm yang asli muncul dan meminta tolong kepada Vision karena ia tak punya kendali terhadap tubuh dan pikirannya selama di WestView. “Tolong hentikan dia [Wanda]!”

Menjelang akhir episode, Vision mengkonfrontir Wanda. Ketika credit roll muncul, sitkom belum berakhir malah makin seru karena pertengkaran suami istri ajaib ini. Vision mencoba menyadarkan Wanda kalau tindakannya ke orang-orang WestView salah. Wanda jelas menyangkal, namun Vision tetap bersikeras agar Wanda tak berbohong. Keadaan mulai panas ketika keduanya saling menunjukkan kekuatan. Kemarahan Vision cukup beralasan karena berlandaskan rasa takut sih sebenarnya. Vision mulai mempertanyakan apa yang ada di luar WestView, seperti apa masa lalunya, dan lain-lain.

Berarti Vision asli dong? Bukan “kreasi” pikiran Wanda semata…

Mind Blowing Ending

Di tengah-tengah pertengkaran Wanda dan Vision, munculah satu karakter yang tak pernah diduga sebelumnya (atau sudah?). Seseorang memencet bel rumah Wanda, dan ketika pintu dibuka… BOOM!!! Sosok Maximoff laki-laki muncul. Wanda pun tak bisa berkata-kata. Super kaget.

Pietro Maximoff? Bukan. Surprise kali ini lebih besar lagi. Lebih mengguncang, bahkan bisa menjadi step pertama perubahan masif di MCU. Adalah Peter Maximoff (Evan Peters) yang muncul di depan pintu. Inikah awal dari multiverse di Marvel Cinematic Universe?

Peter Maximoff yang muncul di depan pintu diperankan oleh aktor Evan Peters. Diperkenalkan pertama kali dalam film X-Men: Days of Future Past (2014), hingga kemunculan terakhir di film X-Men: Dark Phoenix (2019).

Pietro/Peter Maximoff adalah Quicksilver, saudara kembar dari Wanda. Di Avengers: Age of Ultron, karakter Quicksilver diperankan oleh Aaron Taylor-Johnson dan sayangnya tak berlanjut ke film-film berikutnya karena diceritakan terbunuh oleh Ultron. Quicksilver versi MCU menggunakan nama Pietro Maximoff.

Di  versi komik, si kembar ini adalah anak dari Magneto yang erat kaitannya dengan X-Men. Mereka sempat menjadi anggota Brotherhood of Evil Mutants, namun akhirnya memilih bergabung dengan Avengers.

Kalau di dunia komik, crossover antara X-Men dan Avengers umum terjadi. Beda kasus kalau kita bicara dunia film karena lisensi keduanya dipegang oleh studio yang berbeda; Fox dan Disney. Namun semua berubah ketika Disney mengakuisisi Fox pada 2019 silam. Artinya semua karakter Marvel yang dimiliki Fox kini bebas digunakan Disney. Dan ini pertama kalinya kita melihat impact dari akuisisi tersebut.

Pertanyaannya, siapa yang menarik Pietro/Peter Maximoff ke WestView? Akankah ada karakter X-Men lain yang muncul nantinya?

Sementara itu di Dunia Nyata…

Terjadi perpecahan antara SWORD versus kubu Monica, Jimmy, dan Darcy. Well, mulai terlihat kalau SWORD ini memang mirip-mirip SHIELD. Sang director Tyler Hayward bersikeras mengecap kalo Wanda itu teroris. Pokoknya harus dihentikan dengan segala cara. Monica, meskipun telah menjadi “korban”, ia percaya kalau Wanda bukan teroris bahkan justru melindunginya.

Namun, ada satu bagian dimana Tyler menyebutkan kalau ribuan orang terjebak di WestView, lalu ditambah ada footage CCTV dimana Wanda mencuri jasad Vision dari SWORD secara brutal, membuat kita sedikit bertanya siapa yang benar dan siapa yang salah. Wanda adalah karakter abu-abu.

Setelah Tyler mengusik Wanda via drone bersenjata, Wanda muncul secara intimidatif dan mengkonfrontir SWORD di luar WestView. Wow! Pertama kalinya kita melihat Wanda dalam kostum Scarlet Witch. Wanda mengancam jika ada orang yang menganggu “rumah-nya”, maka siap-siap kena hukuman.

Nggak ada yang berani menghadapi Wanda.

Melalui salah satu scene percakapan dengan Jimmy dan Darcy, Monica mengingatkan kita kalau Wanda hampir menghabisi Thanos sendirian. Kekuatannya di atas anggota Avengers lain.

“Kecuali Captain Marvel” timpal Jimmy.

Celetukan Jimmy itu membuat Monica seperti tak senang. Lho, ada apa? Terakhir di film Captain Marvel nggak ada scene yang memperlihatkan pertikaian antara Monica dan Captain Marvel, justru Monica mengidolakan Captain Marvel. Hmm… bikin penasaran.

Yang jelas, kita tahu kalau Monica adalah ally dari Wanda—termasuk Jimmy dan Darcy. Kalau SWORD ini entah deh maunya apa.

CONCLUSION

The best episode so far. Konflik mulai nyata. Sisi humor perlahan menghilang digantikan dengan scene berbau horor dan action khas MCU. Kemunculan karakter Pietro Maximoff bakal jadi perbincangan hangat di kalangan penonton setia WandaVision, at least sampai episode 6 tayangn nanti. Dengan berbagai kebocoran dan tak terkontrolnya situasi, apakah Wanda akan menyerah dan kembali ke dunia nyata? Tersisa empat episode lagi untuk mendapatkan jawabannya.

OVERALL SCORE: 8.5

Tinggalkan Balasan