Disney Review

REVIEW WANDAVISION EPISODE 3

WARNING! Ulasan di bawah mengandung SPOILER!

Selamat datang di era 1970an! Seperti yang kita lihat di akhir episode 2, Wanda memutuskan untuk merevisi jalan cerita pasca kemunculan pria berseragam putih. Sekarang tak lagi kita menyaksikan layar hitam putih, melainkan sudah full-color. Disini WandaVision mengadopsi sitkom tahun 70an, lengkap dengan tatanan rambut baru, set studio baru, juga tema opening yang baru.

Belum ada penjelasan tentang mengapa ada time-jump di setiap tema episode. Tampaknya WandaVision memang bertekad untuk meng-cover bermacam-macam era sitkom dekade demi dekade. Jika sebelumnya di episode 1 dan 2 sangat kental dengan sitkom era 50-60an, menarik ditunggu apakah serial ini akan sampai ke stikom modern macam The Office, atau Big Bang Theory mungkin?

BACA JUGA: Review WandaVision Episode 1 & 2

Wanda Hamil

Melanjutkan episode lalu, disini kita melihat kehamilan Wanda yang… agak mengkuatirkan. Episode dibuka dengan kunjungan Dr. Stan Nielsen (Randy Oglesby) memeriksa kondisi Wanda yang kini hamil empat bulan. Jangankan kalian, Vision pun kebingungan kok bisa progress kehamilan secepat itu dalam satu malam. Dr. Stan tidak melihat ada yang aneh dan memastikan Wanda dan sang jabang bayi sehat.

Kalau yang hamil heroine sekelas Wanda, pasti segalanya jadi tidak normal. Misalnya saja ketika kehamilan menginjak umur enam bulan dalam waktu beberapa jam, kontraksi pertama membuat Wanda “merusak” listrik di area perumahan Westview, gempa, hujan lokal, dan lainnya. Dari situ Vision mulai merangkai berbagai kejadian yang memancing kecurigaan mulai dari makan malam bersama Mr. dan Mrs. Hart, kejadian Herb yang memotong tembok pembatas rumah. Vision mencium sesuatu yang tidak beres. Namun Wanda segera me-rewind kejadian itu. Sama seperti sebelumnya ketika ada hal yang tidak sesuai keinginan Wanda.

Gambar: WandaVision. Marve/Disney+ (2021)

Paling tidak disini kita melihat banyak bukti jika Wanda tidak sempurna dalam menciptakan dunianya. Sekeras apapun ia mencoba mengkontrol, selalu ada hal yang bocor…

GERALDINE SANG AGEN

Anyway, air ketuban Wanda pecah dan Vision bergegas mencari dokter Nielsen yang sedang berlibur ke Bermuda. Disitulah sosok Geraldine muncul. Wanda berusaha keras menyembunyikan kehamilan dari temannya tersebut. Pokoknya nggak mau orang-orang tahu kalau ia sedang hamil tidak normal.

Geraldine mulai bicara ngalor ngidul, sementara burung bangau yang sebelumnya dilukis oleh Wanda malah menjadi nyata dan berkeliaran di rumah. Tiba-tiba Wanda merasakan bahwa ia akan segera melahirkan dan hanya ada Geraldine yang ada untuk membantu.

Wanda akhirnya melahirkan. Fans komik Marvel mungkin sudah menduga kalau Wanda akan melahirkan anak kembar. Tapi untuk kita penonton casual, nyaris tidak menyangka hal ini. Lahirnya anak kembar ini sekaligus menyelesaikan masalah tentang nama Billy atau Tommy yang hampir di sepanjang episode diperdebatkan oleh Wanda dan Vision.

Lebih lanjut lagi, selain peristiwa kehamilan Wanda aka Scarlet Witch yang mirip di komiknya, nama Billy dan Tommy ini sebenarnya sebuah referensi penting komik Marvel.

Di komik, keinginan Wanda untuk mempunyai anak berujung pada beberapa kejadian dramatis sekaligus tragis. Fakta jika Vision adalah seorang android jelas tidak memungkinkan ia bisa membuahi Wanda. Alhasil, anak kembar Wanda adalah fragmen dari demon Mephisto.

Billy dan Tommy di komik Vision and Scarlet Witch pertama kali lahir tahun 1985. Mereka lalu muncul kembali sebagai anggota Young Avengers pertama. Fans lebih mengenalnya sebagai Wiccan dan Speed.

Westview jadi lebih stabil? Jangan salah.

Justru best conflict terjadi ketika semua terlihat baik-baik saja.

Ketika suasana tenang dan Wanda memandangi anak kembarnya, Wanda mulai curhat ke Geraldine dan mengaku jika ia dulunya juga punya saudara kembar bernama Pietro. Geraldine tanpa rasa berdosa langsung menimpali “saudaramu dibunuh oleh Ultron, bukan?”

Nah loh… Nggak banyak yang tahu tentang Ultron dan Pietro Maximoff selain Avengers dan agen SHIELD. Apakah ini sebuah konfirmasi kalau Geraldine itu seorang agen?

Saya rasa ini pertama kalinya MCU terang-terangan menunjukkan flashback kejadian memilukan di Avengers: Age of Ultron (2015) silam. Yup, di film tersebut pertama kalinya kita diperkenalkan dengan Maximoff bersaudara, dan terakhir kalinya kita melihat Pietro Maximoff. Salah satu kejadian traumatik bagi Wanda.

Celetukan Geraldine itu membuat Wanda curiga. Lebih curiga lagi setelah melihat liontin Geraldine berbentuk pedang—sama dengan simbol di helikopter dan orang berseragam putih.

Dalam sekejap, Geraldine “dikeluarkan” dari dunia Wanda melalui sebuah lubang di angkasa, kemudian mendarat di rerumputan dan langsung dikerubungi militer. Dari kejadian ini semakin terang jika: 1) Wanda tahu apa yang sedang ia lakukan dan mencoba melindungi mati-matian dunia yang sedang dibuatnya; 2) Benar ada pihak yang coba mendobrak masuk dunia Wanda, atau sebaliknya malah ingin menarik Wanda dari dunia bikinannya; 3) Geraldine benar anggota SWORD.

Siapakah SWORD? Baca yuk, easter eggs episode 1 & 2:

BACA JUGA: Easter Egg WandaVision: Hal-hal Yang Terlewat di Episode 1 & 2

CONCLUSION

Bagi yang kurang tertarik karena di episode 1 & 2 hanya hitam putih, mungkin lebih senang menyaksikan tampilan full-color kali ini. Fans garis keras Elizabeth Olsen juga bisa cuci mata dengan kecantikan mbak Olsen yang makin terlihat.

Gambar: WandaVision. Marve/Disney+ (2021)

Kualitas komedi memang tidak selucu episode kemarin, tapi jokes­-nya masih cukup menghibur. Dari sisi cerita, well, makin terlihat relasi WandaVision dengan Marvel Cinematic Universe. Disebutnya nama Pietro dan Ultron membuat scope cerita serial ini lebih besar lagi.

Yang mengganggu pikiran, kalau benar Geraldine ini agen SWORD, kenapa juga dia harus pakai simbol rahasia sebagai liontin dan dipakai di depan Wanda. *facepalm*

Overall, misteri, humor, dan keanehan episode 3 masih memberikan suasana yang fresh. Nggak sia-sia Marvel menyimpang dari pakem-pakem formula tayangan superhero. Penasaran nih, minggu depan sepertinya kita melihat situasi komedi tahun 80an…

OVERALL SCORE: 7.8

One thought on “REVIEW WANDAVISION EPISODE 3

Tinggalkan Balasan